Senin, Januari 13, 2025
27.9 C
Palangkaraya

Live IG Bareng Menteri PMK Pratikno, Cassandra Sebut Ingin Jadi Bos Sawit

PALANGKA RAYA- Masih ingat dengan Cassandra? mahasiswi Ilmu Administrasi Negara Universitas Palangka Raya (UPR) yang viral lalu.

Momen wisudanya menjadi perbincangan hangat setelah video kebersamaannya dengan sang ayah, Joni Sinaga, viral di media sosial.

Mahasiswi bernama lengkap Ance Cassandra Febiola Sinaga itu berkesempatan ngobrol bersama Menteri PMK, Pratikno.

 

“Sandra, gimana kabarnya?”tanya Menteri PMK Pratikno.

“Selamat ya sudah lulus.”

“Lagi sibuk apa?”

“Saat ini, kalau ada job make up dan nail art saya kerjain,”kata Sandra.

“Ijazah belum keluar,”sambungnya.

Pratikno pun kembali bertanya terkait rencana ke depan.

Cassandra pun menyampaikan cita-citanya.

“Saya ingin belajar mengelola sawit.Ingin jadi bos sawit,”katanya.

“Kalau mau belajar Bahasa Inggris, nanti kita fasilitasi,”ujar Pratikno.

Baca Juga :  LKPj Pelaksanaan APBD Kalteng 2020

“Anak Indonesia harus berani bermimpi. Yang penting kerja keras, optimis,”ujar Pratikno.

 

Untuk diketahui, gadis cantik berdarah Batak itu mengaku selama berkuliah dirinya juga sembari bekerja sampingan untuk meringankan beban orang tua.

“Aku pernah kerja membungkus sayur, jualan. Baru setahun terakhir ini aku buka jasa MUA dan nail art, ini aku belajarnya otodidak aja sendirian untuk diriku ternyata temen-temenku pada rame mau pake jasa aku,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Lebih lanjut ia mengatakan, di tahun 2021 sang kakak ikut menyusul ke Palangka Raya untuk melanjutkan kuliah. Sang kakak, yang sempat bekerja di bidang penerbangan, akhirnya memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah.

Baca Juga :  Pertunjukkan Sendratari Nyai Balau memukau Penonton

Menurutnya momen ketika sang ayah, akhirnya datang ke Palangka Raya untuk mendatangi wisudanya menjadi momen paling berkesan baginya.

Kedatangan Joni bukan tanpa perjuangan sebelumnya sang ayah tidak memberikan kepastian apakah dirinya akan hadir atau tidak di momen wisuda sang anak. Terlebih lagi dengan kondisi keuangan yang terbatas, mereka bahkan harus meminjam uang untuk membeli tiket perjalanan.

“Aku tahu dari matanya, Bapak itu sebenarnya berat. Tapi dia enggak pernah bilang. Aku cuma bisa bilang ke Bapak, ‘Pokoknya packing, Pak, nanti aku bantu,” kata Sandra.(ram)

PALANGKA RAYA- Masih ingat dengan Cassandra? mahasiswi Ilmu Administrasi Negara Universitas Palangka Raya (UPR) yang viral lalu.

Momen wisudanya menjadi perbincangan hangat setelah video kebersamaannya dengan sang ayah, Joni Sinaga, viral di media sosial.

Mahasiswi bernama lengkap Ance Cassandra Febiola Sinaga itu berkesempatan ngobrol bersama Menteri PMK, Pratikno.

 

“Sandra, gimana kabarnya?”tanya Menteri PMK Pratikno.

“Selamat ya sudah lulus.”

“Lagi sibuk apa?”

“Saat ini, kalau ada job make up dan nail art saya kerjain,”kata Sandra.

“Ijazah belum keluar,”sambungnya.

Pratikno pun kembali bertanya terkait rencana ke depan.

Cassandra pun menyampaikan cita-citanya.

“Saya ingin belajar mengelola sawit.Ingin jadi bos sawit,”katanya.

“Kalau mau belajar Bahasa Inggris, nanti kita fasilitasi,”ujar Pratikno.

Baca Juga :  LKPj Pelaksanaan APBD Kalteng 2020

“Anak Indonesia harus berani bermimpi. Yang penting kerja keras, optimis,”ujar Pratikno.

 

Untuk diketahui, gadis cantik berdarah Batak itu mengaku selama berkuliah dirinya juga sembari bekerja sampingan untuk meringankan beban orang tua.

“Aku pernah kerja membungkus sayur, jualan. Baru setahun terakhir ini aku buka jasa MUA dan nail art, ini aku belajarnya otodidak aja sendirian untuk diriku ternyata temen-temenku pada rame mau pake jasa aku,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Lebih lanjut ia mengatakan, di tahun 2021 sang kakak ikut menyusul ke Palangka Raya untuk melanjutkan kuliah. Sang kakak, yang sempat bekerja di bidang penerbangan, akhirnya memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah.

Baca Juga :  Pertunjukkan Sendratari Nyai Balau memukau Penonton

Menurutnya momen ketika sang ayah, akhirnya datang ke Palangka Raya untuk mendatangi wisudanya menjadi momen paling berkesan baginya.

Kedatangan Joni bukan tanpa perjuangan sebelumnya sang ayah tidak memberikan kepastian apakah dirinya akan hadir atau tidak di momen wisuda sang anak. Terlebih lagi dengan kondisi keuangan yang terbatas, mereka bahkan harus meminjam uang untuk membeli tiket perjalanan.

“Aku tahu dari matanya, Bapak itu sebenarnya berat. Tapi dia enggak pernah bilang. Aku cuma bisa bilang ke Bapak, ‘Pokoknya packing, Pak, nanti aku bantu,” kata Sandra.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/