Jumat, Desember 20, 2024
25.3 C
Palangkaraya

Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp49,51 Triliun

PALANGKA RAYA – Penyaluran kredit perbankan di Kalimantan Tengah mencatatkan pencapaian yang menggembirakan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah melaporkan bahwa hingga September 2024, total kredit yang tersalurkan mencapai Rp49,51 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp45,26 triliun.

Kepala OJK Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz, menegaskan bahwa capaian ini mencerminkan optimisme dunia usaha serta keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.

“Peningkatan ini adalah sinyal positif bahwa aktivitas ekonomi dan dunia usaha di Kalimantan Tengah semakin pulih dan berkembang. Sektor jasa keuangan terus menunjukkan peran strategisnya dalam menopang roda ekonomi daerah,” ujar Primandanu saat konferensi pers, belum lama ini.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Bensin Meningkatkan Tekanan Inflasi

Dari total penyaluran kredit, sektor modal kerja menjadi yang paling dominan dengan total Rp17,15 triliun. Angka ini tumbuh pesat sebesar 15,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas usaha dan investasi di daerah tersebut.

Selain itu, kredit untuk sektor Investasi tercatat sebesar Rp13,03 triliun, tumbuh tipis 1,72 persen. Sementara itu, kredit untuk sektor Konsumsi mencapai Rp19,33 triliun, meningkat sebesar 9,61 persen dibandingkan Rp17,63 triliun pada September 2023.

Primandanu juga menyoroti pentingnya peran sektor jasa keuangan dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap tren positif ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat struktur ekonomi Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Berbagi Kasih Bersama BRI

“Pertumbuhan ini adalah hasil kerja sama seluruh pihak, termasuk sektor jasa keuangan dan dunia usaha. Harapan kami, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Dengan pencapaian ini, penyaluran kredit di Kalimantan Tengah tidak hanya menjadi indikator positif bagi perkembangan ekonomi, tetapi juga memberi angin segar bagi pelaku usaha yang terus beradaptasi dengan dinamika pasar. (uut/aza)

PALANGKA RAYA – Penyaluran kredit perbankan di Kalimantan Tengah mencatatkan pencapaian yang menggembirakan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah melaporkan bahwa hingga September 2024, total kredit yang tersalurkan mencapai Rp49,51 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp45,26 triliun.

Kepala OJK Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz, menegaskan bahwa capaian ini mencerminkan optimisme dunia usaha serta keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.

“Peningkatan ini adalah sinyal positif bahwa aktivitas ekonomi dan dunia usaha di Kalimantan Tengah semakin pulih dan berkembang. Sektor jasa keuangan terus menunjukkan peran strategisnya dalam menopang roda ekonomi daerah,” ujar Primandanu saat konferensi pers, belum lama ini.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Bensin Meningkatkan Tekanan Inflasi

Dari total penyaluran kredit, sektor modal kerja menjadi yang paling dominan dengan total Rp17,15 triliun. Angka ini tumbuh pesat sebesar 15,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas usaha dan investasi di daerah tersebut.

Selain itu, kredit untuk sektor Investasi tercatat sebesar Rp13,03 triliun, tumbuh tipis 1,72 persen. Sementara itu, kredit untuk sektor Konsumsi mencapai Rp19,33 triliun, meningkat sebesar 9,61 persen dibandingkan Rp17,63 triliun pada September 2023.

Primandanu juga menyoroti pentingnya peran sektor jasa keuangan dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap tren positif ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat struktur ekonomi Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Berbagi Kasih Bersama BRI

“Pertumbuhan ini adalah hasil kerja sama seluruh pihak, termasuk sektor jasa keuangan dan dunia usaha. Harapan kami, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Dengan pencapaian ini, penyaluran kredit di Kalimantan Tengah tidak hanya menjadi indikator positif bagi perkembangan ekonomi, tetapi juga memberi angin segar bagi pelaku usaha yang terus beradaptasi dengan dinamika pasar. (uut/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/