Rabu, November 20, 2024
29.2 C
Palangkaraya

Program Prioritas Agustiar-Edy

PALANGKA RAYA– Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo, memperkenalkan program unggulan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK) melalui Kartu Huma Betang Sejahtera. Program ini menjadi prioritas utama dalam misi mereka untuk mengurangi angka kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Agustiar menegaskan bahwa program BLT ini dirancang untuk memberikan solusi konkret terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. BLT Rp2 juta per KK bukan sekadar janji kampanye, melainkan sebuah komitmen yang sudah dihitung secara matang, termasuk alokasi anggarannya.

“ Jika kami diberi kepercayaan, program ini akan menjadi salah satu langkah awal kami untuk menyejahterakan masyarakat Kalteng,”ujar Agustiar dalam diskusi bersama warga di Palangka Raya, Jumat (15/11/2024).

Program BLT ini bertujuan tidak hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan keluarga yang lebih mandiri. Edy Pratowo menjelaskan bahwa bantuan ini akan disertai dengan pengembangan program Satu Sarjana Satu KK dan pembukaan lapangan kerja baru.

Baca Juga :  Tren Elektabilitas Melesat Naik, Agustiar-Edy Makin Tak Terkejar Lawan

“Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga membuka peluang bagi keluarga penerima untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi dan peluang ekonomi yang lebih baik,” jelas Edy.

Agustiar menambahkan bahwa pelaksanaan BLT Rp2 juta per KK telah diperhitungkan agar tidak membebani anggaran daerah. Ia menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

“Kami akan memaksimalkan potensi Kalteng agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, program BLT ini dapat berjalan berkelanjutan,” ungkapnya.

Program BLT ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Masyarakat menganggap bantuan sebesar Rp2 juta per KK akan sangat membantu, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Seorang warga Kabupaten Barito Timur menyebut bahwa bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. “Program ini sangat berarti bagi kami, apalagi jika disertai dengan program pendidikan dan lapangan kerja,” katanya.

Baca Juga :  Ada Peran KPPS Dalam Kelancaran Pemilu, Mahasiswa FEB UPR Apresiasi

Tokoh adat Wawan Embang juga mendukung langkah ini, terutama untuk masyarakat di desa-desa terpencil. “Kami berharap program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau,” ujar Wawan.

Dengan program BLT Rp2 juta per KK sebagai salah satu fokus utama Kartu Huma Betang Sejahtera, pasangan Agustiar-Edy optimis dapat memberikan solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka berharap, langkah ini menjadi pondasi bagi pembangunan Kalteng yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing di masa depan.(tim/ram)

PALANGKA RAYA– Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo, memperkenalkan program unggulan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK) melalui Kartu Huma Betang Sejahtera. Program ini menjadi prioritas utama dalam misi mereka untuk mengurangi angka kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Agustiar menegaskan bahwa program BLT ini dirancang untuk memberikan solusi konkret terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. BLT Rp2 juta per KK bukan sekadar janji kampanye, melainkan sebuah komitmen yang sudah dihitung secara matang, termasuk alokasi anggarannya.

“ Jika kami diberi kepercayaan, program ini akan menjadi salah satu langkah awal kami untuk menyejahterakan masyarakat Kalteng,”ujar Agustiar dalam diskusi bersama warga di Palangka Raya, Jumat (15/11/2024).

Program BLT ini bertujuan tidak hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan keluarga yang lebih mandiri. Edy Pratowo menjelaskan bahwa bantuan ini akan disertai dengan pengembangan program Satu Sarjana Satu KK dan pembukaan lapangan kerja baru.

Baca Juga :  Tren Elektabilitas Melesat Naik, Agustiar-Edy Makin Tak Terkejar Lawan

“Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga membuka peluang bagi keluarga penerima untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi dan peluang ekonomi yang lebih baik,” jelas Edy.

Agustiar menambahkan bahwa pelaksanaan BLT Rp2 juta per KK telah diperhitungkan agar tidak membebani anggaran daerah. Ia menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

“Kami akan memaksimalkan potensi Kalteng agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, program BLT ini dapat berjalan berkelanjutan,” ungkapnya.

Program BLT ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Masyarakat menganggap bantuan sebesar Rp2 juta per KK akan sangat membantu, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Seorang warga Kabupaten Barito Timur menyebut bahwa bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. “Program ini sangat berarti bagi kami, apalagi jika disertai dengan program pendidikan dan lapangan kerja,” katanya.

Baca Juga :  Ada Peran KPPS Dalam Kelancaran Pemilu, Mahasiswa FEB UPR Apresiasi

Tokoh adat Wawan Embang juga mendukung langkah ini, terutama untuk masyarakat di desa-desa terpencil. “Kami berharap program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau,” ujar Wawan.

Dengan program BLT Rp2 juta per KK sebagai salah satu fokus utama Kartu Huma Betang Sejahtera, pasangan Agustiar-Edy optimis dapat memberikan solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka berharap, langkah ini menjadi pondasi bagi pembangunan Kalteng yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing di masa depan.(tim/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/