Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pemko Berkomitmen Mengeluarkan Masyarakat dari Garis Kemiskinan

PALANGKA RAYA – Penuntasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem masih menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan jumlah individu yang tercatat dalam kondisi kemiskinan ekstrem di Kota Palangka Raya hanya 53 orang saja, sehingga Pemerintah pusat menganggap angka ini tidak signifikan, maka angka tersebut dinolkan.

Meskipun demikian, bagi Hera Nugrahayu angka ini tetap menjadi PR Pemko Palangka Raya. “Bukan berarti kita tidak perduli terhadap 53 orang ini, mereka juga merupakan masyarakat kita, kita berupaya agar tidak ada masyarakat kita yang miskin atau miskin ekstrem,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2024).

Pemko Palangka Raya bersama dinas terkait akan terus menggalakkan program-program untuk membantu masyarakat yang masih masuk kategori kemiskinan ekstrem untuk keluar dari garis kemiskinan. Pemerintah pusat menetapkan Tahun 2024 sebagai target untuk mencapai nol kemiskinan diseluruh daerah. Sehingga upaya kolaboratif terus digencarkan untuk memberdayakan masyarakat.

Baca Juga :  Wali Kota Minta Kelurahan Bersinar Aktif Sosialisasi Cegah Narkoba

Hera Nugrahayu menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar target ini dapat tercapai. Beberapa strategi yang telah dilakukan oleh Pemko Palangka Raya dalam menangani kemiskinan dan miskin ekstrem, di antaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan memberikan bantuan permakanan, penyediaan jaminan sosial melalui BPJS, penanganan anak-anak stunting dengan memberikan bantuan sembako, serta layanan pendidilan melalui beasiswa oleh Dinas Pendidikan.

Kemudian meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan memberikan akses pelatihan seperti perbengkelan, budidaya perikanan, pertanian dan perkebunan, sesuai dengan potensi atau mata pencaharian masyarakat sekitar. Dan yang terakhir ialah, mengurangi kantong-kantong kemiskinan, melalui pembangunan sanitasi di permukiman penduduk yang lebih baik, penyediaan air bersih, serta akses jalan dari kota ke daerah yang memadai.

Baca Juga :  Dewan Terima Kunker DPRD Kabupaten Blitar

“Kami akan terus mendorong dan berupaya keras agar setiap warga dapat keluar dari kondisi kemiskinan yang menghimpit,” tambahnya. (mut/ans)

PALANGKA RAYA – Penuntasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem masih menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan jumlah individu yang tercatat dalam kondisi kemiskinan ekstrem di Kota Palangka Raya hanya 53 orang saja, sehingga Pemerintah pusat menganggap angka ini tidak signifikan, maka angka tersebut dinolkan.

Meskipun demikian, bagi Hera Nugrahayu angka ini tetap menjadi PR Pemko Palangka Raya. “Bukan berarti kita tidak perduli terhadap 53 orang ini, mereka juga merupakan masyarakat kita, kita berupaya agar tidak ada masyarakat kita yang miskin atau miskin ekstrem,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2024).

Pemko Palangka Raya bersama dinas terkait akan terus menggalakkan program-program untuk membantu masyarakat yang masih masuk kategori kemiskinan ekstrem untuk keluar dari garis kemiskinan. Pemerintah pusat menetapkan Tahun 2024 sebagai target untuk mencapai nol kemiskinan diseluruh daerah. Sehingga upaya kolaboratif terus digencarkan untuk memberdayakan masyarakat.

Baca Juga :  Wali Kota Minta Kelurahan Bersinar Aktif Sosialisasi Cegah Narkoba

Hera Nugrahayu menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar target ini dapat tercapai. Beberapa strategi yang telah dilakukan oleh Pemko Palangka Raya dalam menangani kemiskinan dan miskin ekstrem, di antaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan memberikan bantuan permakanan, penyediaan jaminan sosial melalui BPJS, penanganan anak-anak stunting dengan memberikan bantuan sembako, serta layanan pendidilan melalui beasiswa oleh Dinas Pendidikan.

Kemudian meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan memberikan akses pelatihan seperti perbengkelan, budidaya perikanan, pertanian dan perkebunan, sesuai dengan potensi atau mata pencaharian masyarakat sekitar. Dan yang terakhir ialah, mengurangi kantong-kantong kemiskinan, melalui pembangunan sanitasi di permukiman penduduk yang lebih baik, penyediaan air bersih, serta akses jalan dari kota ke daerah yang memadai.

Baca Juga :  Dewan Terima Kunker DPRD Kabupaten Blitar

“Kami akan terus mendorong dan berupaya keras agar setiap warga dapat keluar dari kondisi kemiskinan yang menghimpit,” tambahnya. (mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/