Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Perjalanan Berkarya dari Jarak yang Memisahkan

Mengenal Navyra Band, Finalis AKI 2024 Kemenparekraf

Di tengah dinamika jarak dan waktu, Navyra Band hadir sebagai bukti bahwa karya musik tidak mengenal batasan geografis. Band yang digawangi oleh Muhammad Fathur Razaq (vokalis, gitaris, pencipta lagu), Johan Bramada (drumer), dan Kevin Adi Kanuzan (bassis) ini berhasil menciptakan dan memproduksi lagu-lagu mereka secara mandiri, meski harus berhadapan dengan tantangan jarak.

DHEA UMILATI, Palangka Raya

NAVYRA, yang berarti kebaikan, resmi dibentuk tahun 2017 dengan single pertama mereka berjudul Aku, Kamu & Cerita Kita. Namun, perjalanan mereka sebenarnya dimulai jauh sebelumnya, tepatnya tahun 2012 ketika band ini masih bernama To Be Continuous. Saat berbincang bersama Kalteng Pos, Fathur sang vokalis menyampaikan, berawal dari hobi bermusik saat duduk di bangku sekolah dasar (SD), Fathur, Johan, dan Kevin kemudian membentuk band ini saat sekolah menengah atas (SMA), hingga akhirnya menjadi Navyra dengan formasi tiga personel.

Proses kreatif Navyra terbilang unik dan mandiri. Lagu-lagu mereka direkam di sebuah home recording di Solo, Jawa Tengah, dengan bantuan musisi lokal untuk instrumen tambahan seperti keyboard, string, dan saxophone. “Kami sering melakukan jamming session di studio, atau terkadang mempelajari materi lagu secara terpisah sebelum akhirnya direkam bersama,” katanya, Senin (19/8/2024).

Navyra telah merilis tiga lagu dari album pertama mereka bertajuk Ruang Rasa Ruang Waktu, yaitu Aku, Kamu & Cerita Kita, Berharap Kau Mengerti, dan Rindu. “Tiga single lagu kami telah dirilis dalam bentuk video musik di YouTube Navyra Band dan audio di semua platform digital seperti Joox, Spotify, iTunes Music, Deezer, Tiktok, Instagram, dan lainnya,” tutur Fathur.

Baca Juga :  Sidang Tipikor Oknum Guru, Tiga Kali Dipanggil sebelum Rekening Diblokir

Band ini tidak hanya aktif di studio, tetapi juga sering tampil di berbagai acara seperti festival band, event kampus, dan masih banyak lagi. Jika ada event kebudayaan, lanjut Fathur, Navyra juga akan membawakan lagu itu dengan unsur etnik dari budaya setempat dan dikolaborasikan. Seperti pada acara semarak peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI di Bundaran Besar. “Walaupun kami tampil tidak full personel, tapi aransemen musiknya tetap muncul dengan sempurna, kami memanfaatkan teknologi yang ada saat ini supaya isian bass dan drum tetap hadir. Kami juga berkolaborasi dengan musisi lokal untuk memeriahkan acara itu,” jelasnya.

Meskipun kini para personel Navyra terpisah oleh jarak, dengan Fathur di Kalimantan Tengah dan Johan serta Kevin di Jawa Tengah, mereka tetap optimistis bahwa kondisi itu tidak akan menghalangi mereka untuk berkarya. “Kami percaya bahwa dengan kecanggihan teknologi saat ini, kami tetap bisa berkarya walaupun terpisah jarak. Proses rekaman bisa dilakukan masing-masing di rumah atau studio rekaman,” ujarnya.

Fathur dan rekan-rekannya tentunya berharap karya-karya mereka dapat memberikan dampak positif bagi siapa pun yang mendengarkan. Dengan makna universal dalam lirik-lirik mereka, lagu-lagu Navyra tidak hanya ditujukan untuk sepasang kekasih, tetapi juga bisa menjadi pengingat akan cinta pada sahabat, keluarga, dan kehidupan itu sendiri.

