SAMPIT-Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sido Tani, Suparmin, bersama anggota terus mengembangkan sektor pertanian dan kehutanan guna mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Berlokasi di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, kelompok ini aktif berinovasi dalam pengelolaan lahan dan hasil pertanian yang berkelanjutan.
KTH Sido Tani turut mendukung program Asta Cita yang dicanangkan pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.
Melalui berbagai kegiatan seperti budidaya tanaman pangan, pemanfaatan lahan secara optimal, serta peningkatan keterampilan anggota, kelompok ini berperan dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayahnya.
Suparmin menyampaikan bahwa KTH Sido Tani berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi pertanian serta memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait, guna menciptakan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kami berharap dengan upaya ini, hasil pertanian semakin meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat,” ujarnya.
Selain itu, kelompok ini juga berupaya mengembangkan model pertanian yang ramah lingkungan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Pendekatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga kelestarian alam di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dengan berbagai inisiatif yang dijalankan, KTH Sido Tani diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya dalam mengembangkan sektor pertanian berbasis keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional.(ram)
SAMPIT-Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sido Tani, Suparmin, bersama anggota terus mengembangkan sektor pertanian dan kehutanan guna mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Berlokasi di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, kelompok ini aktif berinovasi dalam pengelolaan lahan dan hasil pertanian yang berkelanjutan.
KTH Sido Tani turut mendukung program Asta Cita yang dicanangkan pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.
Melalui berbagai kegiatan seperti budidaya tanaman pangan, pemanfaatan lahan secara optimal, serta peningkatan keterampilan anggota, kelompok ini berperan dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayahnya.
Suparmin menyampaikan bahwa KTH Sido Tani berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi pertanian serta memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait, guna menciptakan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kami berharap dengan upaya ini, hasil pertanian semakin meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat,” ujarnya.
Selain itu, kelompok ini juga berupaya mengembangkan model pertanian yang ramah lingkungan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Pendekatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga kelestarian alam di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dengan berbagai inisiatif yang dijalankan, KTH Sido Tani diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya dalam mengembangkan sektor pertanian berbasis keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional.(ram)
