PULANG PISAU– Mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Asta Cita Presiden RI, Polres Pulang Pisau memanfaatkan lahan kosong di area belakang Markas Kepolisian (Mako) Polres Pulang Pisau untuk ditanami berbagai tanaman pangan. Kapolres Pulang Pisau, AKBP Mada Ramadita, S.I.K., memimpin langsung upaya ini dengan mengubah lahan kosong seluas hampir 4 hektar menjadi lahan produktif.
AKBP Mada menyampaikan, lahan tersebut telah dibersihkan dan siap ditanami berbagai jenis tanaman, seperti jagung manis, terong, dan singkong. Inisiatif ini, menurut Kapolres, berawal dari pengamatan akan adanya lahan yang belum termanfaatkan.
“Lahan kosong ini kami manfaatkan untuk menanam jagung manis, singkong, terong, dan tanaman sayuran lainnya. Untuk pemeliharaan dan pemupukan, personel Polres akan bergiliran merawat tanaman setiap hari,” ujarnya, Rabu (6/11).
Lebih lanjut, kapolres menyatakan bahwa langkah ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan nasional di bawah pemerintahan Prabowo – Gibran, yang bertujuan mengatasi kemiskinan. Ia menginstruksikan agar seluruh jajaran Polres dan Polsek di wilayahnya turut mengembangkan lahan-lahan kosong menjadi lahan produktif.
Kapolres juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung keberhasilan program ini. “Kapolsek diharapkan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, pihak kecamatan, desa, serta penyuluh pertanian setempat, sehingga mendapatkan bimbingan yang diperlukan dalam usaha pertanian dan perkebunan,” tambahnya.(hms)
PULANG PISAU– Mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Asta Cita Presiden RI, Polres Pulang Pisau memanfaatkan lahan kosong di area belakang Markas Kepolisian (Mako) Polres Pulang Pisau untuk ditanami berbagai tanaman pangan. Kapolres Pulang Pisau, AKBP Mada Ramadita, S.I.K., memimpin langsung upaya ini dengan mengubah lahan kosong seluas hampir 4 hektar menjadi lahan produktif.
AKBP Mada menyampaikan, lahan tersebut telah dibersihkan dan siap ditanami berbagai jenis tanaman, seperti jagung manis, terong, dan singkong. Inisiatif ini, menurut Kapolres, berawal dari pengamatan akan adanya lahan yang belum termanfaatkan.
“Lahan kosong ini kami manfaatkan untuk menanam jagung manis, singkong, terong, dan tanaman sayuran lainnya. Untuk pemeliharaan dan pemupukan, personel Polres akan bergiliran merawat tanaman setiap hari,” ujarnya, Rabu (6/11).
Lebih lanjut, kapolres menyatakan bahwa langkah ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan nasional di bawah pemerintahan Prabowo – Gibran, yang bertujuan mengatasi kemiskinan. Ia menginstruksikan agar seluruh jajaran Polres dan Polsek di wilayahnya turut mengembangkan lahan-lahan kosong menjadi lahan produktif.
Kapolres juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung keberhasilan program ini. “Kapolsek diharapkan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, pihak kecamatan, desa, serta penyuluh pertanian setempat, sehingga mendapatkan bimbingan yang diperlukan dalam usaha pertanian dan perkebunan,” tambahnya.(hms)
