Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

PWI Jatim Lamar Akhmad Munir Maju Ketum PWI Pusat

SURABAYA – Persatuan Indonesia Wartawan (PWI) Jawa Timur melamar Akmad Munir maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028 pada kongres yang dijadwalkan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada akhir September mendatang.

“Ada banyak pertimbangan kenapa kami memutuskan mendukung Pak Munir sebagai ketua umum PWI,” ujar Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim di Surabaya, Rabu.

Ia mengaku bukan hanya PWI Jatim yang memberikan dukungan, namun beberapa PWI dari sejumlah provinsi telah berkomitmen memberikan dukungannya kepada Cak Munir, sapaan akrab Akhmad Munir.

Menurut dia, Cak Munir layak memimpin PWI Pusat karena merupakan kader tulen PWI yang memulai karir dari bawah, yaitu Ketua SIWO Jatim dua periode, Ketua PWI Jatim dua periode, dan saat ini Wakil Ketua Bidang Daerah PWI Pusat.

Baca Juga :  Berbagi Takjil On The Road

Tak itu saja, jabatan Cak Munir sebagai Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sejak 2018 hingga sekarang membuat namanya mumpuni untuk maju dalam kongres mendatang.

“Artinya, figur dan ketokohan beliau, terutama di lingkungan PWI sudah sangat mengakar dan sangat tepat sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan,” tutur Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim.

Selama menjabat posisi penting di PWI, kata dia, Cak Munir diakui selalu berhasil dan menunjukkan kepemimpinan mumpuni, bahkan disukai anggota maupun berbagai kalangan serta komunitas.

Karena itulah, PWI Jatim disebutnya sangat bangga dengan sepak terjang Cak Munir di dunia kewartawanan, baik sebagai pimpinan PWI di Pusat dan di Jatim, maupun sebagai direksi LKBN ANTARA.

Baca Juga :  FISIP Unkrip Melaksanakan Yudisium Angkatan XXVIII

PWI, lanjut Cak Item, sebagai asosiasi jurnalis terbesar harus mampu menghadirkan figur pemimpin bisa menjawab tantangan zaman yang semakin komplek, terutama dinamika di dunia informasi.

“Sehingga PWI tetap bisa dipandang sebagai organisasi profesi jurnalis yang bermartabat, profesional dan berwibawa, yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kewartawanan maupun oleh seluruh stakeholder serta masyarakat secara umum,” katanya. (ant/wil/sig)

SURABAYA – Persatuan Indonesia Wartawan (PWI) Jawa Timur melamar Akmad Munir maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028 pada kongres yang dijadwalkan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada akhir September mendatang.

“Ada banyak pertimbangan kenapa kami memutuskan mendukung Pak Munir sebagai ketua umum PWI,” ujar Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim di Surabaya, Rabu.

Ia mengaku bukan hanya PWI Jatim yang memberikan dukungan, namun beberapa PWI dari sejumlah provinsi telah berkomitmen memberikan dukungannya kepada Cak Munir, sapaan akrab Akhmad Munir.

Menurut dia, Cak Munir layak memimpin PWI Pusat karena merupakan kader tulen PWI yang memulai karir dari bawah, yaitu Ketua SIWO Jatim dua periode, Ketua PWI Jatim dua periode, dan saat ini Wakil Ketua Bidang Daerah PWI Pusat.

Baca Juga :  Berbagi Takjil On The Road

Tak itu saja, jabatan Cak Munir sebagai Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sejak 2018 hingga sekarang membuat namanya mumpuni untuk maju dalam kongres mendatang.

“Artinya, figur dan ketokohan beliau, terutama di lingkungan PWI sudah sangat mengakar dan sangat tepat sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan,” tutur Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim.

Selama menjabat posisi penting di PWI, kata dia, Cak Munir diakui selalu berhasil dan menunjukkan kepemimpinan mumpuni, bahkan disukai anggota maupun berbagai kalangan serta komunitas.

Karena itulah, PWI Jatim disebutnya sangat bangga dengan sepak terjang Cak Munir di dunia kewartawanan, baik sebagai pimpinan PWI di Pusat dan di Jatim, maupun sebagai direksi LKBN ANTARA.

Baca Juga :  FISIP Unkrip Melaksanakan Yudisium Angkatan XXVIII

PWI, lanjut Cak Item, sebagai asosiasi jurnalis terbesar harus mampu menghadirkan figur pemimpin bisa menjawab tantangan zaman yang semakin komplek, terutama dinamika di dunia informasi.

“Sehingga PWI tetap bisa dipandang sebagai organisasi profesi jurnalis yang bermartabat, profesional dan berwibawa, yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kewartawanan maupun oleh seluruh stakeholder serta masyarakat secara umum,” katanya. (ant/wil/sig)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/