Jumat, Oktober 25, 2024
35 C
Palangkaraya

Jaringan SIMRS RSUD dr Murjani Sampit Berhasil Diperbaiki

SAMPIT- Setelah mengalami gangguan selama hampir dua bulan jaringan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya berhasil diperbaiki. Gangguan ini sempat berdampak terhadap layanan pasien rawat jalan, yang terpaksa dibatasi akibat kesulitan dalam mengakses sistem.
Plt Direktur RSUD, dr Yulia Nofiany, mengungkapkan sistem itu telah pulih sejak awal pekan lalu. Seluruh layanan klinik rawat jalan yang sebelumnya mengalami kendalapun akhirnya sudah kembali normal usai dilakukan perbaikan.
“Alhamdulillah, mulai hari Senin kemarin, seluruh layanan di 23 klinik rawat jalan yang sebelumnya terhambat kini sudah berfungsi kembali dengan baik,” ujarnya, Rabu (23/10/2024).
Yulia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kotim, dinas terkait serta penyedia layanan internet yang telah bekerja sama dengan cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Respon cepat itu harus segera dilakukan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami mengadakan rapat mendesak dan dalam waktu singkat, instruksi untuk membentuk tim percepatan assessment dikeluarkan untuk menangani masalah jaringan,” ungkapnya.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, tim menemukan bahwa koneksi internet yang sering terputus mengakibatkan kesulitan bagi dokter dan operator dalam mengakses aplikasi SIMRS. Akibatnya, layanan medis menjadi terhambat, termasuk penundaan pendaftaran pasien dan pengolahan resep. Tim menemukan bahwa kerusakan jaringan disebabkan oleh kabel intranet yang rusak akibat gigitan tikus, dan perbaikan sulit dilakukan karena lokasi pemasangan kabel yang sulit dijangkau
“Banyak data pasien yang terhambat proses inputnya, kadang sampai lebih dari sebulan. Lokasi pemasangan kabel menjadi salah satu kendala besar bagi tim teknis kami,” ungkap Yulia.
Lebih jauh, analisis menunjukkan bahwa server mengalami penurunan performa, terutama pada jam sibuk, di mana permintaan akses data meningkat. Pihak rumah sakit diminta untuk segera memperbaiki infrastruktur TI dan jaringan intranet. Rekomendasi tersebut termasuk penggunaan topologi jaringan yang efisien, pemantauan rutin trafik koneksi, serta peningkatan kapasitas server untuk mendukung beban transaksi yang lebih tinggi.
“Ada beberapa poin rekomendasi yang kami buat untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Dengan langkah-langkah perbaikan yang diambil, diharapkan layanan di RSUD dr Murjani Sampit dapat kembali berjalan optimal dan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit dapat pulih. (mif/sli)

Baca Juga :  Industri Jasa Keuangan dan Kemenag Gelar Vaksinasi Massal

SAMPIT- Setelah mengalami gangguan selama hampir dua bulan jaringan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya berhasil diperbaiki. Gangguan ini sempat berdampak terhadap layanan pasien rawat jalan, yang terpaksa dibatasi akibat kesulitan dalam mengakses sistem.
Plt Direktur RSUD, dr Yulia Nofiany, mengungkapkan sistem itu telah pulih sejak awal pekan lalu. Seluruh layanan klinik rawat jalan yang sebelumnya mengalami kendalapun akhirnya sudah kembali normal usai dilakukan perbaikan.
“Alhamdulillah, mulai hari Senin kemarin, seluruh layanan di 23 klinik rawat jalan yang sebelumnya terhambat kini sudah berfungsi kembali dengan baik,” ujarnya, Rabu (23/10/2024).
Yulia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kotim, dinas terkait serta penyedia layanan internet yang telah bekerja sama dengan cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Respon cepat itu harus segera dilakukan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami mengadakan rapat mendesak dan dalam waktu singkat, instruksi untuk membentuk tim percepatan assessment dikeluarkan untuk menangani masalah jaringan,” ungkapnya.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, tim menemukan bahwa koneksi internet yang sering terputus mengakibatkan kesulitan bagi dokter dan operator dalam mengakses aplikasi SIMRS. Akibatnya, layanan medis menjadi terhambat, termasuk penundaan pendaftaran pasien dan pengolahan resep. Tim menemukan bahwa kerusakan jaringan disebabkan oleh kabel intranet yang rusak akibat gigitan tikus, dan perbaikan sulit dilakukan karena lokasi pemasangan kabel yang sulit dijangkau
“Banyak data pasien yang terhambat proses inputnya, kadang sampai lebih dari sebulan. Lokasi pemasangan kabel menjadi salah satu kendala besar bagi tim teknis kami,” ungkap Yulia.
Lebih jauh, analisis menunjukkan bahwa server mengalami penurunan performa, terutama pada jam sibuk, di mana permintaan akses data meningkat. Pihak rumah sakit diminta untuk segera memperbaiki infrastruktur TI dan jaringan intranet. Rekomendasi tersebut termasuk penggunaan topologi jaringan yang efisien, pemantauan rutin trafik koneksi, serta peningkatan kapasitas server untuk mendukung beban transaksi yang lebih tinggi.
“Ada beberapa poin rekomendasi yang kami buat untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Dengan langkah-langkah perbaikan yang diambil, diharapkan layanan di RSUD dr Murjani Sampit dapat kembali berjalan optimal dan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit dapat pulih. (mif/sli)

Baca Juga :  Industri Jasa Keuangan dan Kemenag Gelar Vaksinasi Massal

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/