KUALA KAPUAS-Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Selasa (18/5) lalu mengikuti rapat kesiapan penambahan kuota Didik Penerimaan Bintara Polri Panitia Daerah (Panda) Kalteng tahun anggaran 2021 secara virtual. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas, Yohanes, Sekda Kapuas Septedy dan Wakapolres Kapuas Kompol Iqbal Sengaji.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas, Yohanes, menerangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas mengaku siap menanggung biaya pendidikan dari APBD, bagi siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) yang asli warga Kabupaten Kapuas sebanyak 20 orang tambahan, dan dari kuota siswa SPN untuk Kabupaten Kapuas yang dibiayai APBN.
“Kami mendukung rencana tersebut, dan berharap dapat terwujud dengan segera ada tindaklanjutnya,” ungkap Yohanes, Kamis (20/5).
Politikus PDI Perjuangan ini membenarkan, kegiatan rapat rencana penambahan kuota didik panda Kalteng bersumber dari Dana APBD kota/kabupaten masing-masing wilayah Provinsi Kalteng. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan, oleh Polda Kalteng membuat surat ke Gubernur Kalteng terkait rencana penambahan kuota tersebut.
“Akan ada MoU antar pemerintah daerah dan Polda, terkait rekrutmen Bintara Polri dengan menggunakan APBD,” jelas Yohanes.
Yohanes menambahkan, dibahas juga terkait kategori warga asli Kabupaten Kapuas seperti apa, dan itu harus dirumuskan dengan matang, agar nantinya dalam seleksi ditetapkan.
“DPRD Kapuas mendukung, dan tentu Pemkab Kapuas dapat menindaklanjuti,” tutupnya. (alh/uni/ko)
Dewan Dukung Penambahan Kuota Penerimaan Bintara Polri
KUALA KAPUAS-Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Selasa (18/5) lalu mengikuti rapat kesiapan penambahan kuota Didik Penerimaan Bintara Polri Panitia Daerah (Panda) Kalteng tahun anggaran 2021 secara virtual. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas, Yohanes, Sekda Kapuas Septedy dan Wakapolres Kapuas Kompol Iqbal Sengaji.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas, Yohanes, menerangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas mengaku siap menanggung biaya pendidikan dari APBD, bagi siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) yang asli warga Kabupaten Kapuas sebanyak 20 orang tambahan, dan dari kuota siswa SPN untuk Kabupaten Kapuas yang dibiayai APBN.
“Kami mendukung rencana tersebut, dan berharap dapat terwujud dengan segera ada tindaklanjutnya,” ungkap Yohanes, Kamis (20/5).
Politikus PDI Perjuangan ini membenarkan, kegiatan rapat rencana penambahan kuota didik panda Kalteng bersumber dari Dana APBD kota/kabupaten masing-masing wilayah Provinsi Kalteng. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan, oleh Polda Kalteng membuat surat ke Gubernur Kalteng terkait rencana penambahan kuota tersebut.
“Akan ada MoU antar pemerintah daerah dan Polda, terkait rekrutmen Bintara Polri dengan menggunakan APBD,” jelas Yohanes.
Yohanes menambahkan, dibahas juga terkait kategori warga asli Kabupaten Kapuas seperti apa, dan itu harus dirumuskan dengan matang, agar nantinya dalam seleksi ditetapkan.
“DPRD Kapuas mendukung, dan tentu Pemkab Kapuas dapat menindaklanjuti,” tutupnya. (alh/uni/ko)