Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Produksi Ikan Rawa Capai 431 Ton

PALANGKA RAYA-Di Kota Palangka Raya ada tiga wilayah perairan sebagai sumber produksi perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan atau masyarakat.

Dari ketiga wilayah perairan ini menurut Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Ratna Sagirah, wilayah rawa merupakan penghasil terbanyak produksi perikanan.

Data statistik pada Dinas Perikanan Kota Palangka Raya mencatat produksi ikan yang ditangkap di wilayah rawa mencapai 431,23 ton selama triwulan I tahun 2023.

“Dari 16 komoditas, hasil tangkapan di wilayah perairan rawa yang paling banyak yakni jenis ikan gabus yang mencapai 101,05 ton,” ucap Ratna Sagirah, Senin (3/7).

Sementara produksi ikan rawa terbanyak lainnya yakni jenis betok sebanyak 46.10 ton, toman 37,46 ton, lele 25 ton, seluang 22,10 ton dan lais 22,55 ton.

Baca Juga :  Wali Kota Ingatkan OPD

Ratna mengatakan saat ini produksi ikan rawa mampu mencukupi kebutuhan pasar lokal dan menjadi sumber penghasilan utama bagi nelayan tradisional. (hms/ans)

PALANGKA RAYA-Di Kota Palangka Raya ada tiga wilayah perairan sebagai sumber produksi perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan atau masyarakat.

Dari ketiga wilayah perairan ini menurut Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Ratna Sagirah, wilayah rawa merupakan penghasil terbanyak produksi perikanan.

Data statistik pada Dinas Perikanan Kota Palangka Raya mencatat produksi ikan yang ditangkap di wilayah rawa mencapai 431,23 ton selama triwulan I tahun 2023.

“Dari 16 komoditas, hasil tangkapan di wilayah perairan rawa yang paling banyak yakni jenis ikan gabus yang mencapai 101,05 ton,” ucap Ratna Sagirah, Senin (3/7).

Sementara produksi ikan rawa terbanyak lainnya yakni jenis betok sebanyak 46.10 ton, toman 37,46 ton, lele 25 ton, seluang 22,10 ton dan lais 22,55 ton.

Baca Juga :  Wali Kota Ingatkan OPD

Ratna mengatakan saat ini produksi ikan rawa mampu mencukupi kebutuhan pasar lokal dan menjadi sumber penghasilan utama bagi nelayan tradisional. (hms/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/