Jumat, Januari 31, 2025
27.1 C
Palangkaraya

Sektor Pariwisata Motor Penggerak Utama Perekonomian Daerah

PALANGKA RAYA-Plh Asisten Pemerintah dan Kersa (Pemkersa) Maskur mengatakan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu motor penggerak utama perekonomian daerah.
Dengan melimpahnya potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kalimantan Tengah, maka Pemerintah Provinsi Kalteng sangat optimis bahwa semua pihak dapat berperan besar dalam memaksimalkan daya tarik wisata lokal.
Hal itu disampaikan ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) I Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Kalimantan Tengah tahun 2025 di jalan Adonis Samad, Rabu (22/1).
“Pemerintah Provinsi berharap PHRI dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk menciptakan destinasi wisata unggulanyang mampu menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.
Selain itu, dijelaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap pengembangan pariwisata akan terus diperkuat melalui kebijakan yang mendukung infrastruktur, promosi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Pentingnya kerja sama yang solid antara pemerin­tah, PHRI dan mitra pariwisata liannya untuk mencapai tujuan bersama perlu terus ditingkatkan,”tambahnya lagi.
Selain itu, Musda yang digelar adalah momentum penting untuk menyatukan visi, misi dan strategi, demi kemajuanpariwisata yang bekelanjutan serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian regional,” tegasnya.
Maskur menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan peran PHRI yang sempat vakum sejak tahun 2017. Sehingga kehadiran PHRI akan memberikan angin segar bagi upaya pengembangan pariwisata yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi dalam memperkuat sektor tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalteng memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan potensi wisata yang melimpah di wilayah ini, mulai dari keindahan alam hingga keberagaman budaya lokal. Ia optimis kolaborasi dengan PHRI akan membuka peluang baru dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata Kalimantan Tengah baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
“Musda ini bukan hanya sekedar pertemuan organisasi, tetapi juga menjadi awal kebangkitan sektor Perhotelan dan Restoran yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan pariwisata di Kalimantan Tengah.”ujarnya.
Pemerintah Provinsi sangat menantikan kerja sama yang erat dengan PHRI dalam mewujudkan visi tersebut, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam menyusun program kerja yang terarah dan inovatif, yang mampu menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensui wisata daerah.
“Kami antusias menyambut kolaborasi ini, karena dengan kerja sama yang solid, Kalimantan Tengah dapat menjadi destinasi unggulan yang memberikan dampak positif terhadp perekonomian daerah,”tutupnya. (*ren/nue)

Baca Juga :  Mempresentasikan Proyek Perubahan, Dukung Reformasi Birokrasi

PALANGKA RAYA-Plh Asisten Pemerintah dan Kersa (Pemkersa) Maskur mengatakan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu motor penggerak utama perekonomian daerah.
Dengan melimpahnya potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kalimantan Tengah, maka Pemerintah Provinsi Kalteng sangat optimis bahwa semua pihak dapat berperan besar dalam memaksimalkan daya tarik wisata lokal.
Hal itu disampaikan ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) I Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Kalimantan Tengah tahun 2025 di jalan Adonis Samad, Rabu (22/1).
“Pemerintah Provinsi berharap PHRI dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk menciptakan destinasi wisata unggulanyang mampu menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.
Selain itu, dijelaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap pengembangan pariwisata akan terus diperkuat melalui kebijakan yang mendukung infrastruktur, promosi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Pentingnya kerja sama yang solid antara pemerin­tah, PHRI dan mitra pariwisata liannya untuk mencapai tujuan bersama perlu terus ditingkatkan,”tambahnya lagi.
Selain itu, Musda yang digelar adalah momentum penting untuk menyatukan visi, misi dan strategi, demi kemajuanpariwisata yang bekelanjutan serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian regional,” tegasnya.
Maskur menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan peran PHRI yang sempat vakum sejak tahun 2017. Sehingga kehadiran PHRI akan memberikan angin segar bagi upaya pengembangan pariwisata yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi dalam memperkuat sektor tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalteng memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan potensi wisata yang melimpah di wilayah ini, mulai dari keindahan alam hingga keberagaman budaya lokal. Ia optimis kolaborasi dengan PHRI akan membuka peluang baru dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata Kalimantan Tengah baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
“Musda ini bukan hanya sekedar pertemuan organisasi, tetapi juga menjadi awal kebangkitan sektor Perhotelan dan Restoran yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan pariwisata di Kalimantan Tengah.”ujarnya.
Pemerintah Provinsi sangat menantikan kerja sama yang erat dengan PHRI dalam mewujudkan visi tersebut, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam menyusun program kerja yang terarah dan inovatif, yang mampu menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensui wisata daerah.
“Kami antusias menyambut kolaborasi ini, karena dengan kerja sama yang solid, Kalimantan Tengah dapat menjadi destinasi unggulan yang memberikan dampak positif terhadp perekonomian daerah,”tutupnya. (*ren/nue)

Baca Juga :  Mempresentasikan Proyek Perubahan, Dukung Reformasi Birokrasi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/