PALANGKA RAYA-Upaya untuk mengatasi masalah pengangguran dan mencapai visi masyarakat yang sejahtera terus dilakukan. Langkah-langkah strategis telah diambil untuk meingkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan demi terwujudnya masyarakat Kalteng sejahtera.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko sampaikan dalam pemerintahan tentu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memegang peranan penting dalam hal ini. Untuk mengurangi pengangguran dan membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, tenaga kerja disabilitas juga turut menjadi perhatian tanpa terkecuali. Pemerintah akan memberikan kesempatan kerja kepada penyandang difabel untuk mendapatkan pekerjaan.
“Sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja,” ujarnya, Selasa (26/9).
Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk memberi kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas tersebut. Sehingga ia berharap solusi atas permasalahan ketenagakerjaan dapat segera terjawab. Agar memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada para pencari kerja dan penyandang disabilitas untuk memperoleh kesempatan dalam berkerja dan memperoleh pekerjaan yang layak.
“Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerjanya diharapkan menerapkan model-model pengembangan Sumber Daya Manusia dalam bentuk educational vocation dan training vocation,” katanya. Maka dari itu pelaksanaannya tentu perlu koordinasi bersama dari seluruh stakeholder yang ada baik dari birokrasi maupun dunia usaha dunia industri.
“Perlu adanya kesepakatan bersama terkait juklak dan juknisnya, agar program tersebut dapat berjalan dengan tepat sasaran serta meminimalisir adanya konflik ataupun permasalahan di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Upaya ini diharapkan akan membawa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup bagi warga Kalteng. Sehingga angka pengangguran dapat ditekan dan tercapainya masyarakat yang sejahtera. (*zia/ans)
PALANGKA RAYA-Upaya untuk mengatasi masalah pengangguran dan mencapai visi masyarakat yang sejahtera terus dilakukan. Langkah-langkah strategis telah diambil untuk meingkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan demi terwujudnya masyarakat Kalteng sejahtera.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko sampaikan dalam pemerintahan tentu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memegang peranan penting dalam hal ini. Untuk mengurangi pengangguran dan membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, tenaga kerja disabilitas juga turut menjadi perhatian tanpa terkecuali. Pemerintah akan memberikan kesempatan kerja kepada penyandang difabel untuk mendapatkan pekerjaan.
“Sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja,” ujarnya, Selasa (26/9).
Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk memberi kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas tersebut. Sehingga ia berharap solusi atas permasalahan ketenagakerjaan dapat segera terjawab. Agar memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada para pencari kerja dan penyandang disabilitas untuk memperoleh kesempatan dalam berkerja dan memperoleh pekerjaan yang layak.
“Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerjanya diharapkan menerapkan model-model pengembangan Sumber Daya Manusia dalam bentuk educational vocation dan training vocation,” katanya. Maka dari itu pelaksanaannya tentu perlu koordinasi bersama dari seluruh stakeholder yang ada baik dari birokrasi maupun dunia usaha dunia industri.
“Perlu adanya kesepakatan bersama terkait juklak dan juknisnya, agar program tersebut dapat berjalan dengan tepat sasaran serta meminimalisir adanya konflik ataupun permasalahan di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Upaya ini diharapkan akan membawa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup bagi warga Kalteng. Sehingga angka pengangguran dapat ditekan dan tercapainya masyarakat yang sejahtera. (*zia/ans)
