SUKAMARA – Dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan, Polres Sukamara melaksanakan Operasi Keselamatan Telabang 2025.
Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana mengharapkan operasi tersebut menciptakan keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
“Jadi sebagaimana dilakukan pada saat apel tadi terjadi peningkatan 14 persen untuk jumlah laka lantas dibanding tahun 2024 pada periode Januari hingga awal Februari ini, untuk itu operasi keselamatan telabang ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar Rendy.
Sementara itu, Kapolres Sukamara AKBP Tely Alvin menjelaskan, Operasi Keselamatan Telabang 2025 ini bertujuan untuk menurunkan jumlah kejadian serta fatalitas korban laka lantas.
“Meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan mengedepankan preemtif dan preventif, guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas,” jelasnya.
Adapun sasaran pada operasi keselamatan Telabang tersebut meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan laka lantas baik sebelum, pada saat dan pasca operasi berlangsung. (nhz/ans)
SUKAMARA – Dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan, Polres Sukamara melaksanakan Operasi Keselamatan Telabang 2025.
Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana mengharapkan operasi tersebut menciptakan keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
“Jadi sebagaimana dilakukan pada saat apel tadi terjadi peningkatan 14 persen untuk jumlah laka lantas dibanding tahun 2024 pada periode Januari hingga awal Februari ini, untuk itu operasi keselamatan telabang ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar Rendy.
Sementara itu, Kapolres Sukamara AKBP Tely Alvin menjelaskan, Operasi Keselamatan Telabang 2025 ini bertujuan untuk menurunkan jumlah kejadian serta fatalitas korban laka lantas.
“Meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan mengedepankan preemtif dan preventif, guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas,” jelasnya.
Adapun sasaran pada operasi keselamatan Telabang tersebut meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan laka lantas baik sebelum, pada saat dan pasca operasi berlangsung. (nhz/ans)
