PALANGKA RAYA–Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menghadiri Malam Pencerahan Ikrar Bersama Anak Bangsa (IKBAB), sekaligus menutup rangkaian kegiatan Jambore Pendidikan dan Jambore Pemuda yang diadakan di Gor Indoor Serbaguna, Palangka Raya, Minggu malam (27/10/2024). Kegiatan itu menjadi momen penting bagi ratusan peserta untuk menghayati nilai-nilai perjuangan, persatuan, dan kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96.
Gubernur mengingatkan pentingnya ikrar kebangsaan yang dideklarasikan para pemuda pada tahun 1928 sebagai landasan perjuangan kemerdekaan. Menurutnya, semangat tersebut masih relevan dan menjadi sumber kekuatan bagi generasi muda saat ini untuk memajukan bangsa dan negara.
“Peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda tahun ini seharusnya menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama bergerak memajukan pembangunan Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan dan membawa perubahan positif bagi kemajuan daerah dan bangsa. Lebih lanjut, Gubernur Kalteng menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus menjadi benteng yang kokoh bagi generasi muda, menjadi pengikat yang mampu menyatukan seluruh elemen bangsa, serta menjadi dorongan untuk gotong-royong dalam segala aspek kehidupan.
“Semangat ini sejalan dengan tema Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024, yakni Maju Bersama Indonesia Raya,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sugianto juga menyampaikan sejumlah pesan penting bagi generasi muda. Di antaranya untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. “Nilai-nilai kebangsaan ini adalah fondasi yang akan menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman,” tegasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga mengimbau generasi muda agar terus merawat dan menghargai kearifan lokal yang berlandaskan filosofi Huma Betang. Bagi masyarakat Dayak, Huma Betang bukan sekadar rumah panjang, melainkan simbol persatuan, kesetaraan, dan kebersamaan, yang menjadi kekuatan utama masyarakat dalam menjaga keharmonisan.
“Kita perlu terus membangun rasa kebersamaan, solidaritas, dan sinergi di antara seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga masyarakat. Ini adalah kunci bagi kita untuk maju bersama,” paparnya.
Pada akhir sambutannya, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan dan melanjutkan semangat Sumpah Pemuda 1928, melalui komitmen bersama membangun Indonesia yang lebih kuat dan maju. Ia berharap agar Jambore Pendidikan dan Pemuda rutin dilaksanakan tiap tahun, sebagai sarana pembinaan bagi pemuda dan pemudi Kalteng.
“Jambore ini menjadi wadah penting untuk mengasah kekuatan fisik, mental, spiritual, keberanian, kepemimpinan, dan jiwa sosial, sekaligus mempererat persaudaraan di antara para pemuda. Semoga mereka siap menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas,” pungkasnya. (zia/ce/ala)