Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Siswa MIN 5 Palangka Raya Kunjungi Museum Balanga

PALANGKA RAYA – Sebanyak 78 siswa kelas IV dan V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya mengunjungi Museum Balanga Palangka Raya, Selasa, (13/6). Kunjungan ini untuk mengenalkan budaya, rumah adat, serta benda bersejarah milik orang Dayak.

“Kami mengajak anak-anak ke museum untuk mengenalkan budaya, rumah adat, serta sejarah suku Dayak,” ujar Kepala MIN 5 Kota Palangka Raya Muhamad Asran Dirun.

Saat sampai di museum, rombongan langsung disambut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Mahlan. Sebelum anak-anak masuk museum, Mahlan menjelaskan beberapa peraturan terkait kunjungan museum.

“Saat di dalam museum, kalian tidak boleh membawa tas, makanan dan minuman serta memegang benda yang dipajang”, kata Mahlan.

Baca Juga :  Dishut Kalteng Kurban 9 Sapi

Yang boleh di bawa ke dalam hanya buku, pulpen dan kamera, untuk mencatat, memfoto, terang Mahlan.

Namun dalam mengambil foto tidak boleh melewati batas garis merah yang ada, tambahnya.

Di dalam museum banyak benda-benda bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi. Jadi kalian cukup mencatat, memfoto saja, tegas Mahlan.

Mahlan juga mengingatkan ketika di dalam museum jangan terlalu ribut, serta bisa menjaga kenyamanan dan kebersihan bersama, tukasnya.

Setelah penjelasan tersebut anak-anak masuk ke dalam ruangan dengan tertib. Mereka juga diberikan tugas oleh wali kelasnya, yaitu mencatat benda-benda yang ada dalam museum.

Dengan harapan anak-anak lebih mengenal dan mencintai budaya, dan benda bersejarah milik orang Dayak, (Asdi)

Baca Juga :  Tradisi Leluhur Dayak Ngaju Tak Akan Lebur

PALANGKA RAYA – Sebanyak 78 siswa kelas IV dan V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya mengunjungi Museum Balanga Palangka Raya, Selasa, (13/6). Kunjungan ini untuk mengenalkan budaya, rumah adat, serta benda bersejarah milik orang Dayak.

“Kami mengajak anak-anak ke museum untuk mengenalkan budaya, rumah adat, serta sejarah suku Dayak,” ujar Kepala MIN 5 Kota Palangka Raya Muhamad Asran Dirun.

Saat sampai di museum, rombongan langsung disambut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Mahlan. Sebelum anak-anak masuk museum, Mahlan menjelaskan beberapa peraturan terkait kunjungan museum.

“Saat di dalam museum, kalian tidak boleh membawa tas, makanan dan minuman serta memegang benda yang dipajang”, kata Mahlan.

Baca Juga :  Dishut Kalteng Kurban 9 Sapi

Yang boleh di bawa ke dalam hanya buku, pulpen dan kamera, untuk mencatat, memfoto, terang Mahlan.

Namun dalam mengambil foto tidak boleh melewati batas garis merah yang ada, tambahnya.

Di dalam museum banyak benda-benda bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi. Jadi kalian cukup mencatat, memfoto saja, tegas Mahlan.

Mahlan juga mengingatkan ketika di dalam museum jangan terlalu ribut, serta bisa menjaga kenyamanan dan kebersihan bersama, tukasnya.

Setelah penjelasan tersebut anak-anak masuk ke dalam ruangan dengan tertib. Mereka juga diberikan tugas oleh wali kelasnya, yaitu mencatat benda-benda yang ada dalam museum.

Dengan harapan anak-anak lebih mengenal dan mencintai budaya, dan benda bersejarah milik orang Dayak, (Asdi)

Baca Juga :  Tradisi Leluhur Dayak Ngaju Tak Akan Lebur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/