Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Pertumbuhan Ekonomi Regional Kalteng Triwulan II Mencapai 2,96 Persen

PALANGKA RAYA-Juli 2023, perkembangan fiskal dan ekonomi mengalami peningkatan di awal semester II 2023, setelah melewati berbagai libur panjang di bulan April-Juni 2023. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi regional Kalteng triwulan II 2023 mencapai 2,96 % (yoy), tumbuh melambat dari capaian sepanjang tahun 2022.

Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 mencapai 2,76% (qtq), dengan sumber pertumbuhan tertinggi dari sektor administrasi pemerintahan sebesar 1,93%. Sektor administrasi pemerintahan juga menjadi komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 48,09% (qtq) yang didorong oleh realisasi belanja Pegawai yang meningkat signifikan karena pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan THR di bulan April, serta gaji ke-13 di bulan Juni 2023 bagi para ASN.

Baca Juga :  Pengembang Properti Respons Diskon PPN Rumah Baru

“Secara triwulanan, ada peningkatan kontribusi fiskal pemerintah terhadap PDRB, yang sebagian besar tercermin melalui pertumbuhan pada komponen konsumsi lemerintah sebesar 44,67% (qtq),” kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalteng Hari Utomo saat rilis pers, Rabu (16/8).

Hari menyampaikan, berkenaan kinerja APBN bulan Juli 2023 cenderung mengalami akselerasi sebagai respon atas belum optimalnya pelaksanaan kegiatan dan realisasi belanja di periode semester I 2023. Secara kumulatif, kinerja dendapatan APBN lingkup Kalteng tumbuh sebesar Rp504,1 M (10,4%, yoy), yang utamanya masih bersumber kondisi perekonomian yang terus semakin membaik jika dibandingkan dengan kondisi awal tahun sebelumnya yang masih terpengaruh sejumlah kebijakan penanganan pandemi.
“Kenaikan terbesar disumbang oleh PPh yang naik sebesar Rp468,7 M (19,5%, yoy) dan PPN sebesar Rp236,3 M (15,8%, yoy),” ucapnya.

Baca Juga :  PLN Merampungkan Proyek GI Kalselteng

Pada sisi lain, kinerja belanja APBN sampai dengan 31 Juli 2023 mencapai Rp13.888,7 M (51%) atau tumbuh 20% (yoy), yang terdiri dari Belanja Kementerian Negara/ Lembaga (K/L) sebesar Rp3.225,9 M (49,3%) dan Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp10.662,8 M (51,5%).

Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Kalteng hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp13.318,6 M dan didominasi oleh Pendapatan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp10.662,8 M (80,1%). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dana pusat melalui TKD mendominasi pendanaan pemda di wilayah Kalteng.

“Pada sisi lain, realisasi Belanja APBD Kalteng mencapai Rp9.676,1 M dan didominasi oleh komponen belanja operasi sebesar 66,6%,” tegasnya. (kom/b5/abw/ans)

PALANGKA RAYA-Juli 2023, perkembangan fiskal dan ekonomi mengalami peningkatan di awal semester II 2023, setelah melewati berbagai libur panjang di bulan April-Juni 2023. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi regional Kalteng triwulan II 2023 mencapai 2,96 % (yoy), tumbuh melambat dari capaian sepanjang tahun 2022.

Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 mencapai 2,76% (qtq), dengan sumber pertumbuhan tertinggi dari sektor administrasi pemerintahan sebesar 1,93%. Sektor administrasi pemerintahan juga menjadi komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 48,09% (qtq) yang didorong oleh realisasi belanja Pegawai yang meningkat signifikan karena pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan THR di bulan April, serta gaji ke-13 di bulan Juni 2023 bagi para ASN.

Baca Juga :  Pengembang Properti Respons Diskon PPN Rumah Baru

“Secara triwulanan, ada peningkatan kontribusi fiskal pemerintah terhadap PDRB, yang sebagian besar tercermin melalui pertumbuhan pada komponen konsumsi lemerintah sebesar 44,67% (qtq),” kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalteng Hari Utomo saat rilis pers, Rabu (16/8).

Hari menyampaikan, berkenaan kinerja APBN bulan Juli 2023 cenderung mengalami akselerasi sebagai respon atas belum optimalnya pelaksanaan kegiatan dan realisasi belanja di periode semester I 2023. Secara kumulatif, kinerja dendapatan APBN lingkup Kalteng tumbuh sebesar Rp504,1 M (10,4%, yoy), yang utamanya masih bersumber kondisi perekonomian yang terus semakin membaik jika dibandingkan dengan kondisi awal tahun sebelumnya yang masih terpengaruh sejumlah kebijakan penanganan pandemi.
“Kenaikan terbesar disumbang oleh PPh yang naik sebesar Rp468,7 M (19,5%, yoy) dan PPN sebesar Rp236,3 M (15,8%, yoy),” ucapnya.

Baca Juga :  PLN Merampungkan Proyek GI Kalselteng

Pada sisi lain, kinerja belanja APBN sampai dengan 31 Juli 2023 mencapai Rp13.888,7 M (51%) atau tumbuh 20% (yoy), yang terdiri dari Belanja Kementerian Negara/ Lembaga (K/L) sebesar Rp3.225,9 M (49,3%) dan Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp10.662,8 M (51,5%).

Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Kalteng hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp13.318,6 M dan didominasi oleh Pendapatan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp10.662,8 M (80,1%). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dana pusat melalui TKD mendominasi pendanaan pemda di wilayah Kalteng.

“Pada sisi lain, realisasi Belanja APBD Kalteng mencapai Rp9.676,1 M dan didominasi oleh komponen belanja operasi sebesar 66,6%,” tegasnya. (kom/b5/abw/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/