Sabtu, September 28, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Kerjasama UPR dan SKIPM, Selaras dengan MBKM

PALANGKA RAYA – Kerjasama antara Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) dan Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR) dengan Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Palangka Raya, Rabu (22/5/2024) selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kerjasama ini ini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,» kata Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Dr Ir Salampak MS, saat menyampaikan sambutan pada acara penandatangan kerjasama, pekan lalu.
Universitas Palangka Raya memandang ada empat hal penting dalam program MBKM ini. Pertama perlunya otonomi kampus lebih besar. Kedua pendidikan karakter dan budaya yang merupakan kunci di dunia perguruan tinggi. Ketiga menjalin kerja sama dengan yang lebi luas. Keempat mendorong perguruan tinggi untuk memiliki daya adaptasi terhadap perubahan, lebih berdampak langsung kepada masyarakat, dan memenuhi standar pendidikan tinggi di tingkat global.
«Universitas Palangka Raya pada saat ini terus menyesuaikan diri
dengan kondisi terkini dan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terbaru di dalam melaksanakan kegiatan proses
pembelajaran dan pendidikannya.» kata Prof Salampak.
Pada kesempatan itu Prof Salampak, menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan juga Plt. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ir. Ishartini, yang telah bersedia hadir secara langsung di Universitas Palangka Raya dalam rangka menyaksikan penandatanganan PKS.
Plt. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ir. Ishartini, menyampaikan bahwa BPPMHKP Sebagai Otoritas Kompeten Hasil Kelautan dan Perikanan disetiap rantai Pasok dan Quality Assurance (QA) dalam memastikan Jaminan Mutu dari hulu sampai hilir diantaranya peran strategis BPPMHKP dalam mendukung kebijakan ekonomi biru dan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Disisi lain BPPMHKP juga mendukung Terhadap Inovasi dan Teknologi dimana BPPMHKP mendorong penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pengolahan dan pengawetan hasil laut. Dengan adopsi teknologi baru, seperti teknik pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, kualitas dan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global dapat meningkat. Selain itu, BPPMHKP berkolaborasi dengan lembaga riset dan universitas untuk mengembangkan metode pengawasan dan pengendalian mutu yang lebih canggih dan akurat.
Pada penandatanganan PKS ini juga dilaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Kebijakan Ekonomi Biru Pembangunan Kelautan dan Perikanan Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan mendatangkan narasumber ahli yaitu Bapak Dr. A. Teras Narang, SH; Dr. Ir. Suhaili Asmawi, M.S. Seminar nasional diikuti oleh tenaga pendidik serta mahasiswa dari Fakultas Pertanian UPR dan mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya. (hms/k5/sma)

PALANGKA RAYA – Kerjasama antara Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) dan Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR) dengan Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Palangka Raya, Rabu (22/5/2024) selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kerjasama ini ini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,» kata Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Dr Ir Salampak MS, saat menyampaikan sambutan pada acara penandatangan kerjasama, pekan lalu.
Universitas Palangka Raya memandang ada empat hal penting dalam program MBKM ini. Pertama perlunya otonomi kampus lebih besar. Kedua pendidikan karakter dan budaya yang merupakan kunci di dunia perguruan tinggi. Ketiga menjalin kerja sama dengan yang lebi luas. Keempat mendorong perguruan tinggi untuk memiliki daya adaptasi terhadap perubahan, lebih berdampak langsung kepada masyarakat, dan memenuhi standar pendidikan tinggi di tingkat global.
«Universitas Palangka Raya pada saat ini terus menyesuaikan diri
dengan kondisi terkini dan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terbaru di dalam melaksanakan kegiatan proses
pembelajaran dan pendidikannya.» kata Prof Salampak.
Pada kesempatan itu Prof Salampak, menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan juga Plt. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ir. Ishartini, yang telah bersedia hadir secara langsung di Universitas Palangka Raya dalam rangka menyaksikan penandatanganan PKS.
Plt. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ir. Ishartini, menyampaikan bahwa BPPMHKP Sebagai Otoritas Kompeten Hasil Kelautan dan Perikanan disetiap rantai Pasok dan Quality Assurance (QA) dalam memastikan Jaminan Mutu dari hulu sampai hilir diantaranya peran strategis BPPMHKP dalam mendukung kebijakan ekonomi biru dan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Disisi lain BPPMHKP juga mendukung Terhadap Inovasi dan Teknologi dimana BPPMHKP mendorong penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pengolahan dan pengawetan hasil laut. Dengan adopsi teknologi baru, seperti teknik pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, kualitas dan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global dapat meningkat. Selain itu, BPPMHKP berkolaborasi dengan lembaga riset dan universitas untuk mengembangkan metode pengawasan dan pengendalian mutu yang lebih canggih dan akurat.
Pada penandatanganan PKS ini juga dilaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Kebijakan Ekonomi Biru Pembangunan Kelautan dan Perikanan Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan mendatangkan narasumber ahli yaitu Bapak Dr. A. Teras Narang, SH; Dr. Ir. Suhaili Asmawi, M.S. Seminar nasional diikuti oleh tenaga pendidik serta mahasiswa dari Fakultas Pertanian UPR dan mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya. (hms/k5/sma)

Artikel Terkait