SUKAMARA – Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana, mengimbau kembali agar sumber air baku di embung tempenek tetap dijaga untuk kepentingan bersama. Hal tersebut diungkapkan Rendy pada saat kegiatan Serah Terima Instalasi Pengolahan Air (IPA) Unit Pelayanan Kecamatan (UPK) Jelai oleh Kepala BPPW Kalteng Kepada Bupati Sukamara di Desa Sungai Baru Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara Tahun 2024.
“Jangan dikotori, jangan dicemari, jangan membuang sampah, jangan ada hewan-hewan yang berkeliaran di kawasan embung tempenek ataupun aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci dan aktivitas lainnya yang menganggu kestabilan kondisi air pada embung tempenek,” kata Rendy.
Rendy juga berpesan untuk menjaga ekosistem alam agar hutan tetap lestari, menjadi hutan adat tanpa ada pembukaan lahan ataupun pembagian lahan
“Supaya air baku pada embung tempenek tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Sukamara menerima Embung Tempenek tersebut di Desa Sungai Raja dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) pada 2020 lalu sebagai upaya untuk pemenuhan sumber air baku di wilayah Kecamatan Jelai.
“Oleh karena itu, embung tempenek ini menjadi sangat penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum bagi masyarakat di Kecamatan Jelai dan Pantai Lunci. Sehingga untuk menunjang penyediaan air bersih maka dibangun IPA, UPK, PDAM Jelai ini,” tandasnya. (nhz/ans)
SUKAMARA – Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana, mengimbau kembali agar sumber air baku di embung tempenek tetap dijaga untuk kepentingan bersama. Hal tersebut diungkapkan Rendy pada saat kegiatan Serah Terima Instalasi Pengolahan Air (IPA) Unit Pelayanan Kecamatan (UPK) Jelai oleh Kepala BPPW Kalteng Kepada Bupati Sukamara di Desa Sungai Baru Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara Tahun 2024.
“Jangan dikotori, jangan dicemari, jangan membuang sampah, jangan ada hewan-hewan yang berkeliaran di kawasan embung tempenek ataupun aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci dan aktivitas lainnya yang menganggu kestabilan kondisi air pada embung tempenek,” kata Rendy.
Rendy juga berpesan untuk menjaga ekosistem alam agar hutan tetap lestari, menjadi hutan adat tanpa ada pembukaan lahan ataupun pembagian lahan
“Supaya air baku pada embung tempenek tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Sukamara menerima Embung Tempenek tersebut di Desa Sungai Raja dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) pada 2020 lalu sebagai upaya untuk pemenuhan sumber air baku di wilayah Kecamatan Jelai.
“Oleh karena itu, embung tempenek ini menjadi sangat penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum bagi masyarakat di Kecamatan Jelai dan Pantai Lunci. Sehingga untuk menunjang penyediaan air bersih maka dibangun IPA, UPK, PDAM Jelai ini,” tandasnya. (nhz/ans)
