Prosesi haji 1444 Hijriah telah usai. Ribuan jemaah haji asal Kalteng sudah mengikuti rangkaian ibadah hingga tuntas. Namun ada tiga jemaah asal Bumi Tambun Bungai yang wafat pada musim haji tahun ini.
BERDASARKAN data tim monitoring dan evaluasi (monev) penyelenggara ibadah haji, sudah tiga jemaah haji asal Kalteng yang wafat. Mereka adalah H Abdullah Karim Jumri asal Kabupaten Barito Utara (Batara) yang wafat di RS Madinah, H Cunu Sinan Dana asal Kabupaten Kapuas yang meninggal dunia di Arafah, dan H Muni bin Derajat asal Kapuas yang meninggal dunia di RS Al-Wadi, Mina.
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Dr H Noor Fahmi yang bertugas sebagai tim monev penyelenggaraan ibadah haji 2023/1444 H terus mengajak jemaah haji maupun masyarakat Kalteng untuk mendoakan jemaah haji yang wafat saat melaksanakan prosesi ibadah haji, karena tergolong hamba yang syahid.
“Insyaallah sesuai hadis riwayat imam muslim, barang siapa yang meninggal dunia dalam perjalanan haji, ia seperti orang yang mati di jalan Allah,” ucap Noor Fahmi.
Kakanwil juga berharap keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan bersabar, serta terus mendoakan agar semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt.
“Mohon doa agar seluruh jemaah haji Kalteng yang telah menuntaskan prosesi ibadah haji dan akan pulang ke Tanah Air terus diberi kesehatan, kemudahan, dan kelancaran, serta meraih predikat haji yang mabrur,” tambahnya.
Dijelaskan Kakanwil, prosesi puncak haji berakhir pada tanggal 1 Juli 2023. Tahap selanjutnya adalah kepulangan jemaah ke Indonesia, yang akan dimulai tanggal 4 Juli.
“Sesuai jadwal, untuk jemaah haji Kalteng yang tergabung kloter 3 (Kapuas) akan kembali ke Tanah Air pada 12 Juli 2023 sekitar pukul 06.40 waktu Arab Saudi (WAS) dan diperkirakan landing di Bandara Syamsudin Noor pada tanggal 13 Juli 2023 pukul 01.05 Wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 8203,” ucap Kakanwil.
Sementara untuk jemaah haji kloter 4 (asal Barito Selatan dan Kotim) dijadwalkan kembali ke Tanah Air tanggal 13 Juli 2023 pukul 15.45 WAS dan tiba di debarkasi Banjamasin tanggal 14 Juli 2023 pukul 10.10 Wita. Jemaah haji kloter 5 (dari Kabupaten Kobar, Bartim, dan Lamandau) akan kembali ke Tanah Air tanggal 15 Juli 2023 pukul 05.50 WAS dan diperkirakan tiba di Banjarmasin tanggal 16 Juli 2023 pukul 00.15 Wita.
Pada hari yang sama sekitar pukul 17.25 WAS, jemaah haji kloter 6 (dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas, dan Sukamara) juga berangkat dan diperkirakan tiba di Banjarmasin tanggal 17 Juli 2023 sekitar pukul 11.50 Wita.
“Untuk kloter 7 (jemaah dari Kabupaten Batara, Pulang Pisau, Murung Raya, Kapuas, Seruyan, Gunung Mas, dan Barsel) berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tanggal 18 Juli 2023 sekitar pukul 03.30 WAS dan diperkirakan tiba di debarkasi Banjarmasin tanggal 19 Juli 2023 sekitar pukul 21.55 Wita, menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 8207,” bebernya.
Kakanwil berharap kepulangan jemaah haji asal Bumi Tambun Bungai tepat waktu dan lancar tanpa ada ganguan teknis selama penerbangan. “Mari kita berdoa agar perjalanan pulang mereka lancar dan tiba dengan selamat,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang jemaah haji termuda asal Kabupaten Kapuas, Muhammad Zaid (18) mengaku bersyukur bisa mengikuti rangkaian puncak haji tahun ini dengan lancar. Ia mengaku layanan yang diberikan oleh tim kloter maupun petugas haji Indonesia selama di Arab Saudi sangat memuaskan.
“Alhamdulillah, petugas kloternya ramah-ramah dan cepat membantu jemaah yang kesulitan. Untuk layanan katering dan pemondokan, alhamdulillah baik dan memuaskan,” ucap remaja yang duduk di bangku kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Yasin Banjarbaru.
Kalteng Pos juga menghubungi Supriadi, salah satu petugas haji daerah (PHD) kloter 3. “Insyaallah mungkin hari ini (kemarin) semua jemaaah haji Kalteng sudah selesai melaksanakan tawaf ifadah dan tawaf sa’i,” ucapnya, Minggu (2/7).
Dengan rampungnya prosesi ibadah haji tersebut, lanjut Supriadi, sempurna sudah ibadah haji jemaah tahun ini. “Kalaupun ada yang ketinggalan, biasanya digantikan atau dibadalkan oleh orang lain,” tuturnya. (hms/sma/abw/zia/ce/ala)