Sebagai vokalis sekaligus pencipta lagu, anak kedua dari pasangan Isa El Bashori dan Wila Sumarni itu menyampaikan bahwa insipirasinya dalam menulis lagu adalah tentang kehidupan. “Karena saat itu saya sedang LDR sama orang tua, ini menjadi salah satu inspirasi saya dan menjadi motivasi, kegundahan itu saya tuangkan dalam karya ini,” terangnya.

Baca Juga :  Warga Diajarkan Mengolah Purun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Berdasarkan penuturannya, Navyra Band berhasil menjadi finalis  Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 Kemenparekraf yang diselenggarakan pada 12 kota, Navyra menjadi perwakilan Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah. “Alhamdulilah kami juga lolos di acara puncak AKI Kemenparekraf 2024 yang akan digelar di Jakarta. Ini tentunya tidak lepas dari dukungan dari banyak pihak, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Disbudpar Kabupaten Karanganyar, serta Disparpora Barito Utara dan Palangka Raya,” sebutnya.

Tak hanya itu, Navyra juga pernah mengikuti Festival Pencipta Lagu Tingkat Nasional yaitu Songs Writer Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). Yang mana asosiasi tersebut bergerak untuk melindungi dan membela hak-hak pencipta lagu, dengan Ahmad Dhani DEWA 19 sebagai Ketua Dewan Pembina AKSI dan Piyu PADI sebagai Ketua Umum AKSI.

Di ajang Songs Writer Festival 2024, lelaki kelahiran Barito Utara itu berhasil membawa dua lagu, Ruang Waktu dan Sudahi Mimpi hingga lolos tahap kurasi 120 besar dari 428 karya. Kemudian lagu Sudahi Mimpi ciptaannya berhasil lolos seleksi 30 besar karya lagu dari 428 karya.

Navyra telah membuktikan bahwa semangat dan dedikasi mampu mengatasi segala rintangan, termasuk jarak yang memisahkan. Dengan segala tantangan yang ada, mereka terus berkarya dan memberikan yang terbaik melalui karya yang diciptakan. Sesuai dengan namanya, Navyra, mereka berharap kebaikan yang ada dalam karya mereka bisa dirasakan tiap pendengar. (*/ce/uni)

Mengenal Navyra Band, Finalis AKI 2024 Kemenparekraf

Di tengah dinamika jarak dan waktu, Navyra Band hadir sebagai bukti bahwa karya musik tidak mengenal batasan geografis. Band yang digawangi oleh Muhammad Fathur Razaq (vokalis, gitaris, pencipta lagu), Johan Bramada (drumer), dan Kevin Adi Kanuzan (bassis) ini berhasil menciptakan dan memproduksi lagu-lagu mereka secara mandiri, meski harus berhadapan dengan tantangan jarak.

DHEA UMILATI, Palangka Raya

NAVYRA, yang berarti kebaikan, resmi dibentuk tahun 2017 dengan single pertama mereka berjudul Aku, Kamu & Cerita Kita. Namun, perjalanan mereka sebenarnya dimulai jauh sebelumnya, tepatnya tahun 2012 ketika band ini masih bernama To Be Continuous. Saat berbincang bersama Kalteng Pos, Fathur sang vokalis menyampaikan, berawal dari hobi bermusik saat duduk di bangku sekolah dasar (SD), Fathur, Johan, dan Kevin kemudian membentuk band ini saat sekolah menengah atas (SMA), hingga akhirnya menjadi Navyra dengan formasi tiga personel.

Proses kreatif Navyra terbilang unik dan mandiri. Lagu-lagu mereka direkam di sebuah home recording di Solo, Jawa Tengah, dengan bantuan musisi lokal untuk instrumen tambahan seperti keyboard, string, dan saxophone. “Kami sering melakukan jamming session di studio, atau terkadang mempelajari materi lagu secara terpisah sebelum akhirnya direkam bersama,” katanya, Senin (19/8/2024).

Navyra telah merilis tiga lagu dari album pertama mereka bertajuk Ruang Rasa Ruang Waktu, yaitu Aku, Kamu & Cerita Kita, Berharap Kau Mengerti, dan Rindu. “Tiga single lagu kami telah dirilis dalam bentuk video musik di YouTube Navyra Band dan audio di semua platform digital seperti Joox, Spotify, iTunes Music, Deezer, Tiktok, Instagram, dan lainnya,” tutur Fathur.

