Sabtu, Februari 22, 2025
32.6 C
Palangkaraya

Pj Bupati Barito Utara Dorong Swasembada Pangan dengan Jagung Hibrida

MUARA TEWEH – Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs Muhlis mendorong swasembada pangan melalui ketahanan pangan dengan fokus pada produksi jagung hibrida, dalam upaya pemerintah daerah mendukung program swasembada pangan nasional.

Hal itu disampaikan Muhlis, saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama berbagai pihak, termasuk anggota DPRD, kepolisian, perusahaan swasta, dan para petani yang diselenggarakan, di Aula Anggrawina Jagratara Mapolres Batara, Senin (17/2/2025).

Menurut Muhlis, Pemerintah Kabupaten Barito Utara, kepolisian, TNI dan sektor swasta dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya di bidang tanaman jagung.

“Harapan kita bersama, jagung hibrida tetap menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Barito Utara yang mampu memenuhi 60 persen kebutuhan jagung di Kalimantan Tengah,” kata Pj bupati.

Baca Juga :  Dinas Perkebunan Siapkan Lahan untuk Swasembada Jagung 2025

Pada kesempatan itu, Pj bupati mengajak perusahaan yang berinvestasi di Barito Utara untuk berperan aktif, dalam pembinaan masyarakat agar tertarik bertani jagung hibrida.

Selain itu, pemerintah daerah berencana memanfaatkan lahan produktif yang belum dikelola sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian.

“Melalui FGD ini, diharapkan ada kesamaan persepsi dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran, terkait ketahanan pangan nasional. Jika kita bergandengan tangan, saya yakin swasembada pangan khususnya di sektor jagung ini akan dapat terwujud,” ujar Muhlis.

Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto menyampaikan, komitmen pihaknya dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan jagung hibrida, di wilayah Kabupaten Barito Utara.

Dalam paparan pada acara Focus Group Discussion (FGD), Kapolres menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan kering dan Perkebunan, untuk meningkatkan produksi jagung.

Baca Juga :  Pj Bupati Sambut Kunjungan Danrem Panju Panjung

Data yang dipaparkan atau target pengembangan jagung di Barito Utara mencakup dilahan seluas 9.935,85 hektare, yang terdiri dari beberapa klaster diantaranya bantuan bibit jagung 2.216 hektare mitra GAPKI dan non-GAPKI 3.515,97 hektare, dan mitra pertambangan (monokultur) 4.203,88 hektare.

Dalam perencanaannya, beberapa perusahaan telah menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung program ini. Termasuk PT AGU, PT MPG, PT SAL/SYK, dan PT SSR dengan pola tumpangsari dan monokultur.

Kapolres menekankan, dengan koordinasi yang baik antara kepolisian, pemerintah daerah, dan perusahaan, ketahanan pangan melalui budidaya jagung hibrida ini dapat diwujudkan, dalam mendukung program swasembada pangan nasional. (her)

MUARA TEWEH – Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs Muhlis mendorong swasembada pangan melalui ketahanan pangan dengan fokus pada produksi jagung hibrida, dalam upaya pemerintah daerah mendukung program swasembada pangan nasional.

Hal itu disampaikan Muhlis, saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama berbagai pihak, termasuk anggota DPRD, kepolisian, perusahaan swasta, dan para petani yang diselenggarakan, di Aula Anggrawina Jagratara Mapolres Batara, Senin (17/2/2025).

Menurut Muhlis, Pemerintah Kabupaten Barito Utara, kepolisian, TNI dan sektor swasta dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya di bidang tanaman jagung.

“Harapan kita bersama, jagung hibrida tetap menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Barito Utara yang mampu memenuhi 60 persen kebutuhan jagung di Kalimantan Tengah,” kata Pj bupati.

Baca Juga :  Dinas Perkebunan Siapkan Lahan untuk Swasembada Jagung 2025

Pada kesempatan itu, Pj bupati mengajak perusahaan yang berinvestasi di Barito Utara untuk berperan aktif, dalam pembinaan masyarakat agar tertarik bertani jagung hibrida.

Selain itu, pemerintah daerah berencana memanfaatkan lahan produktif yang belum dikelola sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian.

“Melalui FGD ini, diharapkan ada kesamaan persepsi dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran, terkait ketahanan pangan nasional. Jika kita bergandengan tangan, saya yakin swasembada pangan khususnya di sektor jagung ini akan dapat terwujud,” ujar Muhlis.

Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto menyampaikan, komitmen pihaknya dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan jagung hibrida, di wilayah Kabupaten Barito Utara.

Dalam paparan pada acara Focus Group Discussion (FGD), Kapolres menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan kering dan Perkebunan, untuk meningkatkan produksi jagung.

Baca Juga :  Pj Bupati Sambut Kunjungan Danrem Panju Panjung

Data yang dipaparkan atau target pengembangan jagung di Barito Utara mencakup dilahan seluas 9.935,85 hektare, yang terdiri dari beberapa klaster diantaranya bantuan bibit jagung 2.216 hektare mitra GAPKI dan non-GAPKI 3.515,97 hektare, dan mitra pertambangan (monokultur) 4.203,88 hektare.

Dalam perencanaannya, beberapa perusahaan telah menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung program ini. Termasuk PT AGU, PT MPG, PT SAL/SYK, dan PT SSR dengan pola tumpangsari dan monokultur.

Kapolres menekankan, dengan koordinasi yang baik antara kepolisian, pemerintah daerah, dan perusahaan, ketahanan pangan melalui budidaya jagung hibrida ini dapat diwujudkan, dalam mendukung program swasembada pangan nasional. (her)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/