Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Bermisi sambil Bersepeda, Mengenalkan Potensi Wisata

KETUA Komunitas Hakumpul Seli (HASI), Noriko Yunanto, menjelaskan bahwa nama Hakumpul Seli mengandung unsur bahasa Dayak. Kata Hakumpul diambil dari bahasa Dayak yang berarti berkumpul, sementara kata Seli adalah akronim dari sepeda lipat.

Didirikan tahun 2021, komunitas ini kini memiliki sekitar 70 anggota dengan latar belakang profesi beragam. Komunitas Hakumpul Seli menawarkan kepraktisan dan fleksibilitas, karena sepeda lipat memungkinkan anggotanya untuk membawa sepeda mereka dalam koper saat bepergian jauh. Beberapa anggota komunitas telah menerapkan hal ini ketika bepergian keluar kota.

“Ini adalah solusi bagi kami yang tidak ingin melewatkan hobi bersepeda saat berada di luar kota,” ucap Noriko, Sabtu pagi (19/10/2024).

Komunitas ini rutin mengadakan gowes bersama dua kali dalam seminggu, yaitu pada Rabu malam dan Sabtu pagi. Selain berolahraga, mereka juga memiliki misi untuk mengenalkan potensi wisata Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Antusiasme Tablig Akbar Bersama Ustaz Das’ad Latif

Salah satu kegiatan yang baru-baru ini mereka selenggarakan adalah HASI Folding Bike Camp, di mana mereka bersepeda dari Palangka Raya menuju kawasan Tangkiling, kemudian berkemah. Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan menuju Hutan Wisata Nyaru Menteng Berkah.

“Kami menggunakan sepeda lipat untuk perjalanan jarak jauh. Tahun 2023 lalu, kami pernah bersepeda dari Palangka Raya ke Banjarmasin dalam event HASI 200K, yang ditempuh dalam 14 jam. Perjalanan itu terbagi dalam enam etape, dengan empat stasiun air untuk pemulihan tenaga, serta dua check point yakni di Pulang Pisau dan Kapuas,” jelas Dwi Susanto, yang bertindak sebagai tim kreatif HASI.

Komunitas Hakumpul Seli, yang memiliki sekretariat di Jalan Janah Jari, Palangka Raya, juga akan mengikuti Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) yang akan diadakan pada Desember nanti. Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri sekitar 3.000 pesepeda dari seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Kalteng Siaga Darurat Karhutla

Salah satu anggota komunitas, Yohan Harsa, menyebut Palangka Raya merupakan daerah yang sangat nyaman untuk bersepeda. Lalu lintas yang tidak terlalu padat dan udara yang segar berkat banyaknya hutan di sekitar, membuat bersepeda di kota ini menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Selain bersepeda, komunitas ini juga ingin mengajak pengguna jalan untuk selalu menjaga keselamatan di jalan raya. Salah satunya dengan menggunakan perlengkapan bersepeda yang sesuai. Hal ini terlihat saat mereka tiba di kantor Kalteng Pos. Baik ketua maupun anggota komunitas kompak mengenakan atribut bersepeda yang lengkap dan sesuai standar keselamatan. (*/ce/ala)

KETUA Komunitas Hakumpul Seli (HASI), Noriko Yunanto, menjelaskan bahwa nama Hakumpul Seli mengandung unsur bahasa Dayak. Kata Hakumpul diambil dari bahasa Dayak yang berarti berkumpul, sementara kata Seli adalah akronim dari sepeda lipat.

Didirikan tahun 2021, komunitas ini kini memiliki sekitar 70 anggota dengan latar belakang profesi beragam. Komunitas Hakumpul Seli menawarkan kepraktisan dan fleksibilitas, karena sepeda lipat memungkinkan anggotanya untuk membawa sepeda mereka dalam koper saat bepergian jauh. Beberapa anggota komunitas telah menerapkan hal ini ketika bepergian keluar kota.

“Ini adalah solusi bagi kami yang tidak ingin melewatkan hobi bersepeda saat berada di luar kota,” ucap Noriko, Sabtu pagi (19/10/2024).

Komunitas ini rutin mengadakan gowes bersama dua kali dalam seminggu, yaitu pada Rabu malam dan Sabtu pagi. Selain berolahraga, mereka juga memiliki misi untuk mengenalkan potensi wisata Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Antusiasme Tablig Akbar Bersama Ustaz Das’ad Latif

Salah satu kegiatan yang baru-baru ini mereka selenggarakan adalah HASI Folding Bike Camp, di mana mereka bersepeda dari Palangka Raya menuju kawasan Tangkiling, kemudian berkemah. Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan menuju Hutan Wisata Nyaru Menteng Berkah.

“Kami menggunakan sepeda lipat untuk perjalanan jarak jauh. Tahun 2023 lalu, kami pernah bersepeda dari Palangka Raya ke Banjarmasin dalam event HASI 200K, yang ditempuh dalam 14 jam. Perjalanan itu terbagi dalam enam etape, dengan empat stasiun air untuk pemulihan tenaga, serta dua check point yakni di Pulang Pisau dan Kapuas,” jelas Dwi Susanto, yang bertindak sebagai tim kreatif HASI.

Komunitas Hakumpul Seli, yang memiliki sekretariat di Jalan Janah Jari, Palangka Raya, juga akan mengikuti Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) yang akan diadakan pada Desember nanti. Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri sekitar 3.000 pesepeda dari seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Kalteng Siaga Darurat Karhutla

Salah satu anggota komunitas, Yohan Harsa, menyebut Palangka Raya merupakan daerah yang sangat nyaman untuk bersepeda. Lalu lintas yang tidak terlalu padat dan udara yang segar berkat banyaknya hutan di sekitar, membuat bersepeda di kota ini menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Selain bersepeda, komunitas ini juga ingin mengajak pengguna jalan untuk selalu menjaga keselamatan di jalan raya. Salah satunya dengan menggunakan perlengkapan bersepeda yang sesuai. Hal ini terlihat saat mereka tiba di kantor Kalteng Pos. Baik ketua maupun anggota komunitas kompak mengenakan atribut bersepeda yang lengkap dan sesuai standar keselamatan. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/