PALANGKA RAYA – Setelah menunaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci, jemaah haji dari Kalteng mulai kembali ke tanah air. Pada tahun ini, Kalteng mengirim lima kloter jemaah haji, dan kelima kloter tersebut telah kembali ke Kalteng. Kloter terakhir, yaitu kloter 7, tiba di Banjarmasin tadi malam, Selasa (18/7).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng, Kusnan Fatkhuddin, menyatakan bahwa jemaah haji yang tiba di Bandara Syamsudin Noor diperiksa oleh petugas kesehatan. Jika ada jemaah haji yang diduga sakit, mereka akan mendapatkan penanganan kesehatan.
“Jemaah haji yang turun dari pesawat diangkut menggunakan bus, sedangkan bagi yang sakit dan membutuhkan penanganan, akan diangkut menggunakan ambulan. Kemudian, para jemaah haji tersebut akan diperiksa kesehatannya, termasuk pemeriksaan suhu tubuh, dan jika ditemukan indikasi yang kurang sehat, akan ditangani dengan baik,” ungkap Kusnan saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/7).
Kusnan menyebut bahwa jemaah haji setelah kembali ke daerah masing-masing akan diawasi oleh tim kesehatan di puskesmas setempat selama 14 hari. Secara umum, para jemaah haji dari Kalteng yang datang dari ibadah haji dalam keadaan sehat.
“Dari seluruh jemaah haji Kalteng yang datang dari tanah suci, hanya satu orang yang harus dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin karena kondisi sakit,” katanya kepada Kalteng Pos.
Sementara itu, jemaah haji kuota tambahan dari Kalteng saat ini belum kembali dari tanah suci. Mereka direncanakan akan pulang bersama dengan kloter Banjarmasin, karena saat berangkat mereka berangkat bersama kloter Banjarmasin.
“Diharapkan jemaah haji tambahan akan dipulangkan pada 27 Juli mendatang dan bergabung dengan kloter Banjarmasin, yakni kloter 18,” tegasnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa ada satu jemaah haji dari kota Palangka Raya yang saat ini tertinggal di tanah suci karena sedang dirawat di rumah sakit. Jemaah tersebut merupakan seorang lanjut usia yang memerlukan perawatan khusus.
“Jemaah tersebut akan dipulangkan bersama dengan kloter tambahan nantinya,” tegasnya.
Sementara itu, jumlah jemaah haji dari Kalteng yang meninggal dunia totalnya mencapai enam orang. Mayoritas jemaah yang meninggal berusia lanjut. Satu jemaah bukan lansia, tetapi memiliki riwayat penyakit asma.
“Jemaah haji yang meninggal akan dimakamkan di sana, ada yang di Makkah dan ada juga yang di Jeddah,” tutupnya. (abw)