PALANGKA RAYA-Pasangan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) terpilih, H Agustiar Sabran dan H Edy Pratowo, akan segera merealisasikan janji kampanye mereka.
Salah satu program unggulan adalah menyiapkan lompatan besar dalam membangun perdesaan di 14 kabupaten/kota.
Ketua Tim Pemenangan Agustiar-Edy, Ahmadi Riansyah menjelaskan pihaknya merumuskan program bertajuk Membangun dari Desa.
Ini menjadi salah satu strategi utama untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di Kalteng, terutama dalam mengatasi ketertinggalan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Ia menjelaskan, konsep pembangunan dari desa yang diusung Agustiar terinspirasi dari pengalamannya sebagai ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dan anggota DPR RI, yang sering berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan menyaksikan kondisi mereka yang membutuhkan perhatian serius.
Menurutnya, desa adalah dasar dari pembangunan daerah. Jika desa berkembang, maka provinsi pun akan maju.
Sebagai bentuk komitmen, Agustiar Sabran berencana menambah alokasi anggaran untuk dana desa di luar anggaran dari pusat.
“Dana ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan desa yang belum tercakup oleh anggaran pusat,” jelas Ahmadi, Rabu (15/1/2025).
Ia berharap, dengan dana tambahan tersebut, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di desa-desa di Kalteng dapat dipercepat.
“Pemerintah pusat telah memberikan perhatian, tetapi kami di daerah harus berperan aktif untuk mempercepat pembangunan desa-desa di Kalteng,” tambah Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) periode 2017-2022 ini.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, dengan menyediakan fasilitas dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih, serta mendukung perekonomian desa yang berkelanjutan.
Ia menambahkan, dana desa juga dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Kami ingin mendorong tiap desa untuk mandiri secara ekonomi dan menghasilkan produk lokal yang memiliki daya saing,” ujarnya.
Selain itu, pasangan ini berencana mengembangkan potensi pariwisata desa sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
Ia menyebut ada banyak desa di Kalteng yang memiliki potensi wisata alam dan budaya, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Pak Agustiar dan Pak Edy ingin desa-desa di Kalteng tidak hanya menjadi pusat pertanian, tetapi juga menjadi destinasi wisata menarik, sehingga perekonomian desa dapat berkembang,” pungkasnya. (irj/ce/ala)
