PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfosatik) Kota Palangka Raya, Fifi Arfina, mengingatkan masyarakat setempat agar tidak berperilaku over sharing atau berlebihan dalam membagikan informasi di media sosial (medsos). Pasalnya, mengunggah segala suatu konten tanpa memilahnya atau oversharing dapat membawa petaka bagi pengguna itu sendiri.
“Bahayanya melakukan over sharing di media sosial salah satunya konten dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mengetahui perilaku kita,” ungkapnya kepada awak media, Senin (7/6)
Selain itu, konten yang diunggah dapat digunakan sebagai alasan melakukan penipuan terhadap orang lain. Untuk itu, ia meminta masyarakat menggunakan beberapa tips ini agar tidak over sharing di media sosial.
“Pertama, pisahkan akun pribadi dan profesional untuk membatasi konten yang disebarkan. Kemudian perlu secara bijak memilah kembali informasi seperti apa yang ingin diunggah di media sosial,” bebernya.
Lalu, cari tahu apa saja yang keluar sebagai hasil saat mengetikan nama di mesin pencarian Google. Kemudian hapus konten yang dianggap memberikan informasi atau citra negatif pada pencitraan diri. (oiq/uni/ko)
PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfosatik) Kota Palangka Raya, Fifi Arfina, mengingatkan masyarakat setempat agar tidak berperilaku over sharing atau berlebihan dalam membagikan informasi di media sosial (medsos). Pasalnya, mengunggah segala suatu konten tanpa memilahnya atau oversharing dapat membawa petaka bagi pengguna itu sendiri.
“Bahayanya melakukan over sharing di media sosial salah satunya konten dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mengetahui perilaku kita,” ungkapnya kepada awak media, Senin (7/6)
Selain itu, konten yang diunggah dapat digunakan sebagai alasan melakukan penipuan terhadap orang lain. Untuk itu, ia meminta masyarakat menggunakan beberapa tips ini agar tidak over sharing di media sosial.
“Pertama, pisahkan akun pribadi dan profesional untuk membatasi konten yang disebarkan. Kemudian perlu secara bijak memilah kembali informasi seperti apa yang ingin diunggah di media sosial,” bebernya.
Lalu, cari tahu apa saja yang keluar sebagai hasil saat mengetikan nama di mesin pencarian Google. Kemudian hapus konten yang dianggap memberikan informasi atau citra negatif pada pencitraan diri. (oiq/uni/ko)
