PALANGKA RAYA–Abdul Razak dan Sri Suwanto merupakan kandidat calon gubernur dan wagub Kalteng yang memiliki potensi besar untuk memenangkan pertarungan. Keduanya kian massif dikenal semua kalangan masyarakat.
Apalagi selama ini keduanya sama-sama memiliki peran dan bukti nyata dalam membangun daerah. Pengalaman tersebut menjadi modal besar untuk lebih meningkatkan pembangunan di 14 kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai merata.
Calon gubernur Kalteng Abdul Razak menyatakan bahwa pembangunan di wilayah-wilayah tertinggal akan menjadi prioritasnya.
Menurutnya, masih banyak desa di Kalimantan Tengah yang tergolong tertinggal dan memerlukan perhatian khusus. Ia menegaskan bahwa pemerataan pembangunan merupakan hal yang akan ia perjuangkan.
“Ketertinggalan suatu wilayah dapat berdampak negatif pada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan harus merata dan tidak hanya terfokus pada wilayah tertentu, tetapi juga pada wilayah yang tertinggal,” kata Abdul Razak saat diwawancara wartawan, Selasa (24/9/2024).
Abdul Razak juga menambahkan bahwa saat ia mensosialisasikan diri, banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan terkait perlunya pemerataan pembangunan.
Ia menyoroti beberapa daerah, seperti Gunung Mas, Lamandau, dan Katingan, yang masih memiliki banyak desa tertinggal dan membutuhkan perhatian lebih.
Sebagai contoh, ada desa di Katingan yang hanya dapat diakses melalui jalur sungai menggunakan perahu kelotok, dan masyarakat kesulitan saat musim kemarau karena sungai mengering.
“Ketika air sungai mengering, masyarakat di beberapa desa mengalami kesulitan untuk bepergian keluar dari wilayah mereka. Oleh karena itu, pembangunan di wilayah tertinggal harus menjadi fokus kami, pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Wagub Kalteng Sri Suwanto, menambahkan yang tidak kalah pentingnya juga adalah mengoptimalkan sektor pariwisata.
“Pariwisata adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalimantan Tengah memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hutan tropis yang megah hingga sungai yang indah, serta keanekaragaman hayati yang unik,” ucap Sri Suwanto.
Ia yakin bahwa sektor pariwisata perlu dioptimalkan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah.
Dengan mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan, tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Untuk mengoptimalkan sektor pariwisata, diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, pelaku pariwisata, dan masyarakat. Infrastruktur pariwisata perlu ditingkatkan, seperti akses transportasi yang memadai, akomodasi berkualitas, serta sarana pendukung lainnya,” jelasnya.
Selain itu, promosi pariwisata yang efektif juga sangat penting untuk menarik minat wisatawan dan memperluas pasar pariwisata Kalimantan Tengah.
Dalam mengembangkan sektor pariwisata, aspek keberlanjutan dan pelestarian lingkungan juga harus diperhatikan.
“Konservasi alam dan budaya lokal harus menjadi prioritas dalam pengembangan pariwisata agar keindahan alam dan kearifan lokal dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” lanjutnya. Ia berjanji bersama Abdul Razak-Sri Suwanto untuk lebih menggali dan mengembangkan potensi wisata, seperti Pantai Ujung Pandaran, Wisata Tanjung Puting, dan berbagai destinasi wisata lainnya di daerah tersebut.
“Jangan sampai peluang ini terabaikan, karena ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan Kalimantan Tengah kepada dunia. Kami berkomitmen untuk menggali potensi wisata tersebut,” tegas Sri Suwanto. (irj/ala)