PALANGKA RAYA – Fakultas Matematika Ilmu Penggetahuan Alam (MIPA) Universitas Palangka Raya menyudisium 16 orang mahasiswa. Para lulusan ini diharapkan mampu mewujudkan motto BISA. Motto ini merupakan singkatan dari Barkarakter, Inovatif, Sciecetis, Adaftif.
“Diharapkan para lulusan sebagai saintist muda dapat memiliki karakter yang baik, berinovasi untuk berkarya dan dapat beradaptasi dimana pun berada,” kata Dekan Fakultas Matematika Ilmu Penggetahuan Alam (MIPA) Universitas Palangka Raya Dr Siti Sunariyati.
Harapan itu disampaikan Sunariyati saat menyampaikan sambutan pada acara Yudisium Fakultas MIPA, yang bertempat di Ball Room Pusat Penelitian Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Senin (28/8).
Pada acara kemarin juga diumumkan tiga orang lulusan terbaik dari masing-masing program studi (prodi). Elprida Pasaribu merupakan lulusan terbaik dari Prodi Fisika sekaligus tingkat fakultas dengan nilai indeks prestasi komulatif (IPK) 3,53, dengan masa studi 4 tahun. Ia predikat cumlaude.
Sedangkan dari Prodi Kimia lulusan terbaik diraih oleh Helda Novita Indah Siburian dengan nilai IPK 3,50 dengan masa studi 4 tahun. Sedangkan untuk Prodi Biologi diraih oleh Alipiando Ferdi Timothy dengan nilai IPK 3,39 dengan masa studi lima tahun.
Diusianya yang masih tergolong muda yakni 6 tahun, banyak hal yang harus diperjuangkan oleh FMIPA, terutama dalam meningkatkan mutu lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini sesuai visi dan misi FMIPA menjadi fakultas rujukan yang unggul dan berdaya saing dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam di tingkat nasional maupun internasional tahun 2035.
DUA PRODI BARU
Sejak berdiri tahun 2017, saat ini FMIPA telah memiliki tiga prodi yakni Kimia, Fisika dan Biologi. Mulai tahun ini, kata Sunariyati ada dua prodi baru yakni Matematika dan Farmasi. Dua prodi baru ini sudah menerima mahasiswa baru.
Pendirian Prodi Farmasi ini tak lepas ada kebutuhan dan dukungan dari kabupaten-kabupaten yang ada di Kalteng. Selain Kalteng sebagai penyangga IKN, juga harus menyiapkan diri untuk memenuhi keperluan SDM.
Selain itu secara internal, FMIPA juga sudah memimiliki dosen-dosen farmasin. Kemudian adanya lulusan D3 Farmasi dari UMPR yang harus keluar Kalteng untuk melanjutkan studi S1. FMIPA UPR menangkap peluang ini. (sma/sos/b5)
