Minggu, November 24, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Polda Kalteng Utamakan Tiga Langkah Progresif

Dalam Penanganan Kekerasan Anak

PALANGKA RAYA –Polda Kalteng menjadi narasumber program dialog interaktif bertajuk ‘Zona Edukasi’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, di Studio RRI Pro 1, Jalan MH Tamrin, Kota Palangka Raya, Kamis malam (25/7/2024).

Dialog menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Nuredy Irwansyah, dan Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, SIK, MSi serta Widya Kumala selaku anggota Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalteng.

Dialog tersebut mengangkat topik Hari Anak Nasional ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’.

Pada kesempatan tersebut, Roylando selaku pembawa acara banyak memberikan pertanyaan terkait langkah proaktif yang dilakukan Polri khususnya Polda Kalteng dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak.

Baca Juga :  Wujudkan Polri Presisi

Dirreskrimum Polda Kalteng menyampaikan dalam melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dan fisik, pihaknya telah mengedepankan tiga langkah progresif.

“Yang pertama, pihaknya melakukan langkah preemtif dengan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat, keluarga dan anak-anak secara masif terkait pemahaman tindak kekerasan yang mengakibatkan anak menjadi korban,” ucap Nuredy.

Ia mengatakan, untuk langkah kedua pihaknya telah melakukan langkah preventif dengan menggencarkan patroli dan razia. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kejahatan terhadap anak.

“Kemudian langkah terakhir sebagai upaya untuk melindungi anak dari tindak kekerasan yaitu dengan melakukan langkah represif atau penegakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku kepada para pelaku tindak pidana,” terangnya.

Sementara itu, Kabidhumas Kombes Erlan menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama para orang tua dan anak-anak di Kalteng.

Baca Juga :  Wakapolda Launching Aplikasi E-Kopi Papi dan Pet-C

“Tentunya kami juga berharap besar terhadap peran orang tua dan sekolah dalam memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya. Hal ini bertujuan agar tindak kekerasan anak dapat dicegah dan diminimalisasi sedini mungkin,” tutupnya. (hms)

Dalam Penanganan Kekerasan Anak

PALANGKA RAYA –Polda Kalteng menjadi narasumber program dialog interaktif bertajuk ‘Zona Edukasi’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, di Studio RRI Pro 1, Jalan MH Tamrin, Kota Palangka Raya, Kamis malam (25/7/2024).

Dialog menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Nuredy Irwansyah, dan Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, SIK, MSi serta Widya Kumala selaku anggota Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalteng.

Dialog tersebut mengangkat topik Hari Anak Nasional ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’.

Pada kesempatan tersebut, Roylando selaku pembawa acara banyak memberikan pertanyaan terkait langkah proaktif yang dilakukan Polri khususnya Polda Kalteng dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak.

Baca Juga :  Wujudkan Polri Presisi

Dirreskrimum Polda Kalteng menyampaikan dalam melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dan fisik, pihaknya telah mengedepankan tiga langkah progresif.

“Yang pertama, pihaknya melakukan langkah preemtif dengan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat, keluarga dan anak-anak secara masif terkait pemahaman tindak kekerasan yang mengakibatkan anak menjadi korban,” ucap Nuredy.

Ia mengatakan, untuk langkah kedua pihaknya telah melakukan langkah preventif dengan menggencarkan patroli dan razia. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kejahatan terhadap anak.

“Kemudian langkah terakhir sebagai upaya untuk melindungi anak dari tindak kekerasan yaitu dengan melakukan langkah represif atau penegakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku kepada para pelaku tindak pidana,” terangnya.

Sementara itu, Kabidhumas Kombes Erlan menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama para orang tua dan anak-anak di Kalteng.

Baca Juga :  Wakapolda Launching Aplikasi E-Kopi Papi dan Pet-C

“Tentunya kami juga berharap besar terhadap peran orang tua dan sekolah dalam memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya. Hal ini bertujuan agar tindak kekerasan anak dapat dicegah dan diminimalisasi sedini mungkin,” tutupnya. (hms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/