SURABAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) se-Kalimantan mengadakan kegiatan media gathering bagi insan pers se-Kalimantan dengan agenda kegiatan media update dan jurnalis class di Aula Kantor Regional 4 OJK, Surabaya, Kamis (6/7).
Kegiatan dihadiri Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan Darmansyah, Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor Regional 4 Jawa Timur Nasirwan, Direktur Pengawasan LJK Kantor Regional 9 Kalimantan Ahimsa, Deputi Direktur Perencanaan Pengembangan Evaluasi dan Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Yulianta, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin, Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharman, serta dua narasumber Guru besar STIE Perbanas-Surabaya Dr Abdul Mongit MA, serta Redaktur Desk Ekonomi dan Bisnis Media Jawa Pos Andriyanto Wahyudiono.
Dalam kegiatan tersebut Direktur Pengawasan LJK Kantor Regional 9 Kalimantan Ahimsa menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang telah mendukung untuk ikut dalam kegiatan tersebut.
“Media gathering kali ini menjadi momen yang sangat spesial, karena baru kali ini OJK bisa mengadakan kegiatan dengan menghadirkan insan pers se-Kalimantan yaitu Provinsi Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Kalbar,” terang Ahimsa, di sela-sela kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya OJK untuk terus meningkatkan kopentensi insan media, untuk terus eksis, berkredibilitas,inovatif, dan bisa menghasilkan karya terbaik dalam menjadi Agen Of Trust dan membangun optimisme masyarakat.
“OJK berharap kegiatan bisa memberi manfaat untuk kita agar terus bersinergi yang berguna untuk membangun bangsa,” ujarnya.
Dalam sambutanya, Direktur Pengawasan OJK 1 Kantor Regional 4 Jawa Timur, Nasirwan mengatakan, kegiatan ini sangat penting, karena sesuai dengan arahan Kepala OJK RI agar merangkul media, karena media merupakan salah satu jendela dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
“Saya berharap, komunikasi, koordinasi dan juga sinergi antara OJK dengan rekan-rekan media terus terjalin, terutama dalam dalam hal publikasi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat terkait sector jasa keuangan,” tutup Nasirwan. (uut/aza)