Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

LPPM UPR Pelajari Best Practices BUMDes di Bali

PALANGKA RAYA – Tim peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kunjungan kerja ke BUMDes Buana Utama di Desa Panji, Buleleng, Bali, Senin (18/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkelanjutan. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kajian kerja sama antara LPPM UPR dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Ketua tim kajian, Dr. Roby Sambung, SE, MM, yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR, memimpin rombongan. Tim terdiri dari beberapa anggota peneliti, yakni Ani Mahrita, SE., M.Sc, Dr. Vivy Kristinae, SE., M.Si, Erwin Toepak, S.Si, serta pendamping peneliti Jonathan Geovanni, S.Si., M.M, John Budiman Bacin, M.M, dan Rian Sidiq Prakoso, M.M.

Diskusi Mendalam tentang Pengelolaan BUMDes
Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur BUMDes Buana Utama, Ketut Edy Susena, didampingi Perbekel Desa Panji, Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par., M.B.A. Dalam sesi diskusi, Dr. Roby Sambung menyampaikan apresiasi atas kesediaan BUMDes Buana Utama berbagi pengalaman pengelolaan BUMDes yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Kapolresta Dukung Pendataan Regsosek

Perbekel Desa Panji, Jro Mangku MD Ariawan, memaparkan potensi desa yang menjadi landasan keberhasilan pengelolaan BUMDes. Desa Panji dikenal dengan komunitas yang solid dan berbagai program sosial serta ekonomi yang mendukung pengembangan usaha berbasis desa.

Sementara itu, Direktur BUMDes Buana Utama, Ketut Edy Susena, menjelaskan sejarah pembentukan BUMDes, tantangan yang dihadapi, serta inovasi yang diterapkan.

“Salah satu inovasi unggulan adalah penerapan digitalisasi dalam pengelolaan usaha. Sistem keuangan berbasis teknologi telah meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional, sementara layanan berbasis aplikasi mempermudah masyarakat mengakses produk dan jasa BUMDes,” kata Edy Susena.

Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Tim peneliti LPPM UPR mendalami berbagai tantangan dan solusi yang dihadapi BUMDes Buana Utama dalam mempertahankan keberlanjutan usaha. Sebagai simbol apresiasi, Dr. Roby Sambung menyerahkan cinderamata kepada Direktur BUMDes, disaksikan Perbekel Desa Panji.

Baca Juga :  PPKM Level Dua Diperpanjang

Setelah diskusi, tim peneliti diajak meninjau unit-unit usaha BUMDes Buana Utama. Unit usaha utama BUMDes ini meliputi penyediaan air bersih, jasa keuangan seperti simpan pinjam dan deposito, toko retail, serta toko grosir. Inovasi lainnya adalah program green economics yang mencakup penghijauan, pengelolaan sampah, dan penanaman produk seperti jahe.

Keberhasilan pengelolaan ini didukung oleh manajemen profesional yang adaptif terhadap kebutuhan pasar dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), BUMDes Buana Utama juga berperan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.

Kunjungan ini memberikan wawasan penting bagi tim LPPM UPR dalam menyusun strategi pengembangan dan penguatan BUMDes di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau. Dr. Roby Sambung menyatakan, “BUMDes Buana Utama telah menunjukkan bahwa dengan manajemen inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus memperkuat solidaritas sosial,” kata Roby. (sma/sos)

PALANGKA RAYA – Tim peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kunjungan kerja ke BUMDes Buana Utama di Desa Panji, Buleleng, Bali, Senin (18/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkelanjutan. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kajian kerja sama antara LPPM UPR dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Ketua tim kajian, Dr. Roby Sambung, SE, MM, yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR, memimpin rombongan. Tim terdiri dari beberapa anggota peneliti, yakni Ani Mahrita, SE., M.Sc, Dr. Vivy Kristinae, SE., M.Si, Erwin Toepak, S.Si, serta pendamping peneliti Jonathan Geovanni, S.Si., M.M, John Budiman Bacin, M.M, dan Rian Sidiq Prakoso, M.M.

Diskusi Mendalam tentang Pengelolaan BUMDes
Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur BUMDes Buana Utama, Ketut Edy Susena, didampingi Perbekel Desa Panji, Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par., M.B.A. Dalam sesi diskusi, Dr. Roby Sambung menyampaikan apresiasi atas kesediaan BUMDes Buana Utama berbagi pengalaman pengelolaan BUMDes yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Kapolresta Dukung Pendataan Regsosek

Perbekel Desa Panji, Jro Mangku MD Ariawan, memaparkan potensi desa yang menjadi landasan keberhasilan pengelolaan BUMDes. Desa Panji dikenal dengan komunitas yang solid dan berbagai program sosial serta ekonomi yang mendukung pengembangan usaha berbasis desa.

Sementara itu, Direktur BUMDes Buana Utama, Ketut Edy Susena, menjelaskan sejarah pembentukan BUMDes, tantangan yang dihadapi, serta inovasi yang diterapkan.

“Salah satu inovasi unggulan adalah penerapan digitalisasi dalam pengelolaan usaha. Sistem keuangan berbasis teknologi telah meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional, sementara layanan berbasis aplikasi mempermudah masyarakat mengakses produk dan jasa BUMDes,” kata Edy Susena.

Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Tim peneliti LPPM UPR mendalami berbagai tantangan dan solusi yang dihadapi BUMDes Buana Utama dalam mempertahankan keberlanjutan usaha. Sebagai simbol apresiasi, Dr. Roby Sambung menyerahkan cinderamata kepada Direktur BUMDes, disaksikan Perbekel Desa Panji.

Baca Juga :  PPKM Level Dua Diperpanjang

Setelah diskusi, tim peneliti diajak meninjau unit-unit usaha BUMDes Buana Utama. Unit usaha utama BUMDes ini meliputi penyediaan air bersih, jasa keuangan seperti simpan pinjam dan deposito, toko retail, serta toko grosir. Inovasi lainnya adalah program green economics yang mencakup penghijauan, pengelolaan sampah, dan penanaman produk seperti jahe.

Keberhasilan pengelolaan ini didukung oleh manajemen profesional yang adaptif terhadap kebutuhan pasar dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), BUMDes Buana Utama juga berperan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.

Kunjungan ini memberikan wawasan penting bagi tim LPPM UPR dalam menyusun strategi pengembangan dan penguatan BUMDes di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau. Dr. Roby Sambung menyatakan, “BUMDes Buana Utama telah menunjukkan bahwa dengan manajemen inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus memperkuat solidaritas sosial,” kata Roby. (sma/sos)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/