Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Gubernur Tinjau Pasar di Sampit, Harga Pangan Terkendali

SAMPIT-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran dan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor memantau harga bahan pangan di pasar PPM Sampit, Sabtu (15/4).

Usai peninjauan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa berdasarkan hasil tinjauan memang ada kenaikan harga bahan pangan di Pasar PPM, namun secara umum kenaikan itu dinilai masih terkendali. Sebagai upaya pemerintah dalam rangka mengendalikan harga itu, maka digelar pasar murah dan pasar penyeimbang.

“Saya memperkirakan kenaikan harga yang terjadi saat ini disebabkan meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran Idulfitri, harapan kami ke depan mudah-mudahan dengan pasar penyeimbang dan pasar murah bisa mengendalikan inflasi di Kalteng,” kata gubernur.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga terus berupaya menjaga ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni pembangunan rice milling unit (RMU) atau mesin modern penggilingan padi yang berlokasi di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Baca Juga :  Tingkatkan Profesionalisme dan Kualitas Pembangunan

“Pabrik itu nantinya akan menjadi penggilingan padi terbesar dan modern di Kalteng. Harapan saya nantinya Kalteng dapat memiliki beras dengan merek sendiri yang dihasilkan dari di daerah sendiri,” ujar Sugianto.

Dirinya menambahkan Provinsi Kalteng harus memiliki ketahanan pangan sendiri, untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki lahan agar membuat ketahanan pangan keluarganya sendiri dengan menanam berbagai tanaman seperti cabai, jagung dan lainnya.

“Bagi warga yang memiliki lahan pekarangan rumah supaya diisi dengan tanaman-tanaman yang produktif untuk ketahanan pangan rumah seperti tanaman cabai, tomat dan sayur-sayuran atau tanaman jangka pendek, sehingga ketika harga naik, masyarakat tetap mampu mandiri,” ungkapnya.

Sehari sebelumnya Satuan Tugas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalteng juga melakukan pemantauan di sejumlah pasar yang ada di Kota Sampit. Hasilnya, harga pangan secara umum masih stabil dan stok aman.

Baca Juga :  Food Estate, Bukan Hanya Padi Saja

“Memang ada yang masih tinggi, tapi secara umum harga masih stabil, bahkan ada yang turun. Sedangkan untuk pasokan barang, pedagang menyatakan masih lancar dan stok aman hingga lebaran Idulfitri nanti,” kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.

Menurutnya pasar yang menjadi pusat perhatian dari Satgas Pangan Kalteng yaitu Pasar PPM, Pasar Keramat, Pasar Subuh serta agen dan pangkalan gas elpiji. Tim dibagi menjadi dua untuk mempercepat dan memudahkan pemantauan yang dilakukan selama dua hari.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari para pedagang salah satunya di pasar PPM, stok masih aman bahkan hingga lebaran nanti. Tidak hanya itu harga bahan pangan umumnya masih stabil seperti beras yang didatangkan dari Pulau Jawa cukup stabil termasuk daging sapi,” ujarnya. (bah/abw)

SAMPIT-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran dan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor memantau harga bahan pangan di pasar PPM Sampit, Sabtu (15/4).

Usai peninjauan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa berdasarkan hasil tinjauan memang ada kenaikan harga bahan pangan di Pasar PPM, namun secara umum kenaikan itu dinilai masih terkendali. Sebagai upaya pemerintah dalam rangka mengendalikan harga itu, maka digelar pasar murah dan pasar penyeimbang.

“Saya memperkirakan kenaikan harga yang terjadi saat ini disebabkan meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran Idulfitri, harapan kami ke depan mudah-mudahan dengan pasar penyeimbang dan pasar murah bisa mengendalikan inflasi di Kalteng,” kata gubernur.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga terus berupaya menjaga ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni pembangunan rice milling unit (RMU) atau mesin modern penggilingan padi yang berlokasi di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Baca Juga :  Tingkatkan Profesionalisme dan Kualitas Pembangunan

“Pabrik itu nantinya akan menjadi penggilingan padi terbesar dan modern di Kalteng. Harapan saya nantinya Kalteng dapat memiliki beras dengan merek sendiri yang dihasilkan dari di daerah sendiri,” ujar Sugianto.

Dirinya menambahkan Provinsi Kalteng harus memiliki ketahanan pangan sendiri, untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki lahan agar membuat ketahanan pangan keluarganya sendiri dengan menanam berbagai tanaman seperti cabai, jagung dan lainnya.

“Bagi warga yang memiliki lahan pekarangan rumah supaya diisi dengan tanaman-tanaman yang produktif untuk ketahanan pangan rumah seperti tanaman cabai, tomat dan sayur-sayuran atau tanaman jangka pendek, sehingga ketika harga naik, masyarakat tetap mampu mandiri,” ungkapnya.

Sehari sebelumnya Satuan Tugas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalteng juga melakukan pemantauan di sejumlah pasar yang ada di Kota Sampit. Hasilnya, harga pangan secara umum masih stabil dan stok aman.

Baca Juga :  Food Estate, Bukan Hanya Padi Saja

“Memang ada yang masih tinggi, tapi secara umum harga masih stabil, bahkan ada yang turun. Sedangkan untuk pasokan barang, pedagang menyatakan masih lancar dan stok aman hingga lebaran Idulfitri nanti,” kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.

Menurutnya pasar yang menjadi pusat perhatian dari Satgas Pangan Kalteng yaitu Pasar PPM, Pasar Keramat, Pasar Subuh serta agen dan pangkalan gas elpiji. Tim dibagi menjadi dua untuk mempercepat dan memudahkan pemantauan yang dilakukan selama dua hari.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari para pedagang salah satunya di pasar PPM, stok masih aman bahkan hingga lebaran nanti. Tidak hanya itu harga bahan pangan umumnya masih stabil seperti beras yang didatangkan dari Pulau Jawa cukup stabil termasuk daging sapi,” ujarnya. (bah/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/