Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Awasi dan Perketat Peredaran Produk Ilegal

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Henry M Yoseph meminta kepada pemerintah daerah (pemda) baik provinsi maupun kabupaten kota di Kalteng melalui instansi terkait serta bersama aparat penegak hukum agar dapat lebih memperketat pengawasan terhadap produk-produk ilegal yang beredar di pasaran.

Dimana produk-produk ilegal tentu dapat merugikan daerah karena tidak membayar pajak dan juga merugikan bagi masyarakat terutama terhadap keamanan produk yang akan dipakai maupun dikonsumsi. Sebab tidak memiliki standar kesehatan yang memadai.

“Produk ilegal ini tentu peredarannya tidak mudah terdeteksi karena para pelaku pengedarnya sangat pintar, jadi pengawasan penting dilakukan baik itu dari perbatasan antarprovinsi baik laut, sungai, darat, maupun bandar udara,” kata anggota dewan dari Fraksi NasDem itu.

Baca Juga :  Hanura Kalteng Optimistis Menyongsong Pemilu 2024

Dia menjelaskan, produk ilegal biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibanding dengan produk legal. Sehingga kebanyakan masyarakat tergiur dengan harga murah tersebut. Maka dari itu, Henry mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam membeli produk baik berupa barang maupun makanan.

“Jangan tergiur dengan harga yang lebih murah, karena kita tidak bisa memastikan keamanan dari produk tersebut. Contohnya seperti makanan ketika dikonsumsi malah menimbulkan penyakit. Ini tentu bahaya bagi kesehatan, begitu juga dengan produk lainnya. Ada baiknya selektif dalam memilih produk, apakah itu ilegal atau legal,” jelasnya.

Terlebih lagi menjelang hari besar keagamaan seperti dalam waktu dekat yakni bulan Ramadan. Pastinya akan banyak produk ilegal yang beredar. Sebab oknum-oknum penjual akan memanfaatkan situasi perekonomian masyarakat yang belum stabil pascapandemi Covid-19 dengan harga murah.

Baca Juga :  Timsel Tetapkan 30 Nama

“Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait harus dapat lebih gencar lagi mengawasi peredaran produk ilegal ini. Terlebih menjalang bulan Ramadan dengan aksi sidak langsung ke lapangan. Jangan sampai nantinya masyarakat terkena dampak dari peredaran produk-produk ilegal tersebut,” tegasnya. (irj/ens)

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Henry M Yoseph meminta kepada pemerintah daerah (pemda) baik provinsi maupun kabupaten kota di Kalteng melalui instansi terkait serta bersama aparat penegak hukum agar dapat lebih memperketat pengawasan terhadap produk-produk ilegal yang beredar di pasaran.

Dimana produk-produk ilegal tentu dapat merugikan daerah karena tidak membayar pajak dan juga merugikan bagi masyarakat terutama terhadap keamanan produk yang akan dipakai maupun dikonsumsi. Sebab tidak memiliki standar kesehatan yang memadai.

“Produk ilegal ini tentu peredarannya tidak mudah terdeteksi karena para pelaku pengedarnya sangat pintar, jadi pengawasan penting dilakukan baik itu dari perbatasan antarprovinsi baik laut, sungai, darat, maupun bandar udara,” kata anggota dewan dari Fraksi NasDem itu.

Baca Juga :  Hanura Kalteng Optimistis Menyongsong Pemilu 2024

Dia menjelaskan, produk ilegal biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibanding dengan produk legal. Sehingga kebanyakan masyarakat tergiur dengan harga murah tersebut. Maka dari itu, Henry mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam membeli produk baik berupa barang maupun makanan.

“Jangan tergiur dengan harga yang lebih murah, karena kita tidak bisa memastikan keamanan dari produk tersebut. Contohnya seperti makanan ketika dikonsumsi malah menimbulkan penyakit. Ini tentu bahaya bagi kesehatan, begitu juga dengan produk lainnya. Ada baiknya selektif dalam memilih produk, apakah itu ilegal atau legal,” jelasnya.

Terlebih lagi menjelang hari besar keagamaan seperti dalam waktu dekat yakni bulan Ramadan. Pastinya akan banyak produk ilegal yang beredar. Sebab oknum-oknum penjual akan memanfaatkan situasi perekonomian masyarakat yang belum stabil pascapandemi Covid-19 dengan harga murah.

Baca Juga :  Timsel Tetapkan 30 Nama

“Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait harus dapat lebih gencar lagi mengawasi peredaran produk ilegal ini. Terlebih menjalang bulan Ramadan dengan aksi sidak langsung ke lapangan. Jangan sampai nantinya masyarakat terkena dampak dari peredaran produk-produk ilegal tersebut,” tegasnya. (irj/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/