Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Jembatan Katingan Ditutup Total saat Pengecoran

PALANGKA RAYA-Masyarakat yang melintas di Jembatan Katingan harus bersabar hingga sebulan ke depan. Pasalnya, jembatan yang sudah berumur 42 tahun itu sedang proses pemeliharaan, yakni rehab lantai jembatan. Untuk kelancaran pengerjaan, jembatan bakal ditutup total selama enam jam pada tanggal 28 Maret dan 7 April.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tirtajaya ST MT mengatakan, proyek perbaikan jembatan sudah dilaksanakan pekan lalu, tanggal 9 Maret. Proses pengerjaannya hingga 10 April nanti.

Tirta membeberkan, perbaikan dilakukan karena ada pengeroposan pada lantai Jembatan Sei Katingan. Biaya pengerjaan perbaikan jembatan ini bersumber dari dana APBN, dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp1 miliar untuk penggantian dua segmen jembatan dengan lebar 1,5 meter dan panjang 10 meter.

“Sejak tanggal 9 Maret kami sudah pasang rambu-rambu dan lain sebagainya sebagai upaya pengamanan lokasi jembatan, karena di Jembatan Katingan ini terjadi pengeroposan pada lantainya, sehingga ada bolong dan retak pada beberapa bagian lantai jembatan,” beber Tirta kepada Kalteng Pos saat ditemui di kantornya, Jumat (17/3).

Secara rinci Tirta menjelaskan pelaksanaan pekerjaan akan memerlukan waktu 33 hari. Dimulai tanggal 9 Maret hingga 10 April 2023. Peremajaan jembatan ini akan dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap I, uraian pekerjaan yakni tanggal 9-15 Maret membuat rambu dan pengaman jalan demi kelancaran eksekusi proyek. Kemudian tanggal 13-26 Maret dilakukan pabrikasi pembesian untuk beberapa bagian jembatan yang telah rusak (selengkapnya lihat tabel).

“Pengecoran lantainya pada tanggal 28 Maret. Ini proses terakhir pada perbaikan ruas jalan dari Palangka Raya ke Sampit. Jalan akan ditutup total selama enam jam, dari jam 11 malam sampai jam lima dini hari. Ini masih tahap I, yakni posisi kiri, arah Palangka Raya-Sampit,” bebernya.

Baca Juga :  Universitas Terbuka Hadir Kabupaten Katingan

Pengerjaan tahap II adalah perbaikan pada ruas jalan arah Sampit-Palangka Raya. Perbaikan akan dimulai tanggal 30 Maret sampai 10 April. Dimulai dari bongkaran beton lantai jembatan, pemasangan bekisting, perakitan dan pemasangan besi, pengecoran lantai beton, dan yang terakhir adalah pengaspalan dan pengecatan. “Saat pengecoran lantai beton, jalan akan ditutup total selama enam jam, dari jam 11 malam sampai jam 5 subuh, jadi jalan akan ditutup total pada tanggal 28 Maret dan 7 April, dua hari itu kami melakukan proses pengecoran lantai jembatan,” imbuhnya.

Selama proses perbaikan jembatan, pengguna jalan tetap bisa melintasi jembatan, tetapi hanya satu jalur yang dibuka.

“Jadi selain hari pengecoran lantai beton, jembatan masih bisa digunakan, tetapi hanya satu jalur saja, dengan arus lalu lintas bergantian, kami akan atur bersama dengan satlantas dan dinas perhubungan setempat,” tuturnya.

Lebih lanjut Tirta menjelaskan, perbaikan lantai jembatan itu penting, mengingat umur jembatan yang sudah tua. “Memang sudah berumur, Jembatan Sei Katingan ini kan sudah 42 tahun, memang harus segera diganti bagian lantainya. Namun karena dana terbatas, yang diganti hanya beberapa bagian lantai yang rusak,” sebutnya.

Selama berjalannya proses perbaikan jembatan, arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat akan terganggu. Pengguna jalan hanya bisa menggunakan satu jalur dengan sistem buka tutup. Terkait itu, Tirta menegaskan bahwa jalan hanya akan ditutup total pada tanggal 28 Maret dan 7 April.

