BUNTOK – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Yoga Prasetianto Utomo dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Barsel mengikuti kegiatan percepatan penurunan stunting dan penyerahan pemenang lomba desa tingkat kabupaten tahun 2023 serta penyerahan penghargaan desa mandiri.
Dua desa yang dinobatkan sebagai desa mandiri dan mendapat penghargaan yang diserahkan Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan itu ke Kepala Desa Patas 1 Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Desa Bipak Kali Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA).
Selain itu, ada beberapa desa yang diberikan penghargaan yang diserahkan ke kadesnya masing-masing. Yaitu Desa Kalahien, Gunung Rantau, Tampulang, Babai dan Desa Kalanis.
Pj Bupati Deddy Winarwan mengapresiasi terpilihnya dua desa sebagai desa mandiri itu karena sudah mengharumkan nama Kabupaten Barsel. “Kepada dua desa selamat atas prestasinya dan ditetapkan oleh bapak Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi menjadi desa mandiri. Tentu saja ini menjadi satu prestasi sangat membanggakan yang karena menunjukkan desa-desa di Kabupaten Barsel sudah menjadi mandiri yang bisa menyelenggarakan roda pemerintahan. Kita juga patut berbangga mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk Kabupaten Barsel,” ungkap Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan, kamis (15/6).
Di kesempatan yang sama, Kadis PMD Barsel Selviriyatmi mengatakan, ada 6 desa perwakilan dari semua kecamatan yang ada di Barsel mengikuti lomba yang diadakan Pemkab Barsel, dimana perlombaan ada tiga penilaian yang harus dilakukan, yaitu terkait kawasan dan pemberdayaan. Tim penilai terdiri dari Dinas kesehatan dari PKK dan juga dari Dukcapil.
“Dari kriteria itu yang diberikan oleh Provinsi Kalteng dan dari 6 desa itu, terpilihlah desa yang juara, salah satunya Desa Patas 1. Nanti yang terpilih sebagai juara 1 dan akan mengikuti lomba tingkat provinsi yang dilaksanakan pada 20 Juni 2023. Kami berharap, semoga dengan adanya kegiatan itu, seluruh desa di Barsel bisa berlomba untuk memperbaiki, baik dari segi pemerintahan, pemberdayaan dan dari segi kawasan yaitu batas desanya harus jelas,” ungkap Selviriyatmi.
Untuk mempersiapkan perlombaan tingkat Provinsi Kalteng, di Desa Patas 1 dari segi tanaman obat kelurga (toga) ada kekurangan. Ini harus diperbaiki dan tim PKK turut serta memperbaiki supaya persiapan betul matang untuk meraih peringkat tingkat Provinsi Kalteng nantinya. (ena/ens)