Jumat, Oktober 25, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Seniman Asal Kalteng Akan Beraksi di Festival Teater Boneka Internasional

PALANGKA RAYA-Borneo Art Play mempersembahkan pementasan sebuah karya sederhana namun penuh makna yang menggabungkan unsur teater objek dan pantomim. Pertunjukan ini digelar sebagai persiapan menuju Festival Teater Boneka Internasional di Yogyakarta.

Festival teater boneka internasional yang diadakan secara independen. Kegiatan itu akan berlangsung pada 23–27 Oktober 2024. Tidak hanya sebuah ajang berkumpul para seniman, tetapi juga menjadi ruang bagi penonton untuk berbagi harapan melalui medium yang unik dan penuh makna.

Hafidz sang seniman mengangkat tema tentang kehilangan. “Pementasan ini menceritakan seorang anak yang menghadapi kenangan bersama ibunya melalui benda-benda di dapur,” ujarnya, Senin malam (21/10/2024).

Yang dimana pesan yang ingin disampaikan adalah semangat berkarya, di mana seniman muda diharapkan terus menciptakan karya, meski dengan keterbatasan fasilitas.

Baca Juga :  Mantapkan Implementasi Permendagri Nomor 77

“Kami ingin teater hadir di berbagai ruang, dari kafe hingga kelas, bukan hanya panggung proper. Ini untuk menghilangkan alasan seniman tidak berkarya,” tambahnya.

Pertunjukan ini juga memperkenalkan musik tradisional kacapi dari Kalimantan kepada dunia internasional. Ia sangat berharap, seni pertunjukan di Palangka Raya, khususnya teater, bisa tumbuh lebih subur dan menarik lebih banyak seniman muda.

“Teater adalah laboratorium kehidupan. Apa pun persoalan bisa diuji di atas panggung, sehingga kita belajar menghadapinya di dunia nyata,” pungkasnya.(zia/ram)

PALANGKA RAYA-Borneo Art Play mempersembahkan pementasan sebuah karya sederhana namun penuh makna yang menggabungkan unsur teater objek dan pantomim. Pertunjukan ini digelar sebagai persiapan menuju Festival Teater Boneka Internasional di Yogyakarta.

Festival teater boneka internasional yang diadakan secara independen. Kegiatan itu akan berlangsung pada 23–27 Oktober 2024. Tidak hanya sebuah ajang berkumpul para seniman, tetapi juga menjadi ruang bagi penonton untuk berbagi harapan melalui medium yang unik dan penuh makna.

Hafidz sang seniman mengangkat tema tentang kehilangan. “Pementasan ini menceritakan seorang anak yang menghadapi kenangan bersama ibunya melalui benda-benda di dapur,” ujarnya, Senin malam (21/10/2024).

Yang dimana pesan yang ingin disampaikan adalah semangat berkarya, di mana seniman muda diharapkan terus menciptakan karya, meski dengan keterbatasan fasilitas.

Baca Juga :  Mantapkan Implementasi Permendagri Nomor 77

“Kami ingin teater hadir di berbagai ruang, dari kafe hingga kelas, bukan hanya panggung proper. Ini untuk menghilangkan alasan seniman tidak berkarya,” tambahnya.

Pertunjukan ini juga memperkenalkan musik tradisional kacapi dari Kalimantan kepada dunia internasional. Ia sangat berharap, seni pertunjukan di Palangka Raya, khususnya teater, bisa tumbuh lebih subur dan menarik lebih banyak seniman muda.

“Teater adalah laboratorium kehidupan. Apa pun persoalan bisa diuji di atas panggung, sehingga kita belajar menghadapinya di dunia nyata,” pungkasnya.(zia/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/