Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Siap Ajarkan Warga Soal Penanganan Kebocoran Gas

PALANGKA RAYA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya siap melayani masyarakat yang ingin belajar penanganan kebocoran gas dan kompor yang menyala.

Kepala  DPKP Kota Palangka Raya Gloriana Aden mengatakan masyarakat tidak perlu menunggu rombongan besar atau rujukan RT/RW, cukup datang secara perorangan atau kelompok kecil, Senin (14/10/2024).

“Tidak perlu menunggu 20 atau 50 orang. Kemarin saja ada lima orang warga yang datang, dan kami tetap melayani. Kami siap membantu siapa saja yang ingin belajar, baik perorangan maupun dua atau tiga orang sekaligus,” ujar Gloriana Aden usai Rapim.

Dalam pelatihan, damkar mengajarkan teknik penanganan kebocoran gas dan kompor yang menyala. Gloriana Aden mencontohkan jika api sudah menyala maka dapat menggunakan teknik cepat dengan cara tradisional, seperti menutupnya dengan handuk basah atau karung basah. Handuk basah lebih efektif karena menyerap air dengan baik, Ia juga tidak menyarankan menggunakan kain tipis seperti daster atau yang serupa.

Baca Juga :  Kerugian Akibat Kebakaran di Palangka Raya Capai Rp9 Miliar

Petugas juga menekankan pentingnya ketenangan dalam situasi darurat. Damkar Palangka Raya menyediakan fasilitas dan peralatan simulasi agar masyarakat dapat berlatih langsung. Sehingga damkar selalu siap membantu masyarakat yang ingin belajar memahami langkah penanganan darurat dengan benar.

“Yang paling penting, jangan panik. Jika terjadi kebocoran gas, segera buka semua pintu dan jendela untuk ventilasi. Kalau sudah ada api dan sulit dipadamkan, tendang kompor menjauh dari area berbahaya,” tambahnya. (mut/ans)

PALANGKA RAYA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya siap melayani masyarakat yang ingin belajar penanganan kebocoran gas dan kompor yang menyala.

Kepala  DPKP Kota Palangka Raya Gloriana Aden mengatakan masyarakat tidak perlu menunggu rombongan besar atau rujukan RT/RW, cukup datang secara perorangan atau kelompok kecil, Senin (14/10/2024).

“Tidak perlu menunggu 20 atau 50 orang. Kemarin saja ada lima orang warga yang datang, dan kami tetap melayani. Kami siap membantu siapa saja yang ingin belajar, baik perorangan maupun dua atau tiga orang sekaligus,” ujar Gloriana Aden usai Rapim.

Dalam pelatihan, damkar mengajarkan teknik penanganan kebocoran gas dan kompor yang menyala. Gloriana Aden mencontohkan jika api sudah menyala maka dapat menggunakan teknik cepat dengan cara tradisional, seperti menutupnya dengan handuk basah atau karung basah. Handuk basah lebih efektif karena menyerap air dengan baik, Ia juga tidak menyarankan menggunakan kain tipis seperti daster atau yang serupa.

Baca Juga :  Kerugian Akibat Kebakaran di Palangka Raya Capai Rp9 Miliar

Petugas juga menekankan pentingnya ketenangan dalam situasi darurat. Damkar Palangka Raya menyediakan fasilitas dan peralatan simulasi agar masyarakat dapat berlatih langsung. Sehingga damkar selalu siap membantu masyarakat yang ingin belajar memahami langkah penanganan darurat dengan benar.

“Yang paling penting, jangan panik. Jika terjadi kebocoran gas, segera buka semua pintu dan jendela untuk ventilasi. Kalau sudah ada api dan sulit dipadamkan, tendang kompor menjauh dari area berbahaya,” tambahnya. (mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/