Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Tekan Harga Elpiji melalui Operasi Pasar

PALANGKA RAYA-Harga elpiji 3 Kg tingkat eceran di Kota Palangka Raya selama ini melambung tinggi. Meskipun beberapa kali dilakukan inspeksi mendadak (sidak), tetap saja masih ada penjual yang mengecer elpiji di atas harga eceran tertinggi (HET). Untuk menekan harga elpiji, Pemko melalui  Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya menggelar operasi pasar di Halaman Masjid Al-Kausar di Jalan Simpei Karuhei, Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya, Senin (12/6).

Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal mengungkapkan, operasi pasar ini merupakan salah satu program kerja Wali Kota Palangka Raya untuk memastikan bahwa gas elpiji 3 kg bersubsidi dijual dengan harga Rp22.000 per tabung sesuai harga eceran tertinggi (HET).

“Hari ini (kemarin, red) kami ingin memastikan operasi pasar tepat sasaran, kami menyediakan sebanyak 250 tabung elpiji 3 kg,” ujar Samsul Rizal.

Selain gas elpiji 3 kg, ada juga gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg. Adapun harga untuk tabung ukuran 5,5 kg Rp104.000 dan ukuran 12 kg dijual Rp220.000. Tabung gas elpiji yang disediakan dalam operasi pasar kali ini berasal dari PT Perusahaan Dagang Bersama. Operasi pasar ini dilakukan di RT 05 dan RT 06, Kelurahan Palangka.

Baca Juga :  Angka BOR di Bawah 60 Persen

“Nanti akan dilakukan juga di beberapa kelurahan, khususnya dalam kota, pengecualian untuk Kecamatan Rakumpit, karena di sana harganya cukup stabil,” tuturnya.

Samsul mengatakan, tiap kelurahan akan mendapat 560 tabung gas 3 kg. Tempat operasi pasarnya disesuaikan permintaan kelurahan masing-masing, menyesuaikan dengan kesediaan pihak RT dan kecamatan.

“Kalau yang di pangkalan sudah kami bina, mudah-mudahan mereka sudah menyesuaikan dengan HET yang ditentukan,” jelasnya.

Dikatakannya, melalui operasi pasar ini diharapkan dapat menjangkau warga yang berhak menerima subsidi. “Semoga tepat sasaran menjangkau masyarakat yang menerima manfaatnya,” pungkasnya.

Ahmad Effendi selaku Ketua RT 06, Kelurahan Palangka berterima kasih atas respons baik dari masyarakat terhadap operasi pasar ini. “Semoga program ini tidak hanya dijalankan bulan ini, tetapi juga berkelanjutan di bulan-bulan ke depan,” lanjutnya.

Menurutnya operasi pasar ini cukup membantu masyarakat. “Banyak warga yang benar-benar membutuhkan, terutama pelaku UMKM karena yang saat ini cukup kesulitan memcari gas epliji,” terangnya.

Baca Juga :  Wali Kota Peduli Korban Kebakaran

“Dengan adanya operasi pasar di lingkungan kami, memudahkan warga kompleks mendapatkan tabung elpiji dengan harga yang murah,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Nor Mala, warga yang mengaku tinggal di Jalan Gurame, menyebut sehari-hari ia membeli gas langsung ke pangkalan dan Pertamina.

“Semua ukuran tabung gas saya punya, dari yang kecil sampai yang besar, buat stok, karena kalau enggak ada stok, lalu tiba-tiba gasnya habis, susah nanti, apalagi gas kan kebutuhan sehari-hari,” tutur ibu rumah tangga itu.

Hal yang sama juga diutarakan Nurul, tetangga Nor Mala di Jalan Gurame. Dikatakannya bahwa stok gas di rumah sangatlah penting. “Kami biasanya beli langsung ke pangkalan atau Pertamina pom bensin, kan harganya Rp22.000 per tabung,” tuturnya.

