Sabtu, Februari 22, 2025
24.5 C
Palangkaraya

Pemprov Kalteng Siap Lakukan Efisiensi Anggaran

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan segera melaksanakan efisiensi anggaran seiring dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran pada program-program pembangunan yang menjadi skala prioritas.

Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo menegaskan, efisiensi anggaran ini tidak akan mengganggu layanan publik yang esensial. Pos-pos yang akan dipangkas tidak menyangkut urusan yang mendesak dan penting bagi masyarakat.

“Terkait adanya inpres efisiensi anggaran ini, kami akan memfokuskan pemangkasan pada belanja perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK),” ujarnya Senin (10/2/2025).

Edy juga menambahkan, pemotongan anggaran dari sektor lain masih dalam tahap perhitungan oleh tim anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemangkasan tidak mempengaruhi efektivitas kinerja pegawai.

Baca Juga :  Pemda Harus Dukung Program KASN

“Badan Keuangan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang menghitung ulang kebutuhan mana yang bisa dikurangi dan disesuaikan dengan Inpres. Yang utama dipangkas itu memang biaya perjalanan dinas dan ATK,” ungkapnya.

Lebih lanjut, wagub menjelaskan pemangkasan biaya perjalanan dinas tidak berarti mengurangi atau meniadakan kegiatan yang ada di dalamnya. Sebagai alternatif, konsep kegiatan perjalanan dinas akan diganti dengan memaksimalkan penggunaan media daring sebagai perantara.

“Sekarang kan sudah era digital, tidak harus tatap muka langsung. Jadi, konsepnya diganti melalui virtual, bisa via Zoom,” terangnya. (zia/ans)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan segera melaksanakan efisiensi anggaran seiring dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran pada program-program pembangunan yang menjadi skala prioritas.

Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo menegaskan, efisiensi anggaran ini tidak akan mengganggu layanan publik yang esensial. Pos-pos yang akan dipangkas tidak menyangkut urusan yang mendesak dan penting bagi masyarakat.

“Terkait adanya inpres efisiensi anggaran ini, kami akan memfokuskan pemangkasan pada belanja perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK),” ujarnya Senin (10/2/2025).

Edy juga menambahkan, pemotongan anggaran dari sektor lain masih dalam tahap perhitungan oleh tim anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemangkasan tidak mempengaruhi efektivitas kinerja pegawai.

Baca Juga :  Pemda Harus Dukung Program KASN

“Badan Keuangan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang menghitung ulang kebutuhan mana yang bisa dikurangi dan disesuaikan dengan Inpres. Yang utama dipangkas itu memang biaya perjalanan dinas dan ATK,” ungkapnya.

Lebih lanjut, wagub menjelaskan pemangkasan biaya perjalanan dinas tidak berarti mengurangi atau meniadakan kegiatan yang ada di dalamnya. Sebagai alternatif, konsep kegiatan perjalanan dinas akan diganti dengan memaksimalkan penggunaan media daring sebagai perantara.

“Sekarang kan sudah era digital, tidak harus tatap muka langsung. Jadi, konsepnya diganti melalui virtual, bisa via Zoom,” terangnya. (zia/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/