Senin, November 25, 2024
31.8 C
Palangkaraya

Nenek Tewas Bersimbah Darah, Cucu Selamat meski Penuh Luka

KUALA KAPUAS-Sungguh tragis dialami SI dan cucunya MF (6). Keduanya diduga menjadi korban penganiayaan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam. Nenek 63 tahun itu ditemukan tewas bersimbah darah, sedangkan cucunya mengalami luka-luka. Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Sabtu (29/5).

Perihal peristiwa berdarah tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Wargo Mulyo, Sukardi. Dikatakannya, peristiwa itu diperkirakan terjadi pada malam Sabtu sekitar 22.00-23.00 WIB, dan baru diketahui menjelang subuh.

Orang pertama yang mengetahui peristiwa tersebut, kata Sukardi, adalah anak korban berinisial SH. Kebetulan SH tinggal tak jauh dari rumah korban.

“Yang pertama menemukan adalah anak kandung korban yang tempat tinggalnya sekitar 30-40 meter dari rumah korban,” terang kades kepada kepada Kalteng Pos, kemarin (30/5).

Baca Juga :  26 Calon Maju Jadi Ketua Muhammadiyah Kalteng

Pria yang sejak tahun 2009 menjabat sebagai Kades Wargo Mulyo ini mengatakan, saat itu SH mendengar suara keponakannya yang meminta pertolongan. “Si anak kecil ini manggil-manggil, tolong pak lek, tolong dek, mbok-mbok,” ucap kades menirukan suara korban.

SH yang mendengar suara itu segera keluar dari rumahnya. Betapa terkejutnya tatkala melihat keponakannya itu sudah tergeletak di halaman rumah. Wajah dan tubuhnya bersimbah darah. Sontak SH berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Ketika ditemukan, korban MF dalam kondisi sangat parah. Pada wajahnya terdapat luka tebasan senjata tajam. “Saya putuskan supaya korban segera dibawa ke Puskesmas Lupak untuk diberi pertolongan medis, takutnya korban kehabisan darah,” kata Sukardi yang mengaku mendapat laporan dari warga soal peristiwa tersebut usai menunaikan salat subuh.

Baca Juga :  Hari Pertama SKD, 10 Orang Gugur

KUALA KAPUAS-Sungguh tragis dialami SI dan cucunya MF (6). Keduanya diduga menjadi korban penganiayaan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam. Nenek 63 tahun itu ditemukan tewas bersimbah darah, sedangkan cucunya mengalami luka-luka. Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Sabtu (29/5).

Perihal peristiwa berdarah tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Wargo Mulyo, Sukardi. Dikatakannya, peristiwa itu diperkirakan terjadi pada malam Sabtu sekitar 22.00-23.00 WIB, dan baru diketahui menjelang subuh.

Orang pertama yang mengetahui peristiwa tersebut, kata Sukardi, adalah anak korban berinisial SH. Kebetulan SH tinggal tak jauh dari rumah korban.

“Yang pertama menemukan adalah anak kandung korban yang tempat tinggalnya sekitar 30-40 meter dari rumah korban,” terang kades kepada kepada Kalteng Pos, kemarin (30/5).

Baca Juga :  26 Calon Maju Jadi Ketua Muhammadiyah Kalteng

Pria yang sejak tahun 2009 menjabat sebagai Kades Wargo Mulyo ini mengatakan, saat itu SH mendengar suara keponakannya yang meminta pertolongan. “Si anak kecil ini manggil-manggil, tolong pak lek, tolong dek, mbok-mbok,” ucap kades menirukan suara korban.

SH yang mendengar suara itu segera keluar dari rumahnya. Betapa terkejutnya tatkala melihat keponakannya itu sudah tergeletak di halaman rumah. Wajah dan tubuhnya bersimbah darah. Sontak SH berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Ketika ditemukan, korban MF dalam kondisi sangat parah. Pada wajahnya terdapat luka tebasan senjata tajam. “Saya putuskan supaya korban segera dibawa ke Puskesmas Lupak untuk diberi pertolongan medis, takutnya korban kehabisan darah,” kata Sukardi yang mengaku mendapat laporan dari warga soal peristiwa tersebut usai menunaikan salat subuh.

Baca Juga :  Hari Pertama SKD, 10 Orang Gugur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/