PULANG PISAU – Kerusakan jalan poros yang menghubungkan Desa Tarung Manuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas ke Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau cukup merepotkan masyarakat yang melintasi ruas jalan tersebut.
Terlebih masyarakat Pangkoh IV, Pangkoh VII dan Pangkoh VIII. Setidaknya ada tujuh desa yang melalui ruas jalan tersebut. Yakni; Desa Tahai Jaya dan Tahai Baru, kecamatan Maliku.
Selanjutnya, Desa Sanggang, Pantik, Belanti Siam, Gadabung dan Desa Karya Bersama di Kecamatan Pandih Batu. Melihat kondisi tersebut, masyarakat berinisiatif patungan atau iuran seikhlasnya untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Kami patungan menggalang dana untuk memperbaiki beberapa titik ruas jalan. Di antaranya di Sabuk, yakni perbatasan Tarung Manuah-Tahai Jaya,” kata Murdiono saat dihubungi Kalteng Pos, Selasa (12/1).
Dia mengaku, inisiatif itu dilakukan sambil menunggu pekerjaan yang dilakukan pemerintah.
“Karena kondisinya sangat parah, kami berinisiatif melakukan penggalangan dana bergotong royong melakukan perbaikan, sehingga jalan yang mengalami kerusakan bisa fungsional,” kata dia.
Dia mengungkapkan, dana terkumpul dibelikan pasir batu. Masyarakat juga gotong royong mencari dan mengumpulkan kayu galam.
“Ada juga bantuan pasir batu dari perusahaan dan warga Tahai yang memiliki armada angkutan. Termasuk bantuan alat berat,” kata Murdiono.
Dia mengaku, saat ini titik jalan yang mengalami kerusakan serius itu sudah terbilang lancar.
“Kami harapkan angkutan yang melintasi titik tersebut tidak membawa angkutan yang melebihi kemampuan badan jalan tersebut. Kalau angkutan berlebih, bisa cepat rusak kembali,” tandasnya. (art/pk)
Perbaiki Jalan, Masyarakat Patungan
PULANG PISAU – Kerusakan jalan poros yang menghubungkan Desa Tarung Manuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas ke Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau cukup merepotkan masyarakat yang melintasi ruas jalan tersebut.
Terlebih masyarakat Pangkoh IV, Pangkoh VII dan Pangkoh VIII. Setidaknya ada tujuh desa yang melalui ruas jalan tersebut. Yakni; Desa Tahai Jaya dan Tahai Baru, kecamatan Maliku.
Selanjutnya, Desa Sanggang, Pantik, Belanti Siam, Gadabung dan Desa Karya Bersama di Kecamatan Pandih Batu. Melihat kondisi tersebut, masyarakat berinisiatif patungan atau iuran seikhlasnya untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Kami patungan menggalang dana untuk memperbaiki beberapa titik ruas jalan. Di antaranya di Sabuk, yakni perbatasan Tarung Manuah-Tahai Jaya,” kata Murdiono saat dihubungi Kalteng Pos, Selasa (12/1).
Dia mengaku, inisiatif itu dilakukan sambil menunggu pekerjaan yang dilakukan pemerintah.
“Karena kondisinya sangat parah, kami berinisiatif melakukan penggalangan dana bergotong royong melakukan perbaikan, sehingga jalan yang mengalami kerusakan bisa fungsional,” kata dia.
Dia mengungkapkan, dana terkumpul dibelikan pasir batu. Masyarakat juga gotong royong mencari dan mengumpulkan kayu galam.
“Ada juga bantuan pasir batu dari perusahaan dan warga Tahai yang memiliki armada angkutan. Termasuk bantuan alat berat,” kata Murdiono.
Dia mengaku, saat ini titik jalan yang mengalami kerusakan serius itu sudah terbilang lancar.
“Kami harapkan angkutan yang melintasi titik tersebut tidak membawa angkutan yang melebihi kemampuan badan jalan tersebut. Kalau angkutan berlebih, bisa cepat rusak kembali,” tandasnya. (art/pk)