PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM), Senin (24/2) di Palangka Raya. Pelatihan ini bertujuan mempercepat penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pelatihan ini juga mencakup simulasi penggunaan aplikasi electronic Human Development Worker (e-HDW).
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala DPMD Kalteng, H. Aryawan, S.IP., M.IP., serta menghadirkan tiga narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bappedalitbang) Provinsi Kalteng serta Direktorat Pembangunan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal. Sebanyak 80 KPM perwakilan desa di Kabupaten Kotim turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, H. Aryawan menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas KPM dalam mengintegrasikan program pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam bagi para kader sehingga mereka mampu menjalankan tugas dengan lebih efektif.
“Harapan kita bersama, angka stunting di Kalimantan Tengah dapat terus menurun sejalan dengan target nasional pada tahun 2025. Mari kita berkomitmen untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, kuat, dan bebas dari stunting,” ujar Aryawan.
Ia juga menekankan bahwa KPM memiliki peran strategis dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, yang mencakup delapan langkah utama. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas kader menjadi kebutuhan mendesak agar mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh secara maksimal di desa masing-masing.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Ilmu yang didapat harus benar-benar diimplementasikan di lapangan agar anak-anak di desa kita tumbuh sehat dan terbebas dari stunting,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Akhmad Suwandi, S.T., M.T., yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kelembagaan, Perkembangan Desa, dan Pelayanan Sosial DPMD Kalteng, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali KPM dengan keterampilan dalam memanfaatkan fitur pemetaan fasilitas desa serta mengidentifikasi penerima manfaat dari layanan terkait program stunting.
“Terima kasih kepada semua peserta yang telah berpartisipasi. Semoga ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat diterapkan secara nyata untuk menekan angka stunting, terutama di desa-desa tempat para peserta bertugas,” tutup Suwandi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan KPM mampu menjadi garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah, sehingga anak-anak di wilayah ini dapat tumbuh dengan sehat dan memiliki masa depan yang lebih cerah. (kom/uut/ktk/aza)