PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, menyatakan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-66 dan Pemerintah Kota Palangka Raya ke-58 menandakan bertambahnya usia. Dengan usia yang semakin matang, terdapat banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi dalam melayani masyarakat.
“Termasuk prioritas utama adalah masalah kesejahteraan yang harus menjadi perhatian Wali Kota Palangka Raya ke depan,” ujarnya kepada media pada hari Minggu (23/7).
Hasan menambahkan bahwa momen ulang tahun seperti ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik di masa mendatang. Dalam proses evaluasi, Hasan menyatakan bahwa sebagian besar dari rencana-rencana yang telah dijalankan oleh Wali Kota Palangka Raya berjalan dengan cukup baik. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak ada yang sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang telah diupayakan selama bertahun-tahun.
“Infrastruktur jalan dan drainase sudah berjalan cukup baik, namun masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya terakomodasi. Ini menunjukkan bahwa tidak semua upaya pemerintah telah mencakup seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Hasan menjelaskan bahwa terdapat dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, adanya keterbatasan dan prioritas yang harus dipilih. Namun, pemerintah akan terus berusaha untuk mencakup seluruh aspek masyarakat. Kedua, dari segi kesejahteraan sosial, seperti dalam sektor kesehatan, telah ada kemajuan dengan penerapan BPJS yang cukup baik. Namun, tetap ada kekurangan yang harus diperbaiki.
“Dalam hal pendidikan, PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dilakukan secara terus-menerus dengan perbaikan demi perbaikan untuk mencapai kesempurnaan. Namun, perlu diakui bahwa dalam setiap usaha pasti terdapat kekurangan yang harus diperbaiki,” jelasnya.
Hasan menyatakan bahwa hampir 90 persen dari janji-janji Wali Kota kepada masyarakat terkait pembangunan telah berjalan dengan baik, terutama dalam sektor infrastruktur.
“Tidak dapat disangkal bahwa banyak jalan dan lokasi yang telah diperbaiki. Walaupun masih ada beberapa tempat yang belum tertangani, namun hal tersebut merupakan hal yang wajar karena semua membutuhkan proses,” tutupnya. (*ham/uni)
