PALANGKA RAYA-Tidak terasa beberapa jam lagi tahun 2024 akan berakhir. Selama setahun penuh warna, mulai dari hiruk pikuk pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres) hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Itu semua tercatat sebagai bagian dari sejarah. Selain itu banyak isu-isu menarik sepanjang 2024 yang menjadi perhatian publik seperti kasus pencurian sawit, narkoba hingga judi online.
Menutup akhir tahun 2024, Polda Provinsi Kalteng menjabarkan beberapa capaian yang telah diraih selama tahun 2024 pada Press Rilis Akhir Tahun 2024, di Aula Arya Dharma Polda Kalteng, Senin (30/12). Ada beberapa kinerja polisi yang patut diapresiasi di bawah komando Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto. Ia menjelaskan, beberapa keberhasilan tidak lepas dari pejuang tangguh para personil Polda Kalteng. Kemudian tak terlepas dari kerja sama lintas sektoral yang turut membantu demi menciptakan Kalteng Aman dan Nyaman.
“Kekurangan sempurna atau kegagalan dalam menjalankan tugas dari jajaran Polda merupakan tanggung jawab saya sebagai Kapolda Kalteng,” katanya.
Djoko menjelaskan, tindak pidana dari tahun 2023 ke 2024 secara kuantitas mengalami kenaikan. Namun, penyelesaian tindak pidana mengalami penurunan.
“Jumlah kriminalitas itu sama dengan jika bercermin dari masyarakat. Artinya ini menjadi tanggung jawab bersama sekaligus tekad bersama. Sehingga dapat menciptakan Kalteng aman dan nyaman dilihat dari kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Begitu juga pada gaya hidup masyarakat saat berkendara. Djoko sempat berdiskusi dengan Dirlantas Polda Kalteng untuk menemukan cara mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih baik.
Sepanjang tahun 2024, ada sebanyak 321 persoalan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) terkhusus sawit dengan 593 tersangka yang tersebar di 60 perusahaan di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, untuk pengungkapan kasus narkotika, di tahun 2024 mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penyidikan, ada sebanyak 617 Jumlah Tindak Pidana (JTP) narkotika. Jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 yakni sejumlah 647 JTP.
“Dan juga, jumlah tersangka di tahun 2024 sebanyak 775 orang. Artinya ini mengalami penurunan dibanding tahun 2023 yaitu sebanyak 776 orang tersangka,” katanya.
Diketahui, selama tahun 2024 ada sebanyak 22 personil di Polda diberhentikan. Djoko mengatakan pemberhentian personil ini diakibatkan karena anggota tersebut pernah melakukan tindak pidana, melakukan pelanggaran.
Diakhir, Djoko menjelaskan perbaikan dan ketidaksempurnaan pelaksanaan tugas Polda Kalteng tahun 2024 akan menjadi koreksi dan evaluasi. Serta menjadi momentum Polda Kalteng untuk selalu berbenah.
Djoko juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini berkomitmen untuk mendukung visi dan misi Asta Cita Presiden RI, khususnya terkait swasembada pangan melalui launching gugus tugas ketahanan pangan, pendampingan kelompok tani, dan penerimaan bintara komptensi khusus bidang P3GKM.
“Polda Kalteng tidak bisa sendiri, mari kita bersama memperkut kerjasama dengan menjaga komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi untuk wujudkan Kalteng aman dan nyaman,” tandasnya.
Diakhir kesempatan, Kapolda mengungkapkan bahwa perbaikan dan ketidaksempurnaan pelaksanaan tugas Polda Kalteng tahun 2024 akan menjadi koreksi dan evaluasi serta momentum untuk selalu berbenah.
“Mari kita sambut tahun 2025 dengan semangat Isen Mulang dan tetap memegang teguh falsafah Humas Betang yakni hidup bersama, bahu membahu dalam perbedaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalteng Siti Nafsiah menyambut tahun baru sebagai refleksi diri. Setelah melalui tahun 2024 begitu banyak dinamika perpolitikan mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
“Kita jadikan momentum ini untuk merefleksikan diri setelah kita melalui banyak dinamika pada tahun 2024. Kita harus saling bersatu dan bersemangat menjadikan Kalteng ke arah lebih baik,” tegas Siti Nafsiah, Jumat (27/12).
Menurutnya perbedaan dalam pilihan hal yang wajar. Namun setelah melalui hal tersebut persatuan yang paling utama dalam menjalankan tahun 2025 mendatang. Dengan semangat gotong royong harus digalakan agar Kalteng makin maju dan sejahtera.
Menurutnya apa yang kurang pada tahun 2024 harus dievaluasi. Sehingga hal serupa tidak terjadi kembali ditahun yang akan datang. “Kesalahan yang dilakukan baik sengaja maupun tidak itu merupakan hal yang wajar namun yang terpenting kita bisa memperbaiki kesalahan tersebut untuk menjaadi lebih baik,” tegasnya.
Selain itu ia menyambut tahun baru sah sah bagi setiap orang,namun tidak terlalu berlebihan cukup dengan sederhana sebab sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik.
Dalam peringatan momen tersebut masyarakat tidak dilarang namun jangan melakukan hal yang kurang bermamfaat lll yang dapa mengganggu ketertiban umum seperti membuat pengguna jalan lainnya macet .
“Kalau bisa lakukanlah hal yang bermanfaat seperti melakukan salat hajat agar terhindar dari dosa-dosa dan bercengkrama dengan keluarga untuk memperkuat kebersamaan,” tuturnya.
Di penghujung tahun banyak momen spesial selain tahun baru, yang sebentar lagi setiap daerah memiliki pemimpin baru.
“Harapan saya di tahun nanti ini semua berjalan dengan semestinya pembangunan, kebutuhan masyarakat, perbaikan akan terus digalakan,” tambahnya.
Selain itu Ketua MUI Kalteng Profesor Dr Khairil Anwar menghimbau Kepada umat Islam untuk tidak merayakan Malam Tahun Baru dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti pesta berlebihan menyalakan kembang api, petasan di tengah malam karena mengganggu orang atau bayi yang sedang tidur, dan kegiatan lainnya yg bertentangan dengan norma agama dan norma adat.
“Kepada umat Islam sebaiknya Malam Tahun Baru 1 Januari 2025 nanti agar dijadikan malam muhasabah, introspeksi diri, dan memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas ibadah, kerja keras, cerdas, dan ikhlas agar hidup selamat di dunia dan akhirat,” tegasnya Khairil Anwar.
Ia menyebutkan kegiatan Malam Tahun Baru bisa saja dengan melaksanakan acara pengajian yang diawali dg Shalat Maghrib, Shalat Taubat, Salat Hajat, membaca Surah Yasin, Shalawat, dan Taushiyah Agama terkait dengan muhasabah, Evaluasi Diri dan Komitmen ke masa depan.
Kini, dengan semangat baru, melangkah ke tahun 2025, membawa harapan untuk kolaborasi yang lebih kuat di segala lini. Tahun baru ini bukan sekadar pergantian angka, melainkan momen refleksi atas capaian dan pelajaran di tahun yang lewat. Selamat tinggal 2024, dan selamat datang 2025, tahun penuh harapan dan semangat kolaborasi! (irj/ham/ala)