Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

DLH Olah Gas Metan dari TPA Jadi Sumber Energi

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota  (Pemko) Palangka Raya terus berupaya untuk mengoptimalkan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA). Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya pemerintah berupaya mengolah gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah di  TPA menjadi sumber bahan bakar gas.

Saat ditemui menghadiri pengukuhan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Wilayah Kota Palangka Raya di Aula Peteng Karuhei Il, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Jumat (9/8/2024) Kepala DLH Palangka Raya Achmad Zaini menyampaikan, program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga dan kantor di sekitar TPA.

Achmad Zaini menjelaskan, program unggulan ini, meskipun masih dalam skala kecil, terus dioptimalkan agar potensi gas metan dari sampah di TPA dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Saat ini, gas yang dihasilkan telah dimanfaatkan oleh pegawai di TPA dan sejumlah masyarakat sekitar untuk keperluan memasak.

Baca Juga :  Pererat Silaturahmi dan Promosi Wisata Palangka Raya

“Proses pengumpulan gas metan masih menggunakan peralatan sederhana dan instalasi berskala kecil, namun kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini,” katanya.

Pengolahan gas metan ini awalnya dilakukan di TPA Bukit Tunggal, yang memiliki lima shell atau tempat pembuangan sampah berukuran masing-masing 80 x 80 meter. Pada 2022, program ini baru memanfaatkan satu shell dan hanya 1/4 dari kapasitasnya yang dapat dioptimalkan. Tumpukan sampah di TPA tersebut ditutup rapat menggunakan terpal, kemudian dipasangi pipa air untuk menyalurkan gas metan ke kompor khusus yang digunakan oleh warga sekitar.

Selain pengolahan gas metan, DLH Palangka Raya juga berupaya meningkatkan layanan kebersihan di Kota Cantik. Pada tahun 2023, mereka menargetkan pembangunan empat transfer depo sampah di kawasan padat penduduk serta penambahan 20 bak kontainer pada sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Baca Juga :  Sarpras Memadai, MPA Petuk Katimpun Makin Semangat Atasi Karhutla

Zaini menegaskan bahwa pemenuhan sarana dan prasarana kebersihan ini merupakan komitmen dari Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah. Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam membuang sampah, dan target penanganan serta pengurangan sampah di Kota Palangka Raya dapat tercapai. (mut/ans)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota  (Pemko) Palangka Raya terus berupaya untuk mengoptimalkan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA). Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya pemerintah berupaya mengolah gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah di  TPA menjadi sumber bahan bakar gas.

Saat ditemui menghadiri pengukuhan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Wilayah Kota Palangka Raya di Aula Peteng Karuhei Il, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Jumat (9/8/2024) Kepala DLH Palangka Raya Achmad Zaini menyampaikan, program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga dan kantor di sekitar TPA.

Achmad Zaini menjelaskan, program unggulan ini, meskipun masih dalam skala kecil, terus dioptimalkan agar potensi gas metan dari sampah di TPA dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Saat ini, gas yang dihasilkan telah dimanfaatkan oleh pegawai di TPA dan sejumlah masyarakat sekitar untuk keperluan memasak.

Baca Juga :  Pererat Silaturahmi dan Promosi Wisata Palangka Raya

“Proses pengumpulan gas metan masih menggunakan peralatan sederhana dan instalasi berskala kecil, namun kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini,” katanya.

Pengolahan gas metan ini awalnya dilakukan di TPA Bukit Tunggal, yang memiliki lima shell atau tempat pembuangan sampah berukuran masing-masing 80 x 80 meter. Pada 2022, program ini baru memanfaatkan satu shell dan hanya 1/4 dari kapasitasnya yang dapat dioptimalkan. Tumpukan sampah di TPA tersebut ditutup rapat menggunakan terpal, kemudian dipasangi pipa air untuk menyalurkan gas metan ke kompor khusus yang digunakan oleh warga sekitar.

Selain pengolahan gas metan, DLH Palangka Raya juga berupaya meningkatkan layanan kebersihan di Kota Cantik. Pada tahun 2023, mereka menargetkan pembangunan empat transfer depo sampah di kawasan padat penduduk serta penambahan 20 bak kontainer pada sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Baca Juga :  Sarpras Memadai, MPA Petuk Katimpun Makin Semangat Atasi Karhutla

Zaini menegaskan bahwa pemenuhan sarana dan prasarana kebersihan ini merupakan komitmen dari Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah. Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam membuang sampah, dan target penanganan serta pengurangan sampah di Kota Palangka Raya dapat tercapai. (mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/