Dengan adanya operasi pasar ini, menurutnya sangat membantu warga. Dengan sistem menukarkan 1 kupon untuk 1 tabung gas, dipastikan semua warga kebagian tabung gas. (*wls/*zia/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Harga elpiji 3 Kg tingkat eceran di Kota Palangka Raya selama ini melambung tinggi. Meskipun beberapa kali dilakukan inspeksi mendadak (sidak), tetap saja masih ada penjual yang mengecer elpiji di atas harga eceran tertinggi (HET). Untuk menekan harga elpiji, Pemko melalui  Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya menggelar operasi pasar di Halaman Masjid Al-Kausar di Jalan Simpei Karuhei, Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya, Senin (12/6).

Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal mengungkapkan, operasi pasar ini merupakan salah satu program kerja Wali Kota Palangka Raya untuk memastikan bahwa gas elpiji 3 kg bersubsidi dijual dengan harga Rp22.000 per tabung sesuai harga eceran tertinggi (HET).

“Hari ini (kemarin, red) kami ingin memastikan operasi pasar tepat sasaran, kami menyediakan sebanyak 250 tabung elpiji 3 kg,” ujar Samsul Rizal.

Selain gas elpiji 3 kg, ada juga gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg. Adapun harga untuk tabung ukuran 5,5 kg Rp104.000 dan ukuran 12 kg dijual Rp220.000. Tabung gas elpiji yang disediakan dalam operasi pasar kali ini berasal dari PT Perusahaan Dagang Bersama. Operasi pasar ini dilakukan di RT 05 dan RT 06, Kelurahan Palangka.

Baca Juga :  Angka BOR di Bawah 60 Persen

“Nanti akan dilakukan juga di beberapa kelurahan, khususnya dalam kota, pengecualian untuk Kecamatan Rakumpit, karena di sana harganya cukup stabil,” tuturnya.

Samsul mengatakan, tiap kelurahan akan mendapat 560 tabung gas 3 kg. Tempat operasi pasarnya disesuaikan permintaan kelurahan masing-masing, menyesuaikan dengan kesediaan pihak RT dan kecamatan.

“Kalau yang di pangkalan sudah kami bina, mudah-mudahan mereka sudah menyesuaikan dengan HET yang ditentukan,” jelasnya.

Dikatakannya, melalui operasi pasar ini diharapkan dapat menjangkau warga yang berhak menerima subsidi. “Semoga tepat sasaran menjangkau masyarakat yang menerima manfaatnya,” pungkasnya.

Ahmad Effendi selaku Ketua RT 06, Kelurahan Palangka berterima kasih atas respons baik dari masyarakat terhadap operasi pasar ini. “Semoga program ini tidak hanya dijalankan bulan ini, tetapi juga berkelanjutan di bulan-bulan ke depan,” lanjutnya.

Menurutnya operasi pasar ini cukup membantu masyarakat. “Banyak warga yang benar-benar membutuhkan, terutama pelaku UMKM karena yang saat ini cukup kesulitan memcari gas epliji,” terangnya.

Baca Juga :  Wali Kota Peduli Korban Kebakaran

“Dengan adanya operasi pasar di lingkungan kami, memudahkan warga kompleks mendapatkan tabung elpiji dengan harga yang murah,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Nor Mala, warga yang mengaku tinggal di Jalan Gurame, menyebut sehari-hari ia membeli gas langsung ke pangkalan dan Pertamina.

“Semua ukuran tabung gas saya punya, dari yang kecil sampai yang besar, buat stok, karena kalau enggak ada stok, lalu tiba-tiba gasnya habis, susah nanti, apalagi gas kan kebutuhan sehari-hari,” tutur ibu rumah tangga itu.

Hal yang sama juga diutarakan Nurul, tetangga Nor Mala di Jalan Gurame. Dikatakannya bahwa stok gas di rumah sangatlah penting. “Kami biasanya beli langsung ke pangkalan atau Pertamina pom bensin, kan harganya Rp22.000 per tabung,” tuturnya.

Dengan adanya operasi pasar ini, menurutnya sangat membantu warga. Dengan sistem menukarkan 1 kupon untuk 1 tabung gas, dipastikan semua warga kebagian tabung gas. (*wls/*zia/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/