Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Masuknya Pengungsi Sebabkan Polio di Indonesia

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul menyebut bahwa Indonesia pernah bebas polio bertahun-tahun. Namun, masuknya pengungsi di Sumatera dan menyebar di Jawa menyebabkan polio masuk ke Indonesia.

Suyuti mengatakan target pekan imunisasi nasional (PIN) Polio tahun 2024 untuk seluruh anak usia mulai usia 0 hingga 7 tahun. Menurut data pusat data dan informasi (Pusdatin) terdapat sekitar 160-an ribu anak yang akan mendapatkan imunisasi polio ini.

“Imunisasi putaran pertama dari tanggal 23 sampai dengan 29 Juli, nanti Agustus putaran kedua karena harus dua kali pemberiannya,” ujarnya, Selasa (23/7/2024).

Oleh karena itu, imunisasi diberikan tanpa memandang status imunisasi anak-anak. “Semua itu dimulai lagi, karena kita mencoba membendung penyebab penyebaran,” terangnya.

Baca Juga :  Pemko Kebut Program Infrastruktur

Suyuti menyebut, polio tidak bisa diobati namun dapat dilakukan pencegahan. “Pernah liat mungkin di tengah masyarakat orang yang kakinya kecil satu (sebelah) nah kalau sudah seperti itu sudah tidak bisa kita cegah,” ungkapnya.

Ia menyebutkan di Jawa Tengah dan sebagian Sumatera sudah dilakukan. Saat ini ada 27 provinsi yang belum, untuk itu diminta pencegahan.

Antisipasinya adalah melalui vaksin imunisasi. Ini imunisasinya tidak membuat sakit karena tanpa suntik cukup ditetesi. Pemerintah memberikan itu di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas dan sebagainya termasuk swasta bahkan posyandu.

“Mudah-mudahan kita dapat mencapai target 95 persen se-Kalteng, karena kasus polio di Kalteng belum ditemukan, maka kita harus antisipasi,” tandasnya. (zia/abw)

Baca Juga :  Putus Mata Rantai Penularan Polio

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul menyebut bahwa Indonesia pernah bebas polio bertahun-tahun. Namun, masuknya pengungsi di Sumatera dan menyebar di Jawa menyebabkan polio masuk ke Indonesia.

Suyuti mengatakan target pekan imunisasi nasional (PIN) Polio tahun 2024 untuk seluruh anak usia mulai usia 0 hingga 7 tahun. Menurut data pusat data dan informasi (Pusdatin) terdapat sekitar 160-an ribu anak yang akan mendapatkan imunisasi polio ini.

“Imunisasi putaran pertama dari tanggal 23 sampai dengan 29 Juli, nanti Agustus putaran kedua karena harus dua kali pemberiannya,” ujarnya, Selasa (23/7/2024).

Oleh karena itu, imunisasi diberikan tanpa memandang status imunisasi anak-anak. “Semua itu dimulai lagi, karena kita mencoba membendung penyebab penyebaran,” terangnya.

Baca Juga :  Pemko Kebut Program Infrastruktur

Suyuti menyebut, polio tidak bisa diobati namun dapat dilakukan pencegahan. “Pernah liat mungkin di tengah masyarakat orang yang kakinya kecil satu (sebelah) nah kalau sudah seperti itu sudah tidak bisa kita cegah,” ungkapnya.

Ia menyebutkan di Jawa Tengah dan sebagian Sumatera sudah dilakukan. Saat ini ada 27 provinsi yang belum, untuk itu diminta pencegahan.

Antisipasinya adalah melalui vaksin imunisasi. Ini imunisasinya tidak membuat sakit karena tanpa suntik cukup ditetesi. Pemerintah memberikan itu di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas dan sebagainya termasuk swasta bahkan posyandu.

“Mudah-mudahan kita dapat mencapai target 95 persen se-Kalteng, karena kasus polio di Kalteng belum ditemukan, maka kita harus antisipasi,” tandasnya. (zia/abw)

Baca Juga :  Putus Mata Rantai Penularan Polio

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/