“Sekitar tanggal 20 April sebelum lebaran kami usahakan selesai. Bagi pengguna jalan, saat jembatan ditutup total pada tanggal 28 Maret dan 7 April nanti, bisa menunggu sampai jalan dibuka lagi atau memutar lewat Samba Hiran dan arah Kasongan Hilir yang ada feri penyeberangan,” bebernya.

Baca Juga :  Desa Tampelas Dijadikan Pilot Project Pengembangan Sapi

Pihaknya mengimbau kepada para pengendara agar bisa membatasi tonase atau berat muatan kendaraan selama jembatan dalam proses perbaikan. Maksimal berat kendaraan yang boleh melintas yakni enam ton. Sebab, pembongkaran dilakukan hingga ke tulang jembatan. Untuk mengantisipasi adanya kendaraan dengan berat muatan melebihi enam ton, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas perhubungan dan satlantas untuk mengecek setiap pengendara sebelum melewati jembatan.

“Untuk pengendara, selama jembatan diperbaiki kurang lebih satu bulan, sebisa mungkin membatasi tonase muatan. Lalu untuk tanggal 28 Maret dan 7 April, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas penutupan jalan yang dilakukan, pengendara harus menunggu enam jam untuk bisa melintasi jembatan, ini demi kelancaran proyek dan keselamatan bersama,” tuturnya.

Bagi pengendara yang sedang bepergian pada saat jembatan ditutup penuh, Tirta menyarankan kepada pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif melewati jalan Samba Hiran atau dengan menggunakan jasa feri penyeberangan di wilayah hilir Kasongan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Katingan Christian Rain ketika dikonfirmasi Kalteng Pos, membenarkan bahwa saat ini lantai Jembatan Katingan sedang diperbaiki.  Selama proses perbaikan, dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB jembatan akan ditutup total.

“Alasannya untuk menghindari getaran pada lantai jembatan. Pada waktu pengecoran maupun proses ukur beton, serta untuk menghindari panas hidrasi campuran beton,” jelasnya.

Ia berharap proses perbaikan jembatan ini berjalan lancar hingga selesai. “Kiranya rencana perbaikan ini bisa diketahui juga oleh masyarakat,” tandasnya. (dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Masyarakat yang melintas di Jembatan Katingan harus bersabar hingga sebulan ke depan. Pasalnya, jembatan yang sudah berumur 42 tahun itu sedang proses pemeliharaan, yakni rehab lantai jembatan. Untuk kelancaran pengerjaan, jembatan bakal ditutup total selama enam jam pada tanggal 28 Maret dan 7 April.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tirtajaya ST MT mengatakan, proyek perbaikan jembatan sudah dilaksanakan pekan lalu, tanggal 9 Maret. Proses pengerjaannya hingga 10 April nanti.

Tirta membeberkan, perbaikan dilakukan karena ada pengeroposan pada lantai Jembatan Sei Katingan. Biaya pengerjaan perbaikan jembatan ini bersumber dari dana APBN, dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp1 miliar untuk penggantian dua segmen jembatan dengan lebar 1,5 meter dan panjang 10 meter.

“Sejak tanggal 9 Maret kami sudah pasang rambu-rambu dan lain sebagainya sebagai upaya pengamanan lokasi jembatan, karena di Jembatan Katingan ini terjadi pengeroposan pada lantainya, sehingga ada bolong dan retak pada beberapa bagian lantai jembatan,” beber Tirta kepada Kalteng Pos saat ditemui di kantornya, Jumat (17/3).

Secara rinci Tirta menjelaskan pelaksanaan pekerjaan akan memerlukan waktu 33 hari. Dimulai tanggal 9 Maret hingga 10 April 2023. Peremajaan jembatan ini akan dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap I, uraian pekerjaan yakni tanggal 9-15 Maret membuat rambu dan pengaman jalan demi kelancaran eksekusi proyek. Kemudian tanggal 13-26 Maret dilakukan pabrikasi pembesian untuk beberapa bagian jembatan yang telah rusak (selengkapnya lihat tabel).

“Pengecoran lantainya pada tanggal 28 Maret. Ini proses terakhir pada perbaikan ruas jalan dari Palangka Raya ke Sampit. Jalan akan ditutup total selama enam jam, dari jam 11 malam sampai jam lima dini hari. Ini masih tahap I, yakni posisi kiri, arah Palangka Raya-Sampit,” bebernya.

