PALANGKA RAYA-Penyebab kebakaran yang menghanguskan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya akhirnya diketahui. Berdasarkan hasil penyelidikan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, kebakaran disebabkan korsleting. Hal itu dibeberkan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Mapolda Kalteng, Kamis (17/8).
“Hasil penyelidikan tim labfor, penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik,” terang Erlan Munaji.
Berdasarkan penyelidikan tim labfor, korsleting terjadi akibat adanya arus bocor pada kabel instalasi listrik jenis tunggal ukuran 3×2,5 mm dari miniature circuit breaker atau MCB. Kabidhumas menyebut, polisi belum menemukan indikasi adanya unsur kesengajaan ataupun sabotase yang bisa menjadi penyebab peristiwa kebakaran ini.
“Sementara ini, penyebab kebakaran murni karena hubungan arus pendek dari MCB,” ucap Erlan Munaji.
Ia menegaskan bahwa kasus kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya akan terus diselidiki Direktorat Kriminal Umum Polda Kalteng. “Ditkrimum akan menindaklanjuti proses penyelidikan,” pungkasnya. (sja/ce/ala)
PALANGKA RAYA-Penyebab kebakaran yang menghanguskan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya akhirnya diketahui. Berdasarkan hasil penyelidikan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, kebakaran disebabkan korsleting. Hal itu dibeberkan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Mapolda Kalteng, Kamis (17/8).
“Hasil penyelidikan tim labfor, penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik,” terang Erlan Munaji.
Berdasarkan penyelidikan tim labfor, korsleting terjadi akibat adanya arus bocor pada kabel instalasi listrik jenis tunggal ukuran 3×2,5 mm dari miniature circuit breaker atau MCB. Kabidhumas menyebut, polisi belum menemukan indikasi adanya unsur kesengajaan ataupun sabotase yang bisa menjadi penyebab peristiwa kebakaran ini.
“Sementara ini, penyebab kebakaran murni karena hubungan arus pendek dari MCB,” ucap Erlan Munaji.
Ia menegaskan bahwa kasus kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya akan terus diselidiki Direktorat Kriminal Umum Polda Kalteng. “Ditkrimum akan menindaklanjuti proses penyelidikan,” pungkasnya. (sja/ce/ala)
