Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Dukung Pengembangan Budi Daya Kopi

NANGA BULIK– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, di bawah pimpinan Pj Bupati Said Salim, berkomitmen untuk mendukung pengembangan budidaya tanaman kopi di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati saat kunjungan kerja ke Desa Kahingai, Kecamatan Belantikan Raya, Sabtu (12/10/2024), yang didampingi oleh Sekretaris Daerah M Irwansyah dan sejumlah kepala perangkat daerah (PD) terkait.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Said Salim bertemu langsung dengan para petani kopi dan menyempatkan diri untuk melihat kondisi tanaman kopi di kebun masyarakat. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendengarkan aspirasi dan mengetahui tantangan yang dihadapi oleh petani kopi di lapangan, agar Pemkab dapat membantu menemukan solusi yang tepat.

Baca Juga :  SKD CASN Resmi Dimulai

“Kami datang ke sini untuk melihat secara langsung dan memahami kendala yang dihadapi para petani, sehingga bisa kita carikan solusi bersama-sama dengan pemerintah,” ujar Said Salim.

Pj Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Lamandau melalui dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankan) serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), akan terus memantau dan mengembangkan peluang untuk mendukung budidaya kopi, baik melalui bantuan maupun dukungan teknis.

“Kami berupaya mencari peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membantu petani kopi melalui dukungan program pemerintah,” tambahnya.

Said Salim juga mengharapkan agar budidaya kopi di Kabupaten Lamandau bisa terus berkembang hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional, dan bahkan nasional. Dia mendorong para petani untuk tetap bersemangat dalam mengembangkan tanaman kopi mereka.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Bidang Kesehatan

Pj Bupati juga meminta masyarakat yang memiliki rencana menanam kopi untuk segera melaporkan kepada Pemkab Lamandau agar bisa mendapatkan dukungan yang diperlukan. Ia menegaskan pentingnya komitmen para petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan kopi ke tanaman lain.

“Sebagai bentuk komitmen kita bersama, saya harap petani tidak mengalihfungsikan lahannya selain untuk tanaman kopi demi keberlanjutan program pengembangan ini,” tutupnya. (lan)

NANGA BULIK– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, di bawah pimpinan Pj Bupati Said Salim, berkomitmen untuk mendukung pengembangan budidaya tanaman kopi di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati saat kunjungan kerja ke Desa Kahingai, Kecamatan Belantikan Raya, Sabtu (12/10/2024), yang didampingi oleh Sekretaris Daerah M Irwansyah dan sejumlah kepala perangkat daerah (PD) terkait.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Said Salim bertemu langsung dengan para petani kopi dan menyempatkan diri untuk melihat kondisi tanaman kopi di kebun masyarakat. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendengarkan aspirasi dan mengetahui tantangan yang dihadapi oleh petani kopi di lapangan, agar Pemkab dapat membantu menemukan solusi yang tepat.

Baca Juga :  SKD CASN Resmi Dimulai

“Kami datang ke sini untuk melihat secara langsung dan memahami kendala yang dihadapi para petani, sehingga bisa kita carikan solusi bersama-sama dengan pemerintah,” ujar Said Salim.

Pj Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Lamandau melalui dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankan) serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), akan terus memantau dan mengembangkan peluang untuk mendukung budidaya kopi, baik melalui bantuan maupun dukungan teknis.

“Kami berupaya mencari peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membantu petani kopi melalui dukungan program pemerintah,” tambahnya.

Said Salim juga mengharapkan agar budidaya kopi di Kabupaten Lamandau bisa terus berkembang hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional, dan bahkan nasional. Dia mendorong para petani untuk tetap bersemangat dalam mengembangkan tanaman kopi mereka.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Bidang Kesehatan

Pj Bupati juga meminta masyarakat yang memiliki rencana menanam kopi untuk segera melaporkan kepada Pemkab Lamandau agar bisa mendapatkan dukungan yang diperlukan. Ia menegaskan pentingnya komitmen para petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan kopi ke tanaman lain.

“Sebagai bentuk komitmen kita bersama, saya harap petani tidak mengalihfungsikan lahannya selain untuk tanaman kopi demi keberlanjutan program pengembangan ini,” tutupnya. (lan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/