Rabu, Februari 5, 2025
26.9 C
Palangkaraya

Wagub Dorong Sinergi Penanganan Banjir

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo menegaskan, penanganan bencana banjir harus dilakukan dengan sinergi antara pemerintah kabupaten dan kota serta pemerintah provinsi. Sinergisitas ini diperlukan agar langkah penanganan lebih cepat, tanggap, dan efektif dalam membantu masyarakat terdampak.

“Pemerintah Provinsi pada tahun 2025 ini sudah menyiapkan anggaran untuk mengatasi bencana,” tegasnya, Kamis (30/1/2025).

Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng mencatat bahwa banjir terjadi di 6 kabupaten sepanjang Januari 2025, yakni di Murung Raya, Gunung Mas, Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.

Dari enam kabupaten terdampak tersebut, banjir merendam 8 kecamatan dan 18 desa/kelurahan, mengakibatkan 4.221 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.476 jiwa terdampak.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergisitas

Selain banjir, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di dua kabupaten, yaitu Gunung Mas dan Pulang Pisau. Kejadian ini semakin mempertegas pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang mempengaruhi wilayah Kalteng.

Menyikapi bencana yang terjadi di awal tahun ini, Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung upaya penanganan bencana secara menyeluruh. Dana ini akan digunakan untuk evakuasi, bantuan logistik, perbaikan infrastruktur, serta mitigasi bencana ke depan.

“Pemerintah daerah harus bergerak cepat dan tanggap. Selain menyalurkan bantuan darurat, kita juga harus mempersiapkan langkah jangka panjang untuk mengurangi dampak bencana di masa mendatang,” lanjutnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana, termasuk pemantauan daerah rawan banjir dan longsor serta peningkatan kesadaran akan langkah-langkah mitigasi. (zia/ans)

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya dan Forkopimda Perkuat Sinergisitas

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo menegaskan, penanganan bencana banjir harus dilakukan dengan sinergi antara pemerintah kabupaten dan kota serta pemerintah provinsi. Sinergisitas ini diperlukan agar langkah penanganan lebih cepat, tanggap, dan efektif dalam membantu masyarakat terdampak.

“Pemerintah Provinsi pada tahun 2025 ini sudah menyiapkan anggaran untuk mengatasi bencana,” tegasnya, Kamis (30/1/2025).

Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng mencatat bahwa banjir terjadi di 6 kabupaten sepanjang Januari 2025, yakni di Murung Raya, Gunung Mas, Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.

Dari enam kabupaten terdampak tersebut, banjir merendam 8 kecamatan dan 18 desa/kelurahan, mengakibatkan 4.221 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.476 jiwa terdampak.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergisitas

Selain banjir, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di dua kabupaten, yaitu Gunung Mas dan Pulang Pisau. Kejadian ini semakin mempertegas pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang mempengaruhi wilayah Kalteng.

Menyikapi bencana yang terjadi di awal tahun ini, Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung upaya penanganan bencana secara menyeluruh. Dana ini akan digunakan untuk evakuasi, bantuan logistik, perbaikan infrastruktur, serta mitigasi bencana ke depan.

“Pemerintah daerah harus bergerak cepat dan tanggap. Selain menyalurkan bantuan darurat, kita juga harus mempersiapkan langkah jangka panjang untuk mengurangi dampak bencana di masa mendatang,” lanjutnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana, termasuk pemantauan daerah rawan banjir dan longsor serta peningkatan kesadaran akan langkah-langkah mitigasi. (zia/ans)

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya dan Forkopimda Perkuat Sinergisitas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/