Baca Juga :  Sidang Tipikor Oknum Guru, Tiga Kali Dipanggil sebelum Rekening Diblokir

Band ini tidak hanya aktif di studio, tetapi juga sering tampil di berbagai acara seperti festival band, event kampus, dan masih banyak lagi. Jika ada event kebudayaan, lanjut Fathur, Navyra juga akan membawakan lagu itu dengan unsur etnik dari budaya setempat dan dikolaborasikan. Seperti pada acara semarak peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI di Bundaran Besar. “Walaupun kami tampil tidak full personel, tapi aransemen musiknya tetap muncul dengan sempurna, kami memanfaatkan teknologi yang ada saat ini supaya isian bass dan drum tetap hadir. Kami juga berkolaborasi dengan musisi lokal untuk memeriahkan acara itu,” jelasnya.

Meskipun kini para personel Navyra terpisah oleh jarak, dengan Fathur di Kalimantan Tengah dan Johan serta Kevin di Jawa Tengah, mereka tetap optimistis bahwa kondisi itu tidak akan menghalangi mereka untuk berkarya. “Kami percaya bahwa dengan kecanggihan teknologi saat ini, kami tetap bisa berkarya walaupun terpisah jarak. Proses rekaman bisa dilakukan masing-masing di rumah atau studio rekaman,” ujarnya.

Fathur dan rekan-rekannya tentunya berharap karya-karya mereka dapat memberikan dampak positif bagi siapa pun yang mendengarkan. Dengan makna universal dalam lirik-lirik mereka, lagu-lagu Navyra tidak hanya ditujukan untuk sepasang kekasih, tetapi juga bisa menjadi pengingat akan cinta pada sahabat, keluarga, dan kehidupan itu sendiri.

Sebagai vokalis sekaligus pencipta lagu, anak kedua dari pasangan Isa El Bashori dan Wila Sumarni itu menyampaikan bahwa insipirasinya dalam menulis lagu adalah tentang kehidupan. “Karena saat itu saya sedang LDR sama orang tua, ini menjadi salah satu inspirasi saya dan menjadi motivasi, kegundahan itu saya tuangkan dalam karya ini,” terangnya.

Baca Juga :  Warga Diajarkan Mengolah Purun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Berdasarkan penuturannya, Navyra Band berhasil menjadi finalis  Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 Kemenparekraf yang diselenggarakan pada 12 kota, Navyra menjadi perwakilan Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah. “Alhamdulilah kami juga lolos di acara puncak AKI Kemenparekraf 2024 yang akan digelar di Jakarta. Ini tentunya tidak lepas dari dukungan dari banyak pihak, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Disbudpar Kabupaten Karanganyar, serta Disparpora Barito Utara dan Palangka Raya,” sebutnya.

Tak hanya itu, Navyra juga pernah mengikuti Festival Pencipta Lagu Tingkat Nasional yaitu Songs Writer Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). Yang mana asosiasi tersebut bergerak untuk melindungi dan membela hak-hak pencipta lagu, dengan Ahmad Dhani DEWA 19 sebagai Ketua Dewan Pembina AKSI dan Piyu PADI sebagai Ketua Umum AKSI.

Di ajang Songs Writer Festival 2024, lelaki kelahiran Barito Utara itu berhasil membawa dua lagu, Ruang Waktu dan Sudahi Mimpi hingga lolos tahap kurasi 120 besar dari 428 karya. Kemudian lagu Sudahi Mimpi ciptaannya berhasil lolos seleksi 30 besar karya lagu dari 428 karya.

Navyra telah membuktikan bahwa semangat dan dedikasi mampu mengatasi segala rintangan, termasuk jarak yang memisahkan. Dengan segala tantangan yang ada, mereka terus berkarya dan memberikan yang terbaik melalui karya yang diciptakan. Sesuai dengan namanya, Navyra, mereka berharap kebaikan yang ada dalam karya mereka bisa dirasakan tiap pendengar. (*/ce/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/