BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menggelar kampanye Electrifying Lifestyle di kawasan Car Free Day (CFD). Kegiatan dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2023 .
Kegiatan dilaksanakan serentak pada Minggu (17/9), dibeberapa tempat di Kalsel dan Kalteng, seperti di lingkungan Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru, Jalan Yos Sudarso Palangkaraya, Lapangan Dwi Warna Barabai, dan Siring Laut Kotabaru.
Sebelumnya, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kapuas juga telah melakukan kampanye serupa yang berlangsung di kawasan Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas pada 10 September 2023.
General Manager PLN UID Kalselteng, diwakili Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Sigit Fanani mengatakan, kegiatan promosi di kawasan CFD merupakan salah satu sarana untuk menyapa pelanggan secara langsung, menyebarluaskan promo-promo dan layanan PLN sehingga bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
“Sebagai ungkapan terima kasih kepada pelanggan setia dalam rangkaian HPN ini, PLN menggelar booth promo dengan tujuan untuk menyampaikan program promosi secara langsung kepada pelanggan, sebab tidak semua lapisan masyarakat yang terjangkau jika promo hanya melalui media sosial dan media massa,” ucap Sigit.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini meliputi kegiatan mini touring menggunakan motor listrik, memasak bersama menggunakan kompor induksi serta menyapa pengunjung baik yang hadir maupun melakukan aktivitas di sekitar acara tersebut.
Hasanah, salah seorang warga Martapura yang mengikuti kegiatan di kawasan CFD mengatakan bahwa dirinya telah memanfaatkan momen promo tambah daya HPN untuk rumah keluarganya dengan proses yang sangat mudah.
“Saya sudah memanfaatkan promo ini, ternyata benar bayarnya hanya Rp202.300 saja dan prosesnya cukup mudah. Terima kasih PLN,” ucap Hasanah.
Antusiasme masyarakat yang menggunakan promo tambah daya HPN 2023 ini cukup banyak, hingaa saat ini sudah sebanyak 2.260 pelanggan yang memanfaatkan promo ini dengan total penambahan daya sebesar 3.600 kilo Volt Ampere (kVA).
Kegiatan promosi di kawasan CFD ini tidak hanya menyampaikan promo-promo PLN saja, tetapi juga diadakan demo memasak menggunakan kompor induksi.
“Keunggulan kompor induksi yang tanpa api dan asap juga lebih sehat bagi penggunanya sebab tidak menghasilkan emisi, selain itu juga ramah terhadap anak-anak karena lebih aman,” papar Sigit.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor berbahan bakar LPG. Hasil uji coba menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi dengan biaya Rp79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp204.800 per bulan.
“Kalau dengan kompor induksi ini hanya dibutuhkan listrik sebesar 83 kWh saja atau dengan harga listrik tanpa subsidi 1 kWh Rp 1.444,7, maka perbulan hanya sebesar Rp 118.465,” ujarnya.
Sigit berharap dalam rangkaian kegiatan HPN ini, masyarakat dapat mendapatkan informasi layanan PLN yang lebih lengkap dan memanfaatkannya untuk memudahkan terkait urusan kelistrikan sehari-hari.
“PLN telah berkomitmen untuk menjadi nomor satu pilihan pelanggan dan nomor satu untuk solusi energi, sehingga jika ada permasalahan dan kebutuhan kelistrikan, PLN siap. Selain itu juga kami mengajak masyarakat untuk beralih ke pola hidup yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan peralatan berbasis listrik,” tutup Sigit. (hms/kom/b-17/uyi)