JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo masih menjadi yang terkuat di Pilgub 2024 mendatang. Elektabilitas Agustiar-Edy unggul dominan di segmen petani, nelayan, buruh hingga ibu-ibu.
“Peta sebaran pemilih berdasarkan jenis pekerjaan, pemilih dari kelompok buruh, nelayan, petani, sopir, kernet, kurir, sedang mencari pekerjaan/menganggur (36.7%), ibu rumah tangga (30.7%) dan pengajar, pedagang kecil, PNS, karyawan swasta, karyawan BUMN, pejabat, pengusaha, profesional (22.3%) cenderung kepada Agustiar Sabran – Edy Pratowo,” kata Peneliti Poltracking Indonesia Masduri Amrawi.
Kemudian, dalam survei terbaru Poltracking Indonesia periode 2-8 September 2024 Pilgub Kalteng, elektabilitas pasangan Agustiar-Edy jauh di atas 41.6 persen. Semenatara dari temuan tersebut Koyem-Supian Hadi tepaut jauh di bawah Agustiar-Edy dengan elektabilitas 26.2 persen.
“Dalam simulasi 4 pasangan calon Gubernur–Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran–Edy Pratowo memperoleh angka elektabilitas (41.6%), diikuti Koyem-Supian Hadi (26.2%),” jelasnya.
Selain itu, survei Poltracking juga merekam temuan lain terhadap pasangan Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya yang berada di posisi ketiga dengan 11.4 persen. Duel sengit terjadi antara Willy-Habib dengan Abdul Razak-Sri Suwanto yang berada di posisi keempat dengan 5.8 persen.
“Sedangkan untuk pasangan Willy Midel Yoseph–Habib Ismail bin Yahya (11.4%) dan Abdul Razak–Sri Suwanto (5.8%),” tuturnya.
Adapun proses pengambilan survei dilakukan pasca pendaftaran cagub dan cawagub ke KPUD Kalteng pada Agustus lalu. Poltracking mengambil sampel dari 1000 responden dengan margin of error +/- 3.1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Poltracking menjangkau 14 Kabupaten, Kota dalam pengumpulan data. Survei tersebut juga berdasarkan dari daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di Kalteng.
“Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Kalimantan Tengah pada awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Kalimantan Tengah,” pungkas Masduri. (tim)