Baca Juga :  Universitas Terbuka Hadir Kabupaten Katingan

Pengerjaan tahap II adalah perbaikan pada ruas jalan arah Sampit-Palangka Raya. Perbaikan akan dimulai tanggal 30 Maret sampai 10 April. Dimulai dari bongkaran beton lantai jembatan, pemasangan bekisting, perakitan dan pemasangan besi, pengecoran lantai beton, dan yang terakhir adalah pengaspalan dan pengecatan. “Saat pengecoran lantai beton, jalan akan ditutup total selama enam jam, dari jam 11 malam sampai jam 5 subuh, jadi jalan akan ditutup total pada tanggal 28 Maret dan 7 April, dua hari itu kami melakukan proses pengecoran lantai jembatan,” imbuhnya.

Selama proses perbaikan jembatan, pengguna jalan tetap bisa melintasi jembatan, tetapi hanya satu jalur yang dibuka.

“Jadi selain hari pengecoran lantai beton, jembatan masih bisa digunakan, tetapi hanya satu jalur saja, dengan arus lalu lintas bergantian, kami akan atur bersama dengan satlantas dan dinas perhubungan setempat,” tuturnya.

Lebih lanjut Tirta menjelaskan, perbaikan lantai jembatan itu penting, mengingat umur jembatan yang sudah tua. “Memang sudah berumur, Jembatan Sei Katingan ini kan sudah 42 tahun, memang harus segera diganti bagian lantainya. Namun karena dana terbatas, yang diganti hanya beberapa bagian lantai yang rusak,” sebutnya.

Selama berjalannya proses perbaikan jembatan, arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat akan terganggu. Pengguna jalan hanya bisa menggunakan satu jalur dengan sistem buka tutup. Terkait itu, Tirta menegaskan bahwa jalan hanya akan ditutup total pada tanggal 28 Maret dan 7 April.

“Sekitar tanggal 20 April sebelum lebaran kami usahakan selesai. Bagi pengguna jalan, saat jembatan ditutup total pada tanggal 28 Maret dan 7 April nanti, bisa menunggu sampai jalan dibuka lagi atau memutar lewat Samba Hiran dan arah Kasongan Hilir yang ada feri penyeberangan,” bebernya.

Baca Juga :  Desa Tampelas Dijadikan Pilot Project Pengembangan Sapi

Pihaknya mengimbau kepada para pengendara agar bisa membatasi tonase atau berat muatan kendaraan selama jembatan dalam proses perbaikan. Maksimal berat kendaraan yang boleh melintas yakni enam ton. Sebab, pembongkaran dilakukan hingga ke tulang jembatan. Untuk mengantisipasi adanya kendaraan dengan berat muatan melebihi enam ton, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas perhubungan dan satlantas untuk mengecek setiap pengendara sebelum melewati jembatan.

“Untuk pengendara, selama jembatan diperbaiki kurang lebih satu bulan, sebisa mungkin membatasi tonase muatan. Lalu untuk tanggal 28 Maret dan 7 April, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas penutupan jalan yang dilakukan, pengendara harus menunggu enam jam untuk bisa melintasi jembatan, ini demi kelancaran proyek dan keselamatan bersama,” tuturnya.

Bagi pengendara yang sedang bepergian pada saat jembatan ditutup penuh, Tirta menyarankan kepada pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif melewati jalan Samba Hiran atau dengan menggunakan jasa feri penyeberangan di wilayah hilir Kasongan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Katingan Christian Rain ketika dikonfirmasi Kalteng Pos, membenarkan bahwa saat ini lantai Jembatan Katingan sedang diperbaiki.  Selama proses perbaikan, dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB jembatan akan ditutup total.

“Alasannya untuk menghindari getaran pada lantai jembatan. Pada waktu pengecoran maupun proses ukur beton, serta untuk menghindari panas hidrasi campuran beton,” jelasnya.

Ia berharap proses perbaikan jembatan ini berjalan lancar hingga selesai. “Kiranya rencana perbaikan ini bisa diketahui juga oleh masyarakat,” tandasnya